Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Ilmuwan Domba Dolly Kembali Beraksi, Kini Ciptakan Pejantan Pengganti

Reporter

image-gnews
Jon Oatley, kepala WSU's Center for Reproductive Biology, memberi makan kambing surrogate di kampus Washington State University, 7 Agustus 2020. Bob Hubner/Washington State University via Reuters
Jon Oatley, kepala WSU's Center for Reproductive Biology, memberi makan kambing surrogate di kampus Washington State University, 7 Agustus 2020. Bob Hubner/Washington State University via Reuters
Iklan

Teknologi edit gen masih diperdebatkan oleh banyak kalangan. Teknik ini dianggap berbahaya dan merusak alam. Regulasi yang ada di dunia juga melarang induk pejantan hasil rekayasa genetika digunakan dalam rantai makanan. Ini sekalipun keturunan yang yang dihasilkan tidak akan diperlakukan sama (rekayasa gen).

Meskipun demikian, Oatley dkk menegaskan edit gen yang mereka lakukan sebatas pada spesies hewan yang sama, yang menurut mereka, "Di mana perubahan tersebut juga bisa terjadi secara alami."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih jauh, Bruce Whitelaw dari Roslin Institue di Universitas Edinburgh, Inggris, mengatakan kalau apa yang mereka lakukan adalah bukti konsep. "Keberhasilan kami menunjukkan bahwa teknologi tersebut nyata dan bisa diterapkan,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, institutnya yang pernah dikenal menciptakan kloning mamalia pertama yakni si domba Dolly pada 1996 lalu harus mengembangkan teknologi tersebut. Alasannya, agar bisa diterapkan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan yang terus bertambah.

Domba-domba kloning keturunan Dolly yang hidup tujuh tahun lalu. (Daily Mail)

"Jika kita bisa melakukannya lewat rekayasa genetik, itu artinya pula mengurangi kebutuhan air, mengurangi pakan, dan lebih sedikit antibiotik yang dibutuhkan untuk ternak," katanya. 

Baca juga:
Sejumlah Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Spanyol Mundur

Harry Leitch, pakar genetika dan reproduksi dari Imperial College London, menilai riset ini sebagai langkah maju yang penting. Langkah berikutnya, menurutnya, membuktikan pada babi dan kambing itu apakah sperma pada para pejantan substitusi bisa berfungsi. "Artinya bisa membuahi sel telur dan melahirkan anak-anak yang sehat?" katanya.

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | REUTERS | DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

21 jam lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

10 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

11 hari lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Babe Cabita Belum Sempat Transplantasi Stem Cell, Begini Perjuangannya Lawan Anemia Aplastik

18 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Babe Cabita Belum Sempat Transplantasi Stem Cell, Begini Perjuangannya Lawan Anemia Aplastik

Mendiang Babe Cabita sebenarnya berencana untuk melakukan transplantasi stem cell untuk sembuh dari Anemia Aplastik, namun kondisinya menurun.


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

20 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


Jokowi Batal Hadiri Acara Silaturahmi dengan Pimpinan Nasional KAHMI, Mengapa?

28 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Batal Hadiri Acara Silaturahmi dengan Pimpinan Nasional KAHMI, Mengapa?

Kehadiran Jokowi di acara itu sebelumnya dikonfirmasi oleh Ketua Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia.


Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

33 hari lalu

Melissa Mattola-Kiatos, RN, Spesialis Praktik Keperawatan, mengeluarkan ginjal babi dari kotaknya untuk persiapan transplantasi. Michelle Rose, RUMAH SAKIT UMUM MASSACHUSETTS
Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

Prosedur cangkok ginjal babi ke pasien telah sebelumnya dilakukan, namun seluruhnya melibatkan orang-orang yang telah divonis mati batang otak.


Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

44 hari lalu

Pemantauan daging segar oleh Pemkot Yogyakarta di pasar rakyat saat Ramadhan. (Dok. Istimewa)
Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.