TEMPO.CO, Jakarta - Xiaomi memperkenalkan teknologi Mi Air Charge, sebuah kemampuan untuk pengisian baterai dari jarak jauh yang nirkabel. "Tanpa dudukan wireless juga," bunyi pengumuman resmi Xiaomi, Jumat 29 Januari 2021.
Menurut keterangan yang dirilis saat itu, teknologi charging jarak jauh itu bisa digunakan untuk banyak perangkat secara simultan. Termasuk mengisi ulang baterai smartphone yang sedang digunakan sambil bergerak sekalipun.
Baca juga:
Xiaomi Mi 11 Dirilis Tanpa Charger, Mengekor iPhone 12
Xiaomi membeberkan garis besar bagaimana teknologi charger jarak jauhnya itu bekerja, yakni memanfaatkan transmisi energi melalui udara untuk mengisi daya. Transmitter yang digunakan terlihat cukup besar, sebesar kira-kira drawer samping sofa di sebuah ruang tamu. Transmitter menyediakan daya isi ulang 5 W nirkabel ke sebuah smartphone.
Untuk bisa menangkap sinyalnya, smartphone perlu dilengkapi dengan sebuah antena mini yang tertanam padanya pemancar dan penerima sinyal. Sinyal lalu dikonversi menjadi energi listrik melalui rangkaian pengubah arus.
Per sekarang, Xiaomi mengumumkan, teknologi charging jarak jauhnya bisa men-charge banyak perangkat dengan daya 5W dalam radius, 'beberapa meter'. Xiaomi mengklaim, obyek fisik tidak mengurangi efisiensi charging, meski diyakini adanya syarat dan ketentuan tertentu yang berlaku.
Xiaomi meyakinkan kalau Mi Air Charge bisa digunakan juga untuk smartwatch, fitness band, dan perangkat teknologi internet yang dipakai (wearable) lainnya. Belum ada keterangan kapan Mi Air Charge akan dirilis maupun harganya.
Baca juga:
Ganggu Alat Pacu Jantung, Apple Perbarui Dokumen MagSafe iPhone 12
Sebelum pengumuman Xiaomi ini, teknologi isi ulang baterai nirkabel telah diperkenalkan Apple saat rilis iPhone 12 Oktober lalu. Saat itu Apple telah memelopori tak menyertakan charger dalam boks produk baru, namun menggantinya dengan teknologi MagSafe.