Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

GeNose Ditolak YLKI, Peneliti: Lampaui Positivity Rate WHO

image-gnews
Calon penumpang menjalani tes GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad, 25 April 2021. Penumpang juga dapat membawa surat keterangan hasil negatif tes GeNose C19 sebelum keberangkatan di bandara, pelabuhan, stasiun maupun rest area. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Calon penumpang menjalani tes GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad, 25 April 2021. Penumpang juga dapat membawa surat keterangan hasil negatif tes GeNose C19 sebelum keberangkatan di bandara, pelabuhan, stasiun maupun rest area. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Akurasi alat deteksi Covid-19 temuan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, GeNose, belakangan ramai disorot kembali setelah lonjakan kasus meningkat tajam.

Salah satu sorotan datang dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang meminta agar penggunaan GeNose sebagai syarat perjalanan seperti kereta api dihapus karena alat itu disinyalir memiliki akurasi rendah dan memunculkan status 'negatif palsu'.

Peneliti virus yang juga juru bicara GeNose UGM, Mohamad Saifudin Hakim mengatakan bahwa alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas itu selama ini berfungsi mencegah penularan Covid-19.

"Sebab, GeNose menghasilkan angka terduga Covid-19 (rata-rata positif/positivity rate) dari sejumlah sampel calon penumpang, yang biasanya tidak menunjukkan gejala Covid-19, sebanyak sembilan persen," kata Hakim, Minggu, 27 Juni 2021.

Pakar bakteriologi, virologi, dan mikologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM itu mengatakan saat ini angka rata-rata tingkat positif nasional mencapai 14 persen dari jumlah orang yang dites.

Sebagian orang yang terdeteksi positif merupakan kategori orang tanpa gejala (OTG). Jumlah tersebut berpotensi masuk dalam populasi calon penumpang transportasi publik.

"Implementasi GeNose sebagai alat skrining bagi calon penumpang transportasi publik, terutama kereta api, juga menunjukkan tingkat positif yang cukup tinggi," kata doktor jebolan Erasmus University Rotterdam, Belanda tersebut. Rata-rata angka tingkat positif dengan GeNose C19 mencapai sembilan persen dengan standar deviasi tiga persen.

Sebagian calon penumpang yang merasa sehat dan ingin melakukan perjalanan, namun sebenarnya OTG, dapat tertangkap dan terdeteksi oleh unit-unit GeNose di Stasiun Gambir pada kurun waktu 30 Mei-15 Juni 2021.

Hal ini, ujar dia, mencerminkan bahwa GeNose C19 tetap akurat menjaring penumpang terduga positif dengan status OTG sekalipun.  “Alih-alih negatif palsu, GeNose C19 justru mencegah penularan jika hasil positif itu dipatuhi,” kata Hakim yang kini menjadi dosen sekaligus peneliti virus di UGM itu.

Sementara itu, positivity rate Covid-19 secara nasional didasarkan pada pemeriksaan terhadap orang bergejala maupun tidak bergejala, dan tidak hanya di koridor sistem transportasi. Sehingga, menurutnya, masuk akal apabila tingkat positif GeNose C19 sedikit berbeda dengan persentase nasional. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kesamaannya, sekarang ini positivity rate GeNose C19 dan Satgas Covid 19 sudah melampaui ketetapan positivity rate WHO, yaitu di atas lima persen,” kata Hakim.

Dengan keakuratan mendeteksi calon pelaku perjalanan yang kemungkinan OTG, maka GeNose C19 justru mencegah penularan yang ditandai dengan angka tingkat positif yang mendekati tingkat positif nasional dan minimnya data hasil negatif palsu.  

“Kami tentu turut mengimbau agar masyarakat dapat menerima jika memperoleh hasil tes positif serta patuh dengan tidak meneruskan perjalanan demi keselamatan bersama,” tutur Hakim.

“Tim pengembang GeNose juga terus menyempurnakan kualitas dan performa alat agar akurasinya terus meningkat dan makin dipercaya dalam melayani kebutuhan masyarakat,” kata Hakim.

Tes skrining yang cepat, mudah, akurat dan terjangkau dibutuhkan oleh masyarakat bawah yang terpaksa harus bepergian. Sebab, kebutuhan kerja dan kebutuhan ekonomi di masa pandemi semakin sulit.

Saat ini, izin edar GeNose C19, yaitu AKD 20401022883, masih berlaku dan GeNose C19 tengah jalani uji validasi eksternal. Tahap uji ini merupakan komitmen produsen pascapemasaran dan kepatuhan produsen pada regulasi yang berlaku di Indonesia.

“Menjalani uji validasi eksternal bukan berarti GeNose C19 tidak layak digunakan atau karena diragukan kehandalannya, justru dengan data tambahan dari validasi eksternal akan memperkaya data riset GeNose C19 yang dapat meningkatkan kecerdasan dan keakuratan dari GeNose C19,” ujarnya.

Baca:
Penanganan Covid-19, 17 Ribu Meter Kubik Oksigen Cair Tambahan Dipasok ke Yogya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 jam lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

2 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

2 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.