TEMPO.CO, Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) mengumumkan hasil Seleksi Mandiri penerimaan mahasiswa 2021. Hasilnya dari 40.535 orang pendaftar, yang berhasil lolos sebanyak 2.806 orang. “Kuota jalur mandiri di Unpad sebesar 40 persen dari total daya tampung program sarjana,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief S. Kartasasmita.
Pengumuman kelulusan hasil Seleksi Mandiri itu dibuka secara daring di laman http://pengumuman.unpad.ac.id/home pada pukul 18.30 WIB, Jumat 2 Juli 2021. Menurut Arief di laman Unpad, total calon mahasiswa baru yang diterima dari Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) berjumlah 2.996 orang.
Rinciannya di laman Unpad, sebanyak1.588 peserta diterima dari jalur Seleksi Mandiri berskema Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), adapun 1.218 peserta dari jalur yang sama lolos dengan skema ujian. Selain itu ada 100 peserta yang lolos dari Jalur Prestasi, serta 90 peserta dari Jalur Internasional.
Pengumuman kelulusan SMUP Jalur Mandiri, Prestasi, dan Internasional hanya dilakukan satu kali, yaitu Jumat, 2 Juli 2021. Di luar itu, Unpad tidak mengumumkan kelulusan untuk seleksi program sarjana.
Arief mengatakan, seleksi pada Jalur Mandiri dilakukan cukup ketat menyesuaikan daya tampung. Peserta yang tidak diterima, menurutnya, bukan berarti prestasinya jelek. “Pendaftar memiliki catatan prestasi yang baik, memang seleksinya menjadi lebih ketat,” ujarnya, Jumat.
Adapun terkait Jalur Prestasi, acuan seleksinya yaitu kriteria prestasi yang diakui pemerintah, baik oleh Kemendikbudristek serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), di tingkat nasional maupun internasional. “Jadi kita tidak sembarangan menerima prestasi, di samping prestasi keagamaan dari semua agama,” kata Arief.
Unpad menetapkan seluruh proses registrasi calon mahasiswa baru dilakukan secara daring. Rektorat mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mempercayai berbagai oknum yang mengaku bisa membantu peserta untuk masuk ke Unpad ataupun membantu proses administrasi.
Baca:
Unpad Gelar Vaksinasi Massal Covid-19 Mahasiswa Awal Juli