Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita BMKG Melacak Gempa Lewat Alat dan Media Sosial

image-gnews
Petugas BMKG memantau perkembangan gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 7,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, di kantor Stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang, Ambon, Maluku, Ahad, 17 Juli 2019.  ANTARA/izaac mulyawan
Petugas BMKG memantau perkembangan gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 7,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, di kantor Stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang, Ambon, Maluku, Ahad, 17 Juli 2019. ANTARA/izaac mulyawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG tidak menginfokan semua kejadian gempa kepada publik. Ini berlaku terutama untuk kejadian gempa dengan magnitudo di bawah 5, sekalipun seluruhnya terekam dan dicatat dalam basisdata miliknya.

"Kami menginfokan itu berdasarkan laporan dari masyarakat yang merasakan, laporannya bisa lewat telepon langsung, kemudian kami analisis, lalu diinfokan balik," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono kepada Tempo.co, Selasa 3 November 2020.

Rahmat menjelaskan itu untuk menanggapi kritik yang berkembang di media sosial pasca kejadian gempa menggoyang Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada Minggu malam. Saat itu sebagian warganet dingin saja dan bahkan kecewa merespons informasi yang disampaikan di akun milik BMKG.

Baca juga:
Gempa 4,0 M di Kabupaten Bandung, Kenapa Netizen Kritik BMKG?

BMKG merilis info gempa berkekuatan 4,0 M itu pukul 22.10 WIB, lebih dari setengah jam dari kejadian pada 21.34 WIB. Salah satu kritik dicuitkan pemilik akun @AlvinOktriadi di media sosial Twitter, "Ni kalo ada gempa besar gimana ya, 30 menit baru update." Atau akun @awcharming yang menulis, "Tumben banget set jam-an baru update, biasanya abis berasa dan buka akun ini langsung ada."

Rahmat menerangkan cara BMKG memantau kejadian gempa termasuk lewat media sosial. Menurutnya, gempa dengan Magnitudo 5 atau lebih, secara otomatis diumumkan atau diinfokan ke publik dalam 3 sampai dengan 5 menit setelah kejadian. 

Informasi dibagikan melalui berbagai moda komunikasi, yaitu melalui Aplikasi Mobile Phone INFO BMKG yang dapat diinstal dari Play Store atau Apple Store, Sosial Media Twitter, Instagram dan Facebook @info bmkg, website www.bmkg.go.id ataupun melalui SMS.

Sedang untuk gempa dengan Magnitudo kurang dari 5, sesuai prosedur yang dimilikinya, BMKG tak mesti mengumumkan meskipun alat deteksi gempa BMKG mencatat dan merekamnya. Gempa dengan skala ini akan diinfokan apabila dirasakan oleh publik ataupun terjadi kerusakan karena gempa itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan publik ini juga diserap dari berbagai moda komunikasi, termasuk media sosial. "Kami, misalnya, memiliki jaringan WhatsApp Group, kami juga ada di grup BPBD seluruh Jawa Barat, sehingga bisa kami akses informasi gempa dirasakan atau tidak," kata Rahmat.

Intinya, dia berujar, jika ada gempa dengan kekuatan magnitudo di atas 5, BMKG akan segera mengumumkannya kurang dari 5 menit, bahkan bisa 2-3 menit. Sedang informasi gempa lemah kepada publik bisa terlambat, menurut dia, karena terlambat pula adanya laporan dari masyarakat yang merasakannya. 

"Tapi jika dari (petugas) BMKG langsung yang merasakannya langsung, kami pasti langsung infokan. Terkadang kami kebut untuk menganalisisnya, apalagi gempa di laut. Karena jika terlambat kami kehabisan waktu," kata Rahmat menuturkan.

Baca juga:
Masih Misterius, Sesar Garsela Bisa Bikin Kerusakan Serius Meski Gempanya Kecil

Rahmat menambahkan, BMKG hanya memiliki kantor beserta stasiun pemantauannya tersebar hanya di 36 lokasi di seluruh Indonesia. Menurut prosedur standar yang telah ditetapkan pula, gempa di bawah magnitudo 5 ditugaskan kepada BMKG daerah untuk pemantauan dan penyampaiannya kepada publik.

"Keterlambatan juga bisa terjadi karena tidak adanya kantor BMKG di daerah tertentu, sehingga kami bisa saja mendapatkan info gempa yang dirasakan masyarakat dua jam kemudian setelah gempa terjadi," kata Rahmat lagi.

KOREKSI:

Artikel ini telah diubah pada Jumat 6 November 2020, pukul 11.40 WIB, untuk melengkapi keterangan prosedur BMKG dalam melacak dan menginformasikan gempa berkekuatan kurang dari 5 Magnitudo. Terima kasih.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

1 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.


Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

9 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 13 Mei 2024, pukul 21.08.35 WIB. (BMKG)
Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.


Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

13 jam lalu

Warga melihat sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.


BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

14 jam lalu

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

Kepala BNPB memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir lahar hujan di Provinsi Sumatra Barat.


Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

16 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.


Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

16 jam lalu

Jamaah haji salat di depan Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji


Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

16 jam lalu

Alat berat dikerahkan guna membantu tim gabungan melakukan pembersihan material longsor serta pencarian korban hilang akibat longsor di Jalan Padang-Solok, Panorama Dua, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. (BPBD Kota Padang)
Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

Pengerahan alat berat juga bertujuan untuk memudahkan petugas dalam evakuasi korban terdampak tanah longsor tersebut.


Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

20 jam lalu

Sejumlah kapal ditambat di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

BMKG mengeluarkan peringatan gelombang tinggi untuk perairan. Pola angin yang memicu ombak tinggi banyak terdeteksi di area Indonesia tengah.


BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

21 jam lalu

Lokasi gempa di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Twitter BMKG
BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.


Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

21 jam lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.