TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan yang sering dialami bagi pengguna token listrik prabayar yaitu alarm meteran listrik yang kerap kali bunyi ketika pulsa listrik akan habis. Walaupun fungsi alarm tersebut sangat berguna bagi pelanggan yang kerap lupa mengisi token listrik.
Bunyi alarm yang kian berisik ketika token listrik akan habis kerap mengganggu penggunanya. Sebab alarm tersebut akan bunyi sepanjang waktu dan dapat mengganggu penggunanya. Ketika alarm tersebut bunyi, kWh listrik sudah menunjukkan angka 25 kWh. Dengan arus listrik sebesar itu pengguna masih bisa menggunakan listrik dalam jangka waktu 2-3 hari.
Untuk mematikan alarm tersebut bisa menggunakan cara menekan 812 pada meteran listrik, lalu tekan Enter untuk mengkonfirmasinya. Namun, cara ini bisa dilakukan untuk merek meteran listrik tertentu, beberapa meteran listrik terkadang memiliki cara dan harus menekan tombol yang berbeda untuk mematikannya. Oleh sebab itu, pengguna wajib mengetahui panduan penggunaan meteran listrik yang dimiliki agar terhindar dari masalah tersebut.
Tidak hanya dimatikan, alarm pada meteran listrik juga bisa diatur waktu bunyinya sesuai yang diinginkan pengguna. Tidak perlu memanggil petugas PLN datang ke rumah, pengguna dapat menekan angka 456, setelah menunggu sebentar, pengguna dapat mengatur bunyi alarm sesuai kWh yang diinginkan.
Contohnya, ketika ingin membunyikan alarm ketika arus listrik berada di angka 10 kWh, pengguna dapat menekan tombol 456 lalu menekan angka 1 dan 0. Lebih lanjut, ketika ingin membunyikan alarm ketika arus listrik berada di angka 5 kWh, pengguna dapat menekan angka 456, setelah menunggu sebentar, pengguna dapat menekan angka 0 dan 5.
Namun, gangguan yang sering dialami oleh pengguna listrik prabayar tidak hanya itu saja. Kegagalan mengisi token listrik juga menjadi permasalahan yang acap kali meresahkan. Salah satu penyebab hal ini yaitu, KwH over limit. Jika KwH yang dimasukkan melebihi batas maksimal dalam sebulan, maka token PLN akan gagal saat dimasukkan. Oleh sebab itu, pengguna harus mengetahui batas pembelian token listrik dan juga menjadi cara untuk menghemat listrik.
Untuk mengatasi pengisian token gagal input, pengguna bisa menggunakan cara pergi ke meteran, lalu menekan tombol 00 dan enter. Hal ini bertujuan untuk me-reset meteran jika terjadi kesalahan input. Setelah menunggu beberapa saat setelah meteran me-reset, masukkan kembali nomor token PLN di meteran dan token tersebut akan terbaca.
GERIN RIO PRANATA