TEMPO.CO, Bandung - Tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada hari pertama proses uji klinis calon vaksin Covid-19 akan memulainya dengan pemeriksaan calon relawan. Setiap lokasi dari total enam tempat pemeriksaan akan melayani 20-25 orang relawan yang telah diverifikasi usia dan tempat tinggalnya.
“Berdasarkan hasil simulasi pemeriksaan sehari dari jam 11 siang sampai 5 sore,” kata Ketua Tim Riset Kusnandi Rusmil, Ahad 9 Agustus 2020.
Menurutnya, tim mengatur kedatangan relawan agar tidak sekaligus. Dibagi per lima orang, relawan akan diberi nomor antrean dan jam waktu gilirannya. Tujuannya agar mereka tidak lama menunggu di lokasi pemeriksaan.
Setelah namanya dipanggil, calon relawan akan diberi penjelasan lengkap soal riset termasuk hak dan kewajibannya. Mereka juga akan diminta menandatangani surat kontrak jika setuju ikut. Setelah itu calon relawan diperiksa kesehatan serta diwawancarai oleh dokter peneliti.
Pemeriksaan lain di hari pertama itu adalah swab test. Hasil tes itu, menurut Manajer Lapangan Uji Vaksin Covid-19 Unpad Eddy Fadlyana, akan keluar dalam 1-3 hari. Jika hasilnya negatif, relawan bisa ikut penyuntikan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal Cina.
Tes wajib lainnya yaitu rapid test. Menurut Eddy, tes itu dilakukan bukan untuk diagnostik melainkan untuk kepentingan riset. Waktu pemeriksaan awal itu mayoritas di lima lokasi dimulai Selasa 11 Agustus 2020 dan penyuntikan calon vaksinnya dimulai Jumat 14 Agustus 2020.
Tempat pemeriksaan awal dilakukan di Balai Kesehatan Unpad di Jalan Dipati Ukur, Puskesmas Garuda di Jalan Dadali 81, Puskesmas Ciumbuleuit di Jalan Bukit Resik 1, Puskesmas Dago di Jalan Ir. H. Djuanda 360, dan Puskesmas Sukapakir di Jalan Jamika 42 B.
Khusus sebuah lokasi di Rumah Sakit Pendidikan Unpad Jalan Eykman, jadwalnya dipercepat karena akan kedatangan Presiden Joko Widodo yang ingin melihat vaksinasi. Pemeriksaan dimajukan jadi Senin 10 Agustus, dan penyuntikan vaksinnya pada Selasa 11 Agustus 2020.
ANWAR SISWADI