Irwandi menambahkan, kampus tidak akan membuat mahasiswa ke luar rumah atau membuat mereka mengeluarkan biaya hanya demi belanja atribut yang umumnya dilaksanakan saat orientasi mahasiswa baru. Tugas yang diterapkan menguji kepribadian dan kreativitas mahasiswa, serta melatih kepekaaan dengan kebiasaan belajar baru dari rumah, sembari tetap patuh protokol kesehatan,
"Semangat dari kegiatan ini intinya mengadopsi semangat merdeka belajar yang digaungkan Menteri Pendidikan Nadiem Makariem," ujarnya.
Pembantu Dekan III Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta Muhammad Fajar Apriyanto menambahkan, kegiatan pengenalan kampus secara daring hampir sehari penuh itu juga akan dibuat dalam bentuk talk show interaktif.
Mahasiswa dilarang keluar masuk room saat kegiatan online itu. Background mahasiswa saat online juga diatur sekreatif mungkin. Kamera perangkat yang dipakai harus selalu menyala alias tidak boleh hanya menampilkan nama peserta saja.
"Saat sesi makan juga dilakukan bersama, dengan menu-menu yang sudah diatur bagi peserta, dan menu makan itu harus terlihat dari layar perangkat masing-masing," ujarnya.
Baca juga:
Startup Yogyakarta Bikin Taksi Terbang, Begini Rupa Awalnya
Pembantu Dekan I Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta Pamungkas Wahyu Setiyanto menambahkan dari kegiatan itu, mahasiswa diminta mengenali berbagai objek di rumahnya sendiri. Sehingga saat kegiatan daring itu, mahasiswa bisa diminta pergi ke dapur rumahnya untuk sekadar mencari bumbu dapur tertentu kemudian mengulas rasa bumbu dapur itu setelah sepuluh kali kunyahan ala seorang youtuber.