TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung bersiap menutup layanan umum dan mengalihkan pasien selain Covid-19 ke rumah sakit lain. Ini adalah skenario terburuk yang akan ditempuh bila lonjakan pasien corona sepekan terakhir tak kunjung berkurang hingga ketersediaan kamar inap ruang isolasi tak mencukupi
Berita terpopuler selanjutnya tentang gempa tektonik menggoyang wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Selasa 17 November 2020, pukul 23.21 WIB. Hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menunjukkan gempa terkini di wilayah tersebut berkekuatan 3,1 Magnitudo dan disebabkan aktivitas Sesar Ciremai.
Selain itu, Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, melepasliarkan sepasang induk dan anak Kuskus Beruang Sulawesi, Selasa 17 November 2020. Keduanya ditemukan dan ditangkap warga Desa Wundumbolo, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, yang hendak memetik jambu mete di kebun tiga hari sebelumnya.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Lonjakan Pasien Covid-19, RSHS Bandung Antisipasi Tutup Layanan Umum
Petugas medis melakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 6 Maret 2020. ANTARA
Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung bersiap menutup layanan umum dan mengalihkan pasien selain Covid-19 ke rumah sakit lain. Ini adalah skenario terburuk yang akan ditempuh bila lonjakan pasien corona sepekan terakhir tak kunjung berkurang hingga ketersediaan kamar inap ruang isolasi tak mencukupi
"Selain mencari kamar isolasi baru, skenario terburuk adalah berpotensi menutup layanan umum karena rumah sakit difokuskan total menangani pasien Covid-19," kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung, M. Kamaruzzaman, saat dihubungi Selasa, 18 November 2020.
Hingga hari ini, RSHS Bandung masih berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Jawa Barat untuk meminta penambahan fasilitas pelayanan yang lengkap untuk perawatan intensif. Tempatnya bisa di RSHS Bandung atau tempat baru yang dimodifikasi.
Penambahan diperlukan karena total 131 kamar inap ruang isolasi untuk pasien Covid-19 kategori sedang hingga berat di RSHS Bandung kini terisi 113 orang. Sementara belasan pasien Covid-19 lainnya harus antre menunggu kamar di ruang transit Instalasi Gawat Darurat. “Statusnya sudah siaga karena hampir penuh begini,” kata Kamaruzzaman.
2. Gempa Terkini di Kuningan, BMKG Sebut Sesar Ciremai Lagi
Peta lokasi gempa di Kuningan, Jawa Barat, Selasa malam 17 November 2020. Twitter/@BMKG
Gempa tektonik menggoyang wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Selasa 17 November 2020, pukul 23.21 WIB. Hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menunjukkan gempa terkini di wilayah tersebut berkekuatan 3,1 Magnitudo dan disebabkan aktivitas Sesar Ciremai.
Pusat gempa diketahui berjarak 8 kilometer arah barat laut Kabupaten Kuningan. "Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 6 kilometer dengan penyebab aktivitas Sesar Ciremai yang ada di sekitar Kuningan," kata Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho lewat laporan tertulisnya.
Dampak gempa seperti yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, getarannya dirasakan di wilayah Kuningan dengan Skala Intensitas II MMI. Artinya, getaran hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hendro menyatakan BMKG tidak menerima ada laporan kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hasil pemantauan hingga Rabu 18 November 2020 pukul 00:05 WIB juga menunjukkan nihil gempa susulan.
3. Warga Tangkap dan Laporkan Sepasang Induk dan Anak Kuskus Beruang Sulawesi
Kuskus Beruang Sulawesi yang dilepasliarkan Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumehai, Selasa 17 November 2020. (ANTARA/HO-Balai Taman Nasional RAW)
Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, melepasliarkan sepasang induk dan anak Kuskus Beruang Sulawesi, Selasa 17 November 2020. Keduanya ditemukan dan ditangkap warga Desa Wundumbolo, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, yang hendak memetik jambu mete di kebun tiga hari sebelumnya.
Kepala Balai TNRAW Ali Bahri dalam keterangan pers di Kendari, Selasa malam, menerangkan bahwa evakuasi dan lepas liar didahului oleh laporan warga desa itu. Dia juga menyebutkan mamalia dengan nama latin Ailurops ursinus tersebut adalah spesies endemik di Pulau Sulawesi dan sekitarnya.
Satwa jenis marsupialia dari famili Phalangeridae ini dikenal hidup di hutan tropis dataran rendah yang lembap dan karenanya dilepasliar di hutan yang dianggap sesuai yakni di kawasan Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II. Sebelum dilepasliarkan, satwa tersebut dirawat terlebih dahulu di Kantor SPTN II untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan dari satwa liar tersebut.
"Kurang lebih selama dua hari satwa kuskus ini dipantau oleh petugas dan dilakukan pemeriksaan terhadap kesehatannya, pengamatan perilaku, dan pemberian pakan," kata Ali Bahri.
Dia mengapresiasi adanya laporan dari warga atas penangkapan sepasang induk dan anak Kuskus Beruang Sulawesi. "Kami memang berharap masyarakat ikut melestarikan dan menjaga keberadaan satwa-satwa tersebut serta melaporkan kepada call centre TNRAW 082191685920 maupun nomor petugas taman nasional apabila ada gangguan terkait kawasan taman nasional dan satwa liar yang dilindungi," katanya.