Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desain UAV dari UI ke Final Kompetisi Dunia di Turki

image-gnews
Desain pesawat dengan teknologi fixed wing atau sayap tetap hasil karya Tim Autonomous Unmanned Aerial Vehicle (AUAV) Universitas Indonesia. Dok. Humas UI
Desain pesawat dengan teknologi fixed wing atau sayap tetap hasil karya Tim Autonomous Unmanned Aerial Vehicle (AUAV) Universitas Indonesia. Dok. Humas UI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Autonomous Unmanned Aerial Vehicle (AUAV) Universitas Indonesia bertolak ke Turki untuk mengikuti Teknofest International Unmanned Aerial Vehicle Competition di Bursa Yunuselli Airport, Turki, 13-18 September 2021. Tim AUAV merupakan bagian dari Tim Robotika UI (TRUI), yakni salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di UI yang berfokus pada pengembangan robot untuk lomba tingkat nasional dan internasional.

Tim AUAV yang berangkat terdiri dari gabungan 11 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Mereka akan bahu membahu dalam salah satu festival penerbangan terbesar di dunia yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran tentang teknologi dan sains bagi masyarakat, dan meningkatkan sumber daya manusia yang terlatih di bidang tersebut.

Teknofest terdiri dari 34 kategori lomba, diantaranya kategori roket, sistem otonomi, kecerdasan buatan, dan sistem bawah air. Salah satu tipe yang dilombakan ialah kategori Fixed Wing & Vertical Take-off & Landing (VTOL) di mana tim AUAV akan berlaga.

Tujuh mahasiswa Fakultas Teknik dalm tim AUAV adalah Luthfi Aldianta, Muhammad Luqman Sugiyono, Pramudita Bintang Al Hakam, Adam Ilham Maulana, Shang Welly Chin, Daniel Martua Matthew Simatupang, dan Raditya Aryaputra. Dari FMIPA adalah Rizky Millennianno (Fisika) dan Anindya Samiya Artanti (Matematika).

“Tujuan utama kami mengikuti kompetisi ini untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang mekanika, manufaktur, elektronika, pemrograman, strategi, image processing, komunikasi digital, dan soft skill lainnya terkait dunia robotik," kata kapten tim, Lutfi, yang telah bertolak menuju Turki pada Jumat, 10 September 2021.

Mereka membawa teknologi fixed wing atau yang akrab disebut pesawat sayap tetap atau pesawat konvensional. Desain pesawat ini memiliki sejumlah konfigurasi yang berbeda dari pesawat biasa, seperti bentuk badan pesawat yang dilengkapi dengan dua sayap dan satu motor. Jenis pesawat ini populer di industri pertanian dan perminyakan untuk melakukan pemetaan. 

Kecepatan serta kemampuan jangkauan wilayahnya yang luas membuat teknologi pesawat ini juga sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan penanganan kebencanaan. Luthfi menyebut di antaranya kegiatan melacak korban, mengumpulkan dan mengirimkan sampel medis, serta mengirimkan persediaan dan obat-obatan ke daerah terpencil dan tidak terjangkau.

“Dalam membuat teknologi ini kami mengedepankan aspek kestabilan udara, aspek ketahanan rangka robot terbang, aspek akurasi posisi, aspek keamanan robot, dan tidak lupa juga aspek penampilan robot agar fungsional, namun tetap estetik," ujar Luthfi sambil menambahkan, "Ini semua indikator penilaian yang penting dalam perlombaan nantinya.”

Untuk memenuhi semua aspek tersebut, rangka robot terbang yang dibuat oleh Tim AUAV terbuat dari fiber dan foam agar rangka pesawat tetap kuat, namun ringan digunakan. Untuk keakuratan, robot terbang ini menggunakan flight controller dengan arsitektur 32-bit yang disertai pelacak GPS dengan kemampuan cakupan kurang lebih 20 satelit. Penanaman teknologi ini digunakan untuk menjaga agar jalur penerbangan robot dapat diketahui secara akurat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari segi desain, robot terbang ini dilengkapi dengan baling-baling yang mengarah ke belakang, sehingga ketika robot ini menabrak suatu objek, objek tersebut tidak akan tersayat oleh baling-baling robot. Teknologi robot terbang ini dilengkapi dengan bantuan dari Microsoft yang digunakan untuk memaksimalkan kemampuan robot, seperti GitHub, Microsoft Azure IoT Hub, Azure Time Series Insights, dan Azure Maps.

Dengan menggunakan GitHub, program dalam komputer robot dapat diperbaui dengan cepat melalui internet, sambil tetap dapat melakukan rollback (pemanggilan kembali) apabila terjadi kendala. Kebutuhan pembacaan data telemetri secara real-time dan penyimpanan data pengujian pesawat dapat dengan mudah dilakukan dengan teknologi Microsoft Azure IoT Hub, Azure Time Series Insights, serta Azure Maps.

Selain itu, tim AUAV juga menggunakan Microsoft Excel dalam analisis untuk mendapatkan parameter dalam menentukan jenis desain dan mekanisme manufaktur yang optimal pada pembuatan robot. Hasilnya, tim AUAV UI lolos ke babak final Teknofest International UAV Competition.  "Sebuah pencapaian yang sangat membanggakan dan patut kita apresiasi," kata Panji Wasmana, National Technology Officer, Microsoft Indonesia.

Tim Autonomous Unmanned Aerial Vehicle (AUAV) Universitas Indonesia (UI). Dok. Humas UI

Panji berharap pencapaian tim AUAV UI dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat Indonesia untuk memajukan dunia sains dan teknologi, sehingga kita dapat terus memberdayakan Indonesia," ujar Panji Wasmana, National Technology Officer, Microsoft Indonesia.

Tim AUAV mempunyai fokus pada jenis perlombaan pesawat tanpa awak. Sebelumnya, tim ini telah meraih beberapa penghargaan, baik nasional maupun internasional. Di antaranya adalah penghargaan Mission Accomplishment pada Kontes Robot Terbang Indonesia 2020 pada kategori fixed wing dan finalis Teknofest UAV Competition 2020 pada kategori yang sama.

Baca juga:
Drone Mahasiswa UI Juara Kompetisi Covid-19 INA IDEAThon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

17 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

1 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

1 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

1 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

1 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.