Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Sebab Kerusakan Kabel Bawah Laut: Alam, Human Error, Sabotase

image-gnews
Petugas melakukan proses pendaratan kabel bawah laut proyek pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) internasional dari Australia ke Indonesia di Anyer, Banten, 5 Mei 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Petugas melakukan proses pendaratan kabel bawah laut proyek pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) internasional dari Australia ke Indonesia di Anyer, Banten, 5 Mei 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada bermacam-macam bentuk kerusakan kabel bawah laut. Tapi, ketika yang terjadi cukup parah hingga mempengaruhi transmisi data di dalamnya, kerusakan itu disebut sebagai fault. Ini bisa berupa kabel yang putus total atau sudah genting.

Jika itu yang terjadi, kerusakannya bisa dialami sekaligus pada bagian serat optik maupun kabel tembaga konduktor. Yang pertama berfungsi menmbawa data komunikasi, sedang bagian kedua menghantar arus listrik untuk memperkuat sinyal repeater yang digunakan di sepanjang sistem kabel.

Komite Proteksi Kabel Internasional (ICPC), dalam laporannya yang dipublikasi 2009, menyebut perkiraan 100-150 kejadian fault kabel bawah laut setiap tahunnya di seluruh dunia. Komite menghitungnya dari basisdata 2.162 kasus fault kabel bawah laut sejak 1959. Paling sering terjadi di kedalaman landas kontinen hingga dekat daratan pada kedalaman kurang dari 100 meter.

Selebihnya tersebar di berbagai kedalaman termasuk di laut lepas dengan kedalaman lebih dari 4.000 meter.

Sebagai catatan, kerusakan kabel bawah laut milik Telkom Group yang sedang terjadi ruas Batam-Pontianak juga disebutkan pada kedalaman 200 meter. Telkom telah membantah jika penyebabnya disebabkan gigitan ikan hiu.

Berikut ini ragam penyebab kerusakan kabel bawah laut dikutip dari laporan ICPC maupun The National Bureau of Asian Research dalam Maritime Awareness Project. Salah satunya mungkin yang dihadapi Telkom di Batam.

Bencana Alam

Bencana alam seperti gempa, tsunami, taifun dan longsor bawah laut memberi ancaman yang signifikan terhadap jaringan kabel bawah laut. Menyusul tsunami dari gempa megathrust Laut Andaman-Sumatera pada 26 Desember 2004, misalnya. Satu kabel bawah laut di Afrika Selatan dilaporkan rusak karena terjangan puing dan material lain yang diseret gelombang laut usai menerjang daratan.

Pada 2006, gempa berkekuatan Magnitudo 7 di Taiwan merusak sampai delapan kabel bawah laut dan langsung mengganggu aliran data dan komunikasi dari Taiwan ke Hong Kong, Asia Tenggara dan Cina daratan. Lalu, juga di Taiwan, Taifun Morakot membangkitkan sedimen di dasar laut yang merusak sedikitnya sembilan kabel di lepas pantai Taiwan di kedalaman lebih dari 4.000 meter dan pada jarak 300 kilometer dari pantai.

Kabel optik bawah laut Marea milik Microsoft dan Facebook. Kredit: Microsoft/RUN Studios

Pada Maret 2011, gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang juga sama: merusak separuh jaringan kabel transpasifik. Namun, opsi reroute yang tersedia memungkinkan lalu lintas komunikasi tidak banyak terganggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risiko biasanya muncul untuk negara pulau yang tak semaju Jepang, yang mungkin hanya memiliki satu jalur kabel yang menghubungkan wilayahnya dengan jaringan yang lebih luas. Ini seperti yang terjadi pada 2015 lalu kala taifun memutus satu-satunya kabel serat optik bawah laut di Pulau Mariana. Akibatnya, komunikasi dengan dunia di luar pulau itu terputus total; layanan finansial seperti kartu kredit dan mesin-mesin ATM lumpuh.

Kelalaian Manusia

Kerusakan kabel bawah laut paling sering disebabkan kesalahan dan kelalaian manusia. Penggunaan peralatan aktivitas perikanan komersial menyumbang 40 persen kasus gangguan kabel. Sebanyak 15 persen kejadian gangguan lainnya disebabkan insiden jangkar, semisal buang jangkar tidak benar, di luar wilayah yang ditetapkan, jangkar terbawa arus, ataupun kebutuhan darurat buang jangkar.

Kabel laut yang menyalurkan internet dari Jakarta ke Singapura (Tempo/Handy Dharmawan)

Faktor human error lainnya termasuk pengerukan dan penimbunan laut, aktivitas migas, pembangunan energi dan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, proyek hidrokinetik, konversi energi termal laut, operasi penambangan laut dalam dan proyek-proyek energi terbarukan yang lain.

Sabotase

Aktivitas manusia yang sengaja merusak kabel bawah laut juga pernah terjadi. Potensi sabotase muncul saat terjadi konflik atau kejahatan terorisme transnasional, tapi ini sangat jarang kasusnya yang sudah terjadi.

Pemadaman internet massif di Mesir pada 2008 adalah satu contohnya yang terkenal. Saat itu tiga kabel ditemukan terpotong dan Penjaga Pantai Mesir menangkap sejumlah penyelam yang disangka hendak memutus kabel yang keempat.

Pada 2010, teroris juga memotong kabel bawah laut dekat Cagayan de Oro di Filipina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

34 menit lalu

Reruntuhan pabrik perusahaan percetakan setelah runtuh akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,5 di New Taipei, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 3 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien pada kedalaman  34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/DANIEL CENG
WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini


Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

2 jam lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,7 terjadi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Sabtu, 27 April 2024. ANTARA/HO-BMKG.
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

2 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

4 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

4 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

4 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.