TEMPO.CO, Jakarta - Video Dokter Tirta yang membela kerumunan saat Jokowi berkunjung ke Maumere NTT sempat hilang di Twitter.
Dalam video yang beredar luas di berbagai kanal media sosial itu, dokter Tirta mengatakan dirinya ditanya soal komentar terhadap kerumunan saat Jokowi tiba di Maumere tersebut.
"Jadi gini, Pak Presiden Joko Widodo itu sejatinya simbol negara yang kemanapun beliau pergi akan selalu menarik massa," katanya.
Video tersebut awal mulanya diunggah Dokter Tirta di akun TikTok-nya. Video tersebut kemudian dia bagikan di akun twitternya @dr.tirta.
Dokter Tirta sendiri tidak tahu mengapa video yang dia unggah di akun twitter-nya itu bisa hilang.
Video TikTok berdurasi 59 detik yang ia unggah kembali di akun Twitternya pada Rabu, 24 Februari 2021 itu sempat menghilang.
“Yah video saya kena report. Padahal isinya edukasi bagus. Welah,” tulis Dr. Tirta dalam unggahan berikutnya dengan lampiran screenshot berisi informasi bahwa video tersebut tidak dapat diakses.
Karena itu pula dirinya menuliskan poin-poin pembelaannya soal kerumunan saat Jokowi ke Maumere NTT.
“Karena video saya ke banned entah kenapa. Monggo ini statement saya, 6 point opini saya terkait pak @jokowi,” bunyi cuitan dokter Tirta.
Namun video pembelaan dokter Tirta tersebut sudah bisa diakses lagi. Saat dicek terakhir kali, video yang direport dan tak bisa diakses itu, kini sudah bisa dilihat kembali.
Bahkan telah tayang sebanyak tiga ratus ribu lebih kali, dicuit ulang sebanyak seribu kali lebih, dan disukai sebanyak lebih dari dua ribu kali.
Dalam video tersebut, dokter Tirta mengatakan Presiden Jokowi sama sekali tidak mengundang masyarakat untuk berkumpul. "Semua murni dari antusias masyarakat yang ramai datang untuk menyambut presiden.
Menurut dokter Tirta, Tugas protokolerlah yang mengatur keramaian, namun mereka kalah jumlah.
Pada salah satu video, kata dia, sedan Presiden Jokowi sempat dikejar warga yang ingin menyapa, tampak protokoler sampai kewalahan mengatasi kerumunan.
Selain itu, menurut dokter Tirta, Presiden Jokowi tampak di video, sudah berusaha menenangkan dan mengingatkan tentang protokol kesehatan, tapi warga tetap mengerubungi mobil Presiden Jokowi. Hal tersebut membuat mobil tidak dapat terus melaju.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Ini Penjelasan Istana Soal Video Jokowi Berjalan Saat Hujan di NTT