Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti BRIN Sebut 115 Pulau Terancam Tenggelam, Bukan Hanya di Jawa

image-gnews
Pulau-pulau reklamasi Jakarta juga beresiko tenggelam karena jenis tanah yang paling cepat surut yang tanahnya mengendap dan menjadi padat seiring waktu. Satelit dan sensor berbasis darat mencatat sebagian Jakarta Utara mengalami penurunan puluhan milimeter per tahun. ANTARA
Pulau-pulau reklamasi Jakarta juga beresiko tenggelam karena jenis tanah yang paling cepat surut yang tanahnya mengendap dan menjadi padat seiring waktu. Satelit dan sensor berbasis darat mencatat sebagian Jakarta Utara mengalami penurunan puluhan milimeter per tahun. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti ahli utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Eddy Hermawan, menyebutkan bahwa ada 115 pulau di Indonesia terancam tenggelam. Menurutnya, DKI Jakarta dan pesisir utara Pulau Jawa memang terancam, tapi ada wilayah lain yang juga perlu diperhatikan.

“Jangan terkecoh dengan kawasan Pantura dan Jakarta saja, apa yang akan terjadi di tahun berikutnya ada 115 pulau sedang dan kecil yang terancam tenggelam,” ujar dia dalam acara webinar bertajuk “Ancaman Tenggelamnya Kota Pesisir Pantai Utara Jawa, Apa Langkah Mitigasinya?” pada Kamis, 16 September 2021.

Eddy yang merupakan pakar meteorologi itu, melanjutkan pulau sedang dan kecil itu termasuk daerah wisata seperti Bali dan Nias, serta pulau lain di sepanjang pantai barat Sumatera. “Bisa kita bayangkan bagaimana jika Bali tenggelam nanti, itu kan daerah wisata,” katanya lagi.

Dia mengatakan kenaikan air laut disebabkan oleh perubahan iklim, juga penurunan muka tanah atau land subsidence. Di Jakarta dan pesisir utara Pulau Jawa, Eddy mencontohkan, menjadi sasaran karena tanahnya empuk, ditambah adanya teluk.

Secara bentuk, Eddy menyebutkan bahwa kawasan pesisir utara Pulau Jawa memang rawan tenggelam. “Artinya perlu kombinasi mitigasi dan adaptasi ke depannya. Karena ini kan tidak hanya disebabkan oleh perubahan iklim,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eddy juga membeberkan hasil simulasi kenaikan permukaan air laut di wilayah Jakarta. Secara permanen, kata dia, pada 2050 akan ada sekitar 160,4 km persegi atau 24,3 persen luas Jakarta akan tenggelam. Air laut akan masuk ke beberapa wilayah lain, termasuk Tanjung Priok, Pademangan, Penjaringan, Koja, Cilincing, bahkan Bandara Soekarno Hatta.

Untuk mencegah tenggelamnya pulau dan wilayah yang terancam, Eddy menyarankan agar fokus pada upaya pelestarian dan keberlanjutan lingkungan. “Misalnya penanaman mangrove, reboisasi, dan menerapkan inovasi yang bisa menjadi solusi untuk masalah itu,” ujar Eddy sambil menambahkan bahwa data penginderaan jauh juga diperlukan.

Baca:
Biden Sebut Jakarta Akan Tenggelam, Ahli: 95 Persen di Utara Terendam pada 2050

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

38 menit lalu

Petugas memperlihatkan kartu untuk mengoperasikan alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto
Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

Aplikasi pemilihan suara buatan BRIN, E-voting, dipakai selama lebih dari sedekade terakhir untuk mengikis potensi kecurangan pilkades.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

1 jam lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

4 jam lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


BRIN Tekankan Pentingnya Pengelolaan Daerah Aliran Sungai untuk Cegah Bencana

6 jam lalu

Sejumlah Mahasiswa dan aktivis lingkungan membersihkan sampah di aliran sungai Krueng Daroy, Aceh Besar, Aceh, Selasa 22 Maret 2022. Aksi pembersihan aliran sungai Krueng Daroy yang merupakan sungai bersejarah pada masa kerajaan Aceh Sulthan Iskandar Muda abad 16 yang diikuti 150 peserta dari TNI AD, Masyarakat dan mahasiswa tersebut dalam rangka memperingati hari air sedunia sekaligus untuk menanamkan kesadaran kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan budaya bersih. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/
BRIN Tekankan Pentingnya Pengelolaan Daerah Aliran Sungai untuk Cegah Bencana

Peneliti BRIN menyatakan pentingnya pengelolaan pengelolaan sumber daya air berbasis daerah aliran sungai terpadu.


Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

9 jam lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?


Banjir Demak Dirumorkan Isyarat Kembalinya Selat Muria, Begini Kisah Selat yang Hilang Itu

10 jam lalu

Foto udara kondisi jalur utama pantura Demak-Kudus yang terendam banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. Banjir yang kembali melanda Kabupaten Demak itu karena curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol sehingga mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir di 89 desa dari 11 kecamatan, 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Banjir Demak Dirumorkan Isyarat Kembalinya Selat Muria, Begini Kisah Selat yang Hilang Itu

Selain disebabkan tanggul yang jebol, Banjir Demak juga dikaitkan dengan kembalinya Selat Muria.


Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

14 jam lalu

Pekerja menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 15 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

Kajian peneliti BRIN menunjukkan potensi kekeringan esktrem di IKN Nusantara dan wilayah lainnya di Kalimantan pada 2033-2050. Dipicu perubahan iklim.


Bali Raih Penghargaan Pulau Terbaik dari Pembaca DestinAsian

23 jam lalu

Wisata Bali (TEMPO/Mila Novita)
Bali Raih Penghargaan Pulau Terbaik dari Pembaca DestinAsian

Bali mampu menyumbang 50 persen dari target 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun ini.


Siapkan Platform Kolaborasi Biologi Struktur, BRIN Kenalkan Mikroskop Aquilos 2 Cryo-EM

1 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
Siapkan Platform Kolaborasi Biologi Struktur, BRIN Kenalkan Mikroskop Aquilos 2 Cryo-EM

Platform BRIN ini meliputi keanekaragaman hayati tumbuhan, mikroba dan hewan.


Banjir Semarang, Destinasi Wisata Kota Lama Semarang Turut Terendam

1 hari lalu

Warga mengayuh sepeda dan becak untuk menembus banjir yang merendam di ruas jalan GPIB Immanuel (Gereja Bleduk) kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Sejumlah ruas jalan di wisata cagar budaya nasional yang memiliki julukan 'Little Netherland' yang dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda pada abad ke-18 tersebut terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30-70 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Selasa malam. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Banjir Semarang, Destinasi Wisata Kota Lama Semarang Turut Terendam

Berikut Profil Kota Lama Semarang, destinasi wisata yang terkena banjir Banjir Semarang. Apa saja ikon wisata di sana?