Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penggunaan Aksara Jawa Masih Jauh dari Harapan

image-gnews
Ilustrasi website dengan konten aksara Jawa. Kredit: PANDI
Ilustrasi website dengan konten aksara Jawa. Kredit: PANDI
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aksara Jawa saat ini dinilai masih dalam tataran sebagai dekorasi dan aspek kesejarahan. Orang suku Jawa bisa bicara bahasa Jawa, tetapi banyak yang tidak bisa membaca aksara Jawa. 

Baca:
Viral Cahaya Disangka Lintasan Meteor di Banggai Ternyata Bolide, Apa Itu?

Menurut Rully Andriadi, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta,  penggunaan aksara Jawa saat ini sebagian besar baru sebatas dekoratif dan aspek kesejarahan, sedangkan penggunaan sehari-hari masih jauh dari harapan. 

“Ini tantangan bersama. Satu-satunya cara adalah kita gunakan kembali aksara Jawa,” kata Rully, Jumat, 19 maret 2021.

Dinas Kebudayaan Yogyakarta menyelenggarakan Kongres Aksara Jawa I, 22-26 Maret 2021. Kongres serupa diselenggarakan di Solo pada 1922, hampir satu abad yang lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Sumadi, mengatakan ada keprihatinan soal aksara Jawa ini. Generasi masa kini kurang memahami aksara Jawa.  “Kami prihatin dengan minimnya penggunaan aksara Jawa, bahkan ada yang tidak kenal lagi,” kata Sumadi.

Kongres Aksara Jawa I Yogyakarta diselenggarakan sebagai bagian dari refleksi kesejarahan. Sejak 1922 hingga hari ini belum ada lagi kongres serupa yang fokus membahas aksara Jawa sampai level teknis.

Kongres Aksara Jawa I  Yogyakarta juga dilatari keprihatinan minimnya penggunaan aksara Jawa di kalangan masyarakat, bahkan sebagian dari mereka tidak mengenal lagi aksara warisan leluhur tersebut. Hal berbeda terjadi pada penggunaan aksara asli bahasa di banyak negara, seperti Cina, Thailand, Korea, Jepang, dan lain-lain.

“Atas dasar keprihatinan inilah, Dinas Kebudayaan DIY menginisiasi Kongres Aksara Jawa sebagai bentuk tanggung jawab kebudayaan,” kata Sumadi.

Kongres Aksara Jawa I Yogyakarta yang dipusatkan di Hotel Grand Mercure Yogyakarta berlangsung luring dan daring. Acara akan diawali sambutan-sambutan secara daring dari Wakil UNESCO, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur serta Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dilanjutkan pembukaan secara simbolis.

Peserta kongres lebih dari 1.000 orang. Peserta luring sejumlah 110 orang terdiri wakil akademisi, praktisi, budayawan, birokrat, dan masyarakat umum. Peserta daring 800 peserta terbagi 200 peserta komisi I, 200 komisi II, 200 peserta komisi III dan 200 peserta komisi IV.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peserta berasal dari Yogyakarta, Jateng, Jatim, Jabar, Banten, DKI, Bali, Sumatra, Kalimantan serta Hongkong. Diaspora Jawa yang tersebar di seluruh dunia diharapkan bisa mengikuti jalannya kongres.

Yogyakarta mempelopori penggunaan aksara warisan nenek moyang ini dimulai dari kop surat instansi Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta, papan nama instansi serta nama jalan. Adanya perda tentang aksara Jawa diharapkan mampu menjadikan penggunaan aksara Jawa lebih meluas lagi.

Kongres Aksara Jawa I Yogyakarta akan diawali Talk Show dengan narasumber KPH Notonegoro (Penggagas Kongres Aksara Jawa I), Prof Dr Yudho Giri Sucahyo selaku Ketua PANDI dan Badan Standardisasi Nasional dengan tema Digitalisasi Aksara Jawa.

Setya Amrih Prasaja, ketua panitia kongres menyatakan terdapat dua poin penting dasar penyelenggaraan kongres, yakni keprihatinan serta penghargaan atas upaya digitalisasi Aksara Jawa yang memungkinkan aksara ini dapat digunakan dalam platform digital manapun.

Harapannya, tumbuh kesadaran baru pentingnya penggunaan aksara Jawa dalam konteks komunikasi sosial di era digital.

Ada empat isu penting akan dibahas dalam forum Kongres Aksara Jawa I, yaitu pembahasan tentang transliterasi aksara Jawa-Latin, pembahasan tata tulis aksara Jawa yang akan fokus paugeran (tata tulis) termasuk di dalamnya tinjauan terhadap paugeran-paugeran penulisan aksara Jawa yang pernah ada dan masih digunakan. Tujuannya agar bisa disinkronkan dengan kebutuhan penulisan aksara Jawa era digital.

Selain itu digitalisasi aksara Jawa termasuk di dalamnya teknis penyiapan platform digital aksara Jawa, standardisasi type face aksara Jawa (font) serta standardisasi papan ketik aksara Jawa.

Terakhir, pembahasan kebijakan tentang aksara Jawa  agar bisa diimplementasikan secara nyata antara lain menyentuh level kebijakan dan penggunaannya pada level ranah publik.

MUH SYAIFULLAH 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

19 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

1 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

1 hari lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

1 hari lalu

Pengunjung mengibarkan bendera Merah Putih di Taman Wisata Alam (TWA) Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

3 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April