Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Andi Mallarangeng Ajak Pendukung Budaya Aksara Lontara Bikin Website

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
PANDI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Aksara Lontaraq Nusantara di kediaman Andi Alifian Mallarangeng, di bilangan Jakarta Timur, Kamis, 5 November 2020. Kredit: PANDI
PANDI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Aksara Lontaraq Nusantara di kediaman Andi Alifian Mallarangeng, di bilangan Jakarta Timur, Kamis, 5 November 2020. Kredit: PANDI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Andi Mallarangeng menyambut kerja sama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dengan Yayasan Aksara Lontaraq Nusantara untuk menggarap digitalisasi aksara Lontara.

“Dari MoU yang terjalin dengan PANDI saat ini, saya sangat bersemangat untuk kembali bersama-sama melestarikan aksara Lontara," ungkap Andi Mallarangeng yang juga Wakil Dewan Pembina Yayasan Aksara Lontaraq Nusantara pekan lalu.

Andi mengatakan dalam era digital, kalau suatu aksara tidak hadir dalam bentuk digital, aksara itu dianggap tidak ada. “Kalau pun ada, ia dianggap aksara yang tidak lagi hidup, tidak ada lagi pendukung aktifnya, atau dengan kata lain, aksara mati. Persis seperti aksara Mesir kuno, hierogliph,” ujarnya.

Menurutnya, aksara Nusantara tidak ketinggalan dalam memasuki era digital. Andi mengatakan ketika menciptakan BugisA true type font 25 tahun lalu di Northern Illinois University, dalam proses pergantian DOS ke Windows sebagai sistem operasi komputer, saat itu pihaknya hanya terlambat beberapa bulan dari aksara Thailand, tetapi lebih duluan daripada aksara Burma. Bahkan, aksara Lontara dan belakangan aksara Jawa pun telah terdaftar di Unicode.

Sayangnya, kata Andi, kehadiran aksara Nusantara dalam dunia digital tampaknya hanya sampai di tahap itu. Berbagai aksara Nusantara lainnya  telah dibuat fontnya sehingga bisa digunakan untuk menulis di komputer. “Kebanyakan digunakan untuk menulis kutipan-kutipan bahasa daerah dalam tulisan-tulisan ilmiah atau tesis yang berbahasa Indonesia. Di koran atau media lainnya, artikel berbahasa daerah tetap saja menggunakan aksara Latin,” ujarnya.

Untuk aksara Lontara dan aksara Jawa yang sudah terdaftar di Unicode, kata Andi, sedikit lebih baik nasibnya, karena sudah tercakup di dalam smartphone. “Karena itu, kita sudah bisa menyetel smartphone kita untuk opsi aksara Lontara dan Jawa guna menulis pesan di berbagai platform seperti WhatsApp, Line, Messenger, Telegram,” ujarnya.

Tapi semua itu masih sporadis sifatnya. Belum ada platform digital tersendiri yang menggunakan aksara Nusantara sebagai basisnya. Dan karena itu, menurut Andi, dalam kacamata dunia digital, aksara Nusantara masih seperti hierogliph, aksara Mesir kuno. “Ada, bisa dipelajari dan dituliskan, tapi pada dasarnya sudah mati.”

“Karena itu, inisiatif PANDI sebagai pengelola domain name di Indonesia untuk 'merajut Indonesia' dalam bentuk penetapan domain name tersendiri untuk aksara-aksara nusantara patut disambut dengan gembira. Dua jempol. Dengan begitu, seiring dengan .id sebagai domain name bahasa kebangsaan kita, Bahasa Indonesia, akan hadir juga domain name yang mewakili aksara-aksara nusantara sebagaimana yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini,” ujar Andi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan upaya itu, nantinya untuk aksara Lontara, misalnya, akan ada domain name . (bacanya .INA, singkatan untuk negara kita dalam dunia internasional).

Tentu saja setiap domain name itu tetap harus didaftarkan ke ICANN, sebagai pengelola domain name dunia. Dan ICANN baru akan menyetujui jika dia yakin bahwa aksara itu benar-benar hidup dan punya pendukung budaya yang aktif.

Untuk itu, ICANN perlu melihat ada website yang berbasis aksara-aksara Nusantara yang hidup, karena dihidupkan oleh pendukung budayanya secara aktif. Salah satu cara yang efektif dan relatif cepat adalah mengadakan sayembara pembuatan website untuk masing-masing aksara. Sayembara ini juga berfungsi untuk menguji apakah benar ada pendukung budaya yang aktif bagi masing-masing aksara tersebut.

Sejauh ini PANDI telah bekerja sama dengan Keraton Jogja untuk aksara Jawa, Universitas Udayana untuk aksara Bali, Universitas Padjadjaran untuk aksara Sunda, PBNU untuk aksara Arab Pegon yang digunakan di pesantren, dan yang terbaru dengan Yayasan Aksara Lontaraq Nusantara untuk aksara Lontara.

“Bagi saya, ini kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa kita ada, budaya kita ada, aksara kita ada, alive and kicking. Caranya, ayo ikuti sayembara pembuatan website berbasis aksara nusantara, yang sedang atau segera akan diluncurkan,” ujarnya.

Andi mengimbau komunitas-komunitas berbasis adat, daerah, kampus, kampung, kelompok, minat, untuk menunjukkan jati diri. “Ikuti sayembara ini, dengan menggalang anak-anak muda kreatif dan kearifan lokal budaya kita masing-masing.”

“Khusus untuk saudara-saudaraku, salessurengku, siribattangku, pendukung budaya aksara Lontara, yang ada di Sulawesi, atau di mana pun berada, ayo, jangan kita ketinggalan. Mari kita bikin website berbasis aksara Lontara yang tampilannya menarik, berguna, dan menginspirasi,” ujar Andi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

3 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (ke-3 dari kanan) mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Air Dunia Loic Fauchon di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (25 Maret 2024). Pertemuan tersebut membahas kesiapan pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. (ANTARA/Livia Kristianti)
Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali


Ingin Jaga Privasi, Begini Cara Mengatur Akun GetContact Jadi Anonim

22 hari lalu

Untuk menyembunyikan nomor telepon agar tidak bisa dicari di Getcontact, Anda bisa mengaturnya di bagian setting. Foto: Canva
Ingin Jaga Privasi, Begini Cara Mengatur Akun GetContact Jadi Anonim

Berikut cara menyembunyikan nomor telpon menjadi anonim di aplikasi GetContact.


CekFakta #251 Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi

53 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang browsing internet. Pixabay.com
CekFakta #251 Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi

Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi


Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Buka Tender Pemeliharaan Website, Nilainya Rp 221 Juta

11 Februari 2024

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang kasus provokasi ajakan tawuran via media sosial. Tersangka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Senin, 18 September 2023. Tempo/Novali Panji
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Buka Tender Pemeliharaan Website, Nilainya Rp 221 Juta

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membuka pendaftaran tender pemeliharaan website dengan HPS Rp 221 juta.


Begini Cara Menambah Daya Listrik secara Online

17 Januari 2024

Meteran Listrik prabayar buatan PT INTI. TEMPO/Seto Wardhana
Begini Cara Menambah Daya Listrik secara Online

Peningkatan daya listrik dari PLN kini dapat diakses secara online melalui situs resmi PLN atau melalui aplikasi PLN Mobile.


4 Cara Mengecek Daya Listrik Rumah

17 Januari 2024

Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik secara langsung di rumah warga di kawasan Cipulir, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020. PLN memastikan seluruh petugas akan melakukan pencatatan meter secara langsung ke rumah pelanggan pascabayar. TEMPO/Tony Hartawan
4 Cara Mengecek Daya Listrik Rumah

Dengen mengetahui daya listrik yang tersedia di rumah, pemilik rumah dapat menyesuaikan penggunaan listrik dengan kapasitas yang dimiliki.


Cara Melihat Password di Google Chrome dengan Mudah

10 Januari 2024

Salah satu fitur Google Chrome adalah bisa menyimpan password agar kita tidak lupa. Lalu, bagaimana cara melihat password di Google Chrome? Foto: Canva
Cara Melihat Password di Google Chrome dengan Mudah

Salah satu fitur Google Chrome adalah bisa menyimpan password agar kita tidak lupa. Lalu, bagaimana cara melihat password di Google Chrome?


Begini Cara Mengecek Antrean Keberangkatan Haji

15 November 2023

Jemaah haji kloter BTH 1 menaiki bus di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin 3 Juli 2023. Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Begini Cara Mengecek Antrean Keberangkatan Haji

Anteran keberangkatan haji dapat dicek melalui website Kementerian Agama atau aplikasi haji.


Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun TikTok

8 November 2023

Logo TikTok (tiktok.com)
Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun TikTok

Selain melalui website, Anda bisa menonaktifkan sementara akun TikTok melalui aplikasi.


Lupa Judul Lagu? Coba Bersiul dan YouTube akan Menemukannya

7 November 2023

Logo YouTube. (youtube.com)
Lupa Judul Lagu? Coba Bersiul dan YouTube akan Menemukannya

Untuk mencari lagu, aplikasi YouTube menawarkan cara cukup dengan menggunakan kemampuan vokal dengan bersenandung, bernyanyi, atau bahkan bersiul.