TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi mengungkapkan selama lebih dari setahun pandemi Covid-19 di Amerika Serikat, dokter gigi memiliki tingkat infeksi yang lebih rendah daripada profesional kesehatan garis depan lainnya, seperti perawat dan dokter lainnya.
Studi itu akan diterbitkan secara online pada Juni 2021 di jurnal American Dental Association (ADA) dengan judul “Covid-2019 among dentists in the United States”.
Penelitian itu didasarkan pada data yang dikumpulkan 9 Juni-13 November 2020. Berdasarkan jumlah dokter gigi dengan infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi atau kemungkinan terinfeksi selama lebih dari enam bulan, tingkat infeksi kumulatif untuk dokter gigi Amerika 2,6 persen. Tingkat kejadian bulanan bervariasi, mulai dari 0,2 persen hingga 1,1 persen per bulan.
Sebagai perbandingan, pada Juni 2020, tingkat prevalensi Covid-19 kumulatif untuk profesional kesehatan Amerika lainnya berkisar dari 3,3 persen (dokter rumah sakit yang berbasis di Chicago) hingga 35,3 persen (layanan pengobatan darurat berbasis di Amerika).
"Kami senang melihat dokter gigi terus menunjukkan insiden penyakit bulanan yang rendah meskipun ada beberapa lonjakan tingkat Covid-19 regional dan nasional selama masa studi," kata Kepala Eksekutif Institut Sains dan Riset ADA Marcelo Araujo, penulis senior laporan ini, seperti dikutip Medical Xpress, Selasa, 25 Mei 2021.
Araujo menerangkan, studi ini menunjukkan tingginya tingkat skrining pasien sebelum janji temu dan langkah-langkah pengendalian infeksi yang tepat selama masa studi. “Ini menunjukkan mematuhi protokol yang sangat ketat untuk meningkatkan pengendalian infeksi membantu melindungi pasien, tim dokter gigi, dan diri mereka sendiri.”
Selain Araujo, penulis laporan lainnya termasuk peneliti dari ADA Science and Research Institute dan Health Policy Institute yang berbasis di Chicago, serta Maria L Geisinger dari University of Alabama di Birmingham, dan Effie Ioannidou dari University of Connecticut di Farmington, dan anggota Dewan ADA untuk Urusan Ilmiah.
Studi ini merupakan kelanjutan dari laporan skala besar pertama tingkat kejadian Covid-19 di kalangan dokter gigi di Amerika yang diterbitkan pada Oktober 2020. Studi enam bulan ini bertujuan untuk menentukan tingkat prevalensi kumulatif Covid-19 di antara dokter gigi, menghitung tingkat insiden bulanan untuk populasi yang sama selama penelitian, dan mengkaji tingkat keterlibatan dalam praktik pengendalian infeksi tertentu di antara dokter gigi selama jangka waktu enam bulan.
Hasil penelitian ini, serta penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa prevalensi dan angka kejadian di kalangan dokter gigi tetap sangat rendah jika dibandingkan dengan populasi secara keseluruhan dan profesional perawatan kesehatan lainnya. Wakil Presiden ADA Health Policy Institute Marko Vujicic menjelaskan studi ini memperkuat bahwa sektor perawatan gigi aktif dan berjalan dengan aman.
"Tidak ada bukti yang lebih jelas daripada fakta bahwa lebih dari 90 persen pasien yang disurvei menunjukkan mereka telah mengunjungi dokter gigi atau akan segera,” tutur Vujicic.
Para penulis merencanakan proyek penelitian di masa depan tentang hambatan dan fasilitator untuk mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika atau CDC, serta tingkat perlindungan terhadap Covid-19 yang disediakan oleh berbagai tingkat penggunaan APD dan prosedur pengendalian infeksi.
MEDICAL XPRESS | ADA