TEMPO.CO, Bandung - Statistikawan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yuyun Hidayat memprediksi kasus Covid-19 di Indonesia terus menanjak hingga pertengahan Februari 2021.
Saat ini berdasarkan hasil analisis datanya, total kasus pandemi di Indonesia berada di peringkat empat Asia, di bawah India, Turki dan Iran.
Baca:
Guru Besar Unair: Cermati Mutasi Covid-19 Setelah Vaksinasi
Pada kurun 31 Januari hingga 6 Februari 2021, total kasus diprediksi berkisar 1.126.543 hingga 1.191.405. Kasus aktifnya di periode yang sama 143.489 sampai 255.445 orang.
Adapun pada periode 7-13 Februari 2021, total kasus diperkirakan antara 1.190.784 sampai 1.324.830. Kasus aktifnya pada periode serupa 143.489 – 255.445 orang.
Menurut Yuyun, jumlah total kasus Covid-19 pada periode 24-30 Januari 2021 sebanyak 1.066.313 membuat Indonesia di rangking empat Asia. India masih teratas dengan 10.747.091 kasus, kemudian Turki sebanyak 2.470.901, dan Iran berjumlah 1.411.731 orang.
Dari sisi kasus baru mingguan, Indonesia kini menempati posisi kedua di Asia dengan jumlah 88.839 orang. India masih teratas dengan 91.641 kasus. “Sebentar lagi Indonesia bisa nomor satu kasus baru mingguannya,” kata Yuyun, Senin, 1 Februari 2021.
Berdasarkan grafik kasus baru mingguan per 7 November 2020 hingga 30 Januari 2021, kenaikan kasus belakangan ini terus merayap.
Dari tampilan grafik Yuyun terlihat kenaikan yang tajam dari 9-16 Oktober 2020, yaitu dari 59.913 menjadi 78.256 kasus. “Jika kita merasa aman dari wabah Covid-19, maka saat itulah kita lengah,” kata dia.
Keganasan penularan virus Covid-19, menurutnya, bisa diperlambat dengan disiplin ketat memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, dan menghindari kerumunan. “Sehingga prediksi ini tidak terjadi.”
ANWAR SISWADI