TEMPO.CO, Jakarta - Pegatron Corporation dan PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. (Zyrex) telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk memproduksi laptop di Indonesia pada tahun 2021 dan tahun-tahun mendatang pada Senin, 24 Mei 2021.
Pegatron sebagai salah satu perusahaan design and manufacturing service (DMS) terbesar di dunia akan memberikan dukungan yang diperlukan dalam desain, manufaktur, dan layanan teknis kepada Zyrex untuk memastikan laptop berkualitas tinggi yang diproduksi di Indonesia.
“Kami berharap dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, dan dukungan penuh dari Pegatron, Zyrex siap menjadi pemasok utama dalam distribusi laptop terbesar yang pernah terjadi untuk digitalisasi sekolah,” ujar Timothy Siddik, Presiden Direktur Zyrex, Senin.
Sebelumnya, langkah distribusi laptop tersebut, kata Timothy, disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, kepada Presiden Joko Widodo. “Sebagai brand Indonesia, Zyrex sejalan untuk berpartisipasi dalam digitalisasi sekolah dan kampanye nasional #BanggaBuatanIndonesia,” ujarnya.
Zyrex telah terdaftar di e-Katalog Lembaga Pengadaan Publik Nasional Indonesia (LKPP) sebagai Prinsipal lokal untuk memasok komputer pribadi, laptop, dan produk IT lainnya.
Steve Huang, CTO dan Wakil Presiden Senior Pegatron, menyambut kerja sama tersebut. “Zyrex telah menjadi mitra penting kami di Indonesia selama bertahun-tahun, dan kami senang bekerja sama dengan Zyrex. Kami akan memiliki insinyur dan teknisi kami untuk memberikan dukungan teknis penuh pada manufaktur untuk Zyrex, dan bersama-sama mengarah pada pasar potensial yang sangat besar di Indonesia,” kata Steve Huang.
Pegatron memiliki pengalaman yang kaya dalam mengembangkan berbagai kategori produk untuk merek-merek terkemuka multinasional di seluruh dunia. Dengan investasi bertahun-tahun untuk mengembangkan teknologi canggih, Pegatron mampu merancang dan memproduksi Komputasi PC, komputasi AI, komunikasi 5G, elektronik konsumen, dan perangkat otomotif.
Pegatron tidak hanya fokus pada investasi teknologi, tetapi juga menekankan pada integrasi pasokan vertikal dan investasi strategis, dengan lebih dari 10 anak perusahaan saat ini. Akhir-akhir ini di tahun 2020, perusahaan Taiwan tersebut masuk dalam Fortune Global 500 dan Forbes Global 2000.
Timothy mengatakan dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama dengan Pegatron maka kualitas laptop Zyrex akan semakin meningkat dan sejajar dengan merk multinasional, karena Pegatron berkomitmen tidak hanya untuk menjual produk ke Indonesia, tetapi juga mendukung dan mempromosikan pertumbuhan industri IT lokal seperti Zyrex, dalam hal transfer teknis dan teknologi.
Baca:
Zyrex Laporkan Peningkatan Penjualan 74 Persen, Dampak Pandemi