TEMPO.CO, Yogyakarta - Kampus Institut Seni Indonesia atau ISI Yogyakarta memanfaatkan momentum pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menggelar ujian sertifikasi profesi bagi mahasiswanya yang akan wisuda pertengahan September ini. Level PPKM Daerah Istimewa Yogyakarta sudah diturunkan ke level yang memungkinkan pembelajaran tatap muka digelar secara terbatas.
Meski kampus ISI Yogya secara umum masih melakukan aktivitasnya daring, namun khusus bagi mahasiswa yang akan wisuda diberi tambahan ujian sertifikasi profesi secara tatap muka. Ini seperti yang dilakukan terhadap ratusan mahasiswa Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) di kampus setempat pada Sabtu-Minggu, 11-12 September 2021.
"Saat mereka nanti lulus juga sudah membawa sertifikat profesi yang dikeluarkan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) untuk memudahkan masuk dunia kerja sesuai kompetensinya," ujar Dekan FSMR ISI Yogyakarta Irwandi, Sabtu 11 September 2021.
Irwandi menuturkan, ada 150 mahasiswa calon wisudawan di fakultasnya yang mengikuti sertifikasi profesi. Mereka berasal dari Jurusan Fotografi, Animasi, serta Film dan Televisi.
Ujian sertifikasi profesi itu dilakukan terpecah-pecah di tiga gedung untuk menghindari kerumunan, dalam upaya mengantisipasi penularan Covid-19. Misalnya dalam ujian sertifikasi Jurusan Fotografi, secara bergilir mahasiswa yang mendaftar diuji terpisah dalam ruang-ruang yang dipersiapkan. Baik untuk ujian foto produk, foto manusia, dan ujian pencahayaan.
Sedangkan untuk para mahasiswa Jurusan Animasi, dalam satu gedung jumlahnya juga dipecah pecah menjadi maksimal sekitar 4-5 orang saja dengan satu pengawas.
Irwandi menuturkan, sertikasi profesi ini melibatkan pula Lembaga Sertifikasi Profesi ISI Yogyakarta yang ditunjuk langsung BPSN sebagai kepanjangan tangan untuk monitoring dan fasilitasi. "Saat ini, semua lulusan perguruan tinggi mau tak mau harus bisa link and match dengan dunia kerja, perangkat-perangkat yang digunakan untuk menguji calon lulusan ini sudah sesuai dengan standar industri," kata Irwandi.
Skema pengujian sertifikasi profesi untuk Jurusan Fotografi meliputi Fotografer Muda, untuk Jurusan Animasi ada 3D poly artist dan motion graphic, sedangkan Jurusan Fillm dan Televisi meliputi operator kamera. "Dengan sertifikasi profesi ini lulusan ISI Yogyakarta akan lebih siap berhadapan langsung dengan perangkat formal kebutuhan industri, mereka jadi lebih kompeten," ujar Irwandi.
Baca juga:
WhatsApp Tambahkan Enkripsi ke Backup Data, Kunci di Tangan Pengguna