TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang puluhan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung dilaporkan terinfeksi Covid-19. Selama bulan lalu jumlahnya 61 orang. “Tren Mei agak meningkat,” kata Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung Yana Akhmad Supriatna, Kamis 3 Juni 2021.
Berita terpopuler selanjutnya tentang kabar baik datang dari Universitas Gadjah Mada atau UGM, alat Sistem Peringatan Dini atau Early Warning System, disingkat EWS, yang dikembangkan oleh tim peneliti UGM berhasil mendeteksi gempa yang terjadi di Toli-Toli, Sulawesi Tengah tiga hari sebelum kejadian. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Peneliti Sistem Peringatan Dini (EWS) Gempa UGM, Prof. Ir. Sunarno, pada Rabu, 2 Juni 2021.
Selain itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa terkini, Kamis 3 Juni 2021, yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia terjadi pada dinihari tadi. Gempa terekam di Kota Sabang, Aceh, pada pukul 01.38 WIB.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Pasien Meningkat, Puluhan Tenaga Kesehatan RSHS Bandung Terpapar Covid-19
Puluhan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung dilaporkan terinfeksi Covid-19. Selama bulan lalu jumlahnya 61 orang. “Tren Mei agak meningkat,” kata Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung Yana Akhmad Supriatna, Kamis 3 Juni 2021.
Grafik kasus Covid-10 di kalangan tenaga kesehatan RSHS Bandung bergelombang sejak awal 2021. Pada periode Januari-Februari, kata Yana, jumlahnya mencapai 88 orang. Kemudian pada Maret–April sempat turun menjadi 33 orang, lalu kini naik lagi. “Apakah itu dampak pasca Lebaran,” ujarnya.
Sejauh ini pihak RSHS Bandung belum mengetahui pasti penyebab paparannya. Diperkirakan 10 persen potensinya berasal dari pasien Covid-19. Selebihnya dari komunitas di luar rumah sakit. Mayoritas tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri.
Ads by Kiosked
Sebelumnya kalangan tenaga kesehatan telah disuntik vaksin Sinovac secara massal sebagai kelompok prioritas, termasuk di RSHS Bandung sejak Januari 2021.
2. Alat EWS UGM Berhasil Deteksi Gempa Tiga Hari Sebelum Kejadian
Kabar baik datang dari Universitas Gadjah Mada atau UGM, alat Sistem Peringatan Dini atau Early Warning System, disingkat EWS, yang dikembangkan oleh tim peneliti UGM berhasil mendeteksi gempa yang terjadi di Toli-Toli, Sulawesi Tengah tiga hari sebelum kejadian. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Peneliti Sistem Peringatan Dini (EWS) Gempa UGM, Prof. Ir. Sunarno, pada Rabu, 2 Juni 2021.
Dilansir dari laman resmi UGM, Sunarno mengatakan alat deteksi gempa hasil pengembangan tim EWS Gempa UGM tersebut merupakan teknologi triangulasi yang dapat memprediksi episentrum atau titik pusat gempa secara lebih presisi. Hal ini terbukti selama proses riset dan pengembangan yang dilakukan oleh tim, alat EWS Gempa buatan UGM tersebut selalu berhasil memberikan prediksi kejadian gempa.
“Selalu cocok, sudah dipakai tesis mahasiswa saya. Bahkan, lewat internet kita bisa bantu memberi peringatan tiga hari sebelum kejadian gempa di antara Aceh hingga NTT,” kata Sumarno.
Lebih dari itu, bahkan Sunarno mengklaim alat pendeteksi gempa buatan UGM tersebut mampu mendeteksi tiga sampai tujuh hari sebelum gempa terjadi. Untuk lokasi antara Aceh dan NTT, Sunarno mengatakan alat tersebut mampu memprediksi gempa tiga hari sebelum kejadian, sementara untuk wilayah Daerah Istimewa atau DI Yogyakarta, lokasi di mana alat tersebut dipasang, EWS Gempa UGM dapat memprediksi kejadian gempa tujuh hari sebelumnya.
3. BMKG Catat Gempa Terkini dari Kota Sabang, Ketiga Sejak Akhir Pekan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa terkini, Kamis 3 Juni 2021, yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia terjadi pada dinihari tadi. Gempa terekam di Kota Sabang, Aceh, pada pukul 01.38 WIB.
Data BMKG menyebut kekuatan gempa itu berkekuatan Magnitudo 4,0 dengan intensitas guncangannya yang bisa dirasakan hingga skala III MMI. Ini artinya gempa bisa dirasakan nyata oleh orang-orang yang sedang berada di dalam rumah, seakan ada truk yang sedang melintas.
Pusat kekuatan gempa itu diketahui berada di darat, delapan kilometer arah barat daya Kota Sabang. Kedalamannya, lima kilometer atau tergolong dangkal.
Sebelum gempa terkini, terakhir kali Kota Sabang bergoyang karena gempa, menurut data BMKG, adalah pada Sabtu-Minggu, 29-30 Mei lalu. Saat itu gempa terukur lebih lemah yakni 2,9 dan 3,0 M, masing-masing berpusat di laut (lima kilometer timur laut Sabang) dan di darat (delapan kilometer barat daya Sabang). Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Migrasi Siaran TV Digital, Banjir Bandung, Covid-19