Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RSHS Bandung Masih Pisahkan Bayi Lahir Suspek Covid-19 dari Ibunya

image-gnews
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan menyarankan bayi baru lahir bisa bersama ibunya di masa pandemi Covid-19. Namun, kebijakan itu di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung belum memungkinkan karena kondisi kamar yang terbatas. Bayi yang suspek Covid-19 masih dirawat secara terpisah.

Menurut dokter spesialis anak di bagian Neonatologi RSHS Bandung, Fiva Aprilia Kadi, setiap bayi yang lahir dari seorang ibu yang suspek, probable, maupun positif Covid-19 akan diberi status suspek sampai hasil tes usap PCR bayi keluar.

“Semakin ke sini ibu yang suspek semakin banyak,” kata penanggung jawab bayi lahir suspek Covid-19 di di RSHS Bandung itu pekan lalu. Sebagian ibu itu berdasarkan hasil laboratorium radiologi diketahui memiliki pneumonia atau peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.

Umumnya para ibu hamil itu tidak tahu terpapar Covid-19. Setelah diperiksa menjelang persalinan baru ketahuan. Biasanya, kata Fiva, kasus itu ditemukan pada para ibu hamil yang melahirkan secara cito atau darurat karena kondisi tertentu. “Pemeriksaannya segera, sekarang kan bisa cepat tes PCR hasilnya diketahui dalam 6-12 jam,” ujarnya. Metode pemeriksaan lainnya dengan tes antigen.

Kebanyakan ibu hamil di RSHS Bandung merupakan pasien rujukan dari berbagai rumah sakit di Jawa Barat. Awalnya merupakan kasus-kasus sulit yang perlu tindakan operasi melahirkan segera karena ada gejala kejang sampai pendarahan. Ada juga yang dirujuk karena positif Covid-19. Alasan merujuk di antaranya karena ruang operasi untuk ibu hamil yang positif Covid-19 belum optimal di rumah sakit asal.

Kebijakan di RSHS Bandung, ibu hamil yang terpapar diperlakukan sama seperti pasien Covid-19, yaitu dirawat di ruang isolasi. “Bayinya yang lahir kami pisahkan dulu dari bayi-bayi lainnya,” kata Fiva.

Dia mengakui sesuai rekomendasi WHO dan Kementerian Kesehatan, ibu dan bayinya dirawat gabung. Artinya mereka ditempatkan dalam satu ruangan khusus. Kenyataannya, di RSHS Bandung belum memiliki sarana kamar seperti itu yang luas untuk pasien serupa dalam jumlah banyak. ”Kami nggak punya itu,” katanya.

Bayi suspek itu ditempatkan di ruangan tersendiri di Gedung Kemuning lantai IV. Di sana dialokasikan dua kamar untuk bayi neonatus sampai hasil tes PCR keluar. Pengambilan sampel apusnya dilakukan saat pemeriksaan rutin harian, yaitu pada pukul 9 pagi atau 11 siang. Hasil tesnya sudah keluar sore hari.

Perawatannya, menurut Fiva, tergolong standar dan sama seperti untuk bayi-bayi lainnya, seperti ada inkubator, oksigen, dan obat-obatan. “Perbedaannya kami dokter dan perawat merawatnya dengan APD,” ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejauh ini diketahui ada sekitar 6-8 bayi yang diketahui positif. Secara teori sampai sekarang masih diperdebatkan secara global soal bayi tertular Covid-19 dari ibunya sewaktu di kandungan. Walau begitu memang ada yang hasil keduanya positif. “Kasus bayi baru lahir yang positif sekitar 1-3 persen, terhitung sedikit kalau di kita sekitar 1 persen,” kata Fiva.

Soal kemungkinan hidupnya, pada bayi dinilai lebih bagus dan banyak yang stabil. Namun segelintir di antaranya ada yang meninggal karena disertai kasus lain. Di RSHS Bandung ada dua bayi yang meninggal karena ada penyakit penyerta atau seperti komorbid atau ada kelainan pada bayinya.

Pada kondisi ibu dan bayi yang stabil setelah dinyatakan positif Covid-19, bisa dipulangkan setelah sembuh. Kalau ibunya masih diisolasi, bayinya harus dipisah dulu. “Kalau ibunya bersikeras menyusui langsung dia harus memakai APD,” katanya. Setelah disusui, ruang perawatan bayi dan ibunya tetap terpisah. Bayi tidak bisa tidur di samping ibunya.

Sebelumnya, kata Fiva, pernah ada dua kasus bayi yang positif padahal ibunya negatif. Kondisi itu makin membingungkan karena para perawat yang diperiksa hasilnya semua negatif. Adapun kasus sebaliknya, yaitu ibunya positif tapi bayinya negatif jauh lebih banyak. “Sebanyak 80-90 persen bayinya negatif,” kata Fiva.

Cara lain para ibu untuk memberikan susu kepada bayinya yaitu dengan memompa air susu ibu. Menurut Fiva, ada perawat khusus yang menanganinya. “Memang agak lebih ribet karena alatnya satu pompa satu ibu,” katanya.

Botol penyimpanan susunya dibersihkan lalu diberikan ke bayi dengan botol yang berbeda. Pemberian ASI dengan cara itu sejauh ini diizinkan karena penelitian ASI terpapar Covid-19 masih sangat sedikit. Sebuah jurnal riset menyatakan ada paparan virus pada ASI, namun dinilai tidak membahayakan. “Sama seperti pada virus yang lain jadi tidak membahayakan pemberian ASI ke bayi,” katanya.

Risiko pemisahan ibu dengan bayinya, menurut Fiva, membuat stres terhadap keduanya. Namun begitu rawat gabung di masa pandemi Covid-19 tetap harus sesuai dengan protokol kesehatan. Sementara ini pada ibu dan bayi yang kondisinya telah stabil ada yang disatukan ruangannya. “Tapi tidak bisa semuanya dalam jumlah banyak,” ujarnya. Prioritas adalah ibu dan bayi yang kondisinya stabil untuk dirawat gabung.

Baca:
Istri Ridwan Kamil Positif Covid-19 Setelah Vaksinasi 2 Kali, Tim Riset: Wajar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

1 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

2 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

4 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

5 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.