Sedang apa yang menjadi persamaannya adalah hampir semua game akan dijalankan 4K/60 fps, dengan beberapa game mampu menerima 4K/120--bahkan tersedia dukungan untuk resolusi 8K di masa depan.
PS5 juga memiliki teknik grafis yang kuat yang dikenal sebagai ray tracing. Sudah ada di beberapa game PC yang grafisnya paling mulus, seperti Control, Metro Exodus, dan Battlefield V, ray tracing adalah sebuah alat inovatif yang bisa mengolah gambar menggunakan cahaya dan bayangan sehingga tampak realistis.
Sebelum bicara kemampuan grafis, solid state drive (SSD) sudah merupakan lompatan besar oleh PS5. Game-game bisa loading sampai 19 kali lebih cepat daripada yang bisa dilakukan PS4 Pro yang masih menggunakan HDD. Bahkan jika meng-upgrade PS4 Pro menggunakan SSD, performa yang ditawarkan tidak akan mampu menyamai PS5.
PS4 Pro juga tidak memiliki pemutar 4K Blu Ray seperti pada PS5. Pun dengan opsi disc-drive free seperti yang ditawarkan all-digital PS5.
PS5 dapat menggunakan kartrid SSD eksternal untuk ekspansi penyimpanan sederhana. Kredit: LetsGoDigital
Baca juga:
Setelah Dinosaurus, The Mandalorian akan Dihadirkan Google via AR
PS5 juga mempunyai mesin audio yang sepenuhnya baru, Tempest 3D. Ini adalah bentuk audio spasial, dan berkemampuan mengelola ratusan sumber bunyi.
PS5 adalah juga konsol terbesar bikinan Sony. Ukurannya menjadikan PS4 Pro yang sebenarnya sudah cukup besar dibandingkan pendahulunya, dengan bobotnya yang 3,3 kilogram, seperti kerdil. Ukurannya yang besar memberi PS5 keuntungan lewat kehadiran peredam suara dan meminimalkan panas juga.
TECH RADAR