Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku-Buku yang Pernah Dirazia karena Dianggap Berbau Komunis

image-gnews
Ilustrasi razia buku PKI. Antaranews.com
Ilustrasi razia buku PKI. Antaranews.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBerita tentang penyitaan terhadap buku-buku berhaluan kiri, memuat paham komunisme, atau berbau PKI oleh aparat kerap terdengar. Hal ini umumnya dilakukan dengan dalih menegakkan TAP MPRS Nomor 26 Tahun 1966 tentang larangan penyerapan paham komunisme.

 

Salah satu contohnya terjadi di toko buku Nagare Boshi di Kota Padang, Sumatera Barat pada awal 2019. Aparat yang tergabung atas unsur TNI, Kepolisian, dan Kejaksaan Negeri menyita enam eksemplar dari tiga judul yang berbeda, yakni 'Mengincar Bung Besar', 'Kronik 65', dan 'Jasmerah',"

Kejadian serupa terjadi pula di Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Juli 2019. Saat itu dua mahasiswa ditangkap petugas karena membawa buku biografi DN Aidit ke lapak bacaan Alun-alun Kraksaan. Petugas menyita buku ‘Aidit Dua Wajah Dipa Nusantara’, ‘Sukarno Marxisme Dan Leninisme Akar Pemikirian Kiri Dan Revolusi Indonesia’, ‘Menempuh Jalan Rakyat, DN Aidit’, dan ‘Sebuah Biografi Ringkas DN Aidit’ oleh TB empat Saudara.

 

Berikut beberapa buku lainnya yang dicap bermuatan komunis dan pernah dirazia seperti dikutip dari artikel Habis Gelap Terbitlah Terang, Sudah Terbit Malah Dilarang yang tayang di KontraS.org

 

Orang-orang Di Persimpangan Kiri Jalan

Buku yang ditulis Soe Hok Gie diterbitkan oleh Bentang Pustaka 1977. Buku ini membahas pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 dan menceritakan konflik internal PKI serta mendeskripsikan latar belakang dari beberapa komunis masa itu.

 

Dalam buku ini diceritakan sebab-sebab meletusnya pemberontakan Madiun 1948. Silang pendapat antara Musso dan Tan Malaka mengenai rencana pemberontakan Madiun.

 

Aidit: Dua Rupa Wajah Dipa Nusantara

Buku ini mulanya rangkaian reportase mengenai Dipa Nusantara Aidit di Majalah Tempo edisi 1 Oktober 2007. Seri Buku Tempo Orang Kiri Indonesia terbitan KPG ini menceritakan masa kecil Aidit hingga sepak terjangnya sebagai ketua PKI. Juga dibahas tentang Aidit pada saat terjadi peristiwa G30S.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Di Bawah Lentera Merah

Buku ini menjelaskan Sarekat Islam, salah satu bentuk pergerakan rakyat Indonesia di awal abad ke-20, di Semarang pada 1917 sampai dengan 1920. Buku ini merupakan hasil tugas akhir skripsi Soe Hok Gie di jurusan Sastra Universitas Indonesia.

 

Buku ini menerangkan tentang latar belakang sosial masyarakat pendukung Sarekat Islam di Semarang pada tahun 1917-1920 yang tadinya didominasi oleh  kaum menengah dan pegawai negeri menjadi kaum buruh dan rakyat kecil. Dalam buku ini menyebutkan perubahan tersebut melahirkan gerakan marxisme pertama di Indonesia.

 

Sukarno, Orang Kiri, Revolusi, dan G30S 1965

Buku karya Ong Hok Ham ini diterbitkan oleh Komunitas Bambu. Buku ini adalah perpaduan antara pengalaman empiris dan ulasan sejarah terhadap Sukarno juga menggambarkan persinggungan Ong dengan kelompok kiri, revolusi, dan G30S 1965, PKI dan tragedi setelahnya.  

 

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga:

Elite TNI AD, Mengapa Soeharto Tak Masuk Daftar Jenderal yang Diculik G30S?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukung Pelestarian Lingkungan, Valerina Daniel Rilis Buku ke-17 Soal Polusi Plastik

3 hari lalu

Valerina Daniel. Dok. Valerina Daniel
Dukung Pelestarian Lingkungan, Valerina Daniel Rilis Buku ke-17 Soal Polusi Plastik

Valerina Daniel menulis Buku Panduan Strategi Komunikasi Kampanye RESIK: Stop Polusi Plastik di Indonesia.


Tips Membeli Buku Bekas di Pasar Kwitang

15 hari lalu

Pedagang membawa tumpukan buku yang dijual di Pasar Buku Kwitang, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. Menurut pedagang penjualan buku saat ini menurun hingga 80 persen karena masyarakat banyak beralih membeli buku digital dan melakukan transkasi pembelian buku fisik secara daring. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Tips Membeli Buku Bekas di Pasar Kwitang

Pasar Kwitang merupakan sentra buku bekas terbesar di Indonesia. Berikut tips memilh buku bekas.


Buku Tulis Bersampul Foto Jan Ethes Jadi Sorotan, Gibran: Mohon Maaf Ya

15 hari lalu

Gibran bagikan buku tulis bersampul putra sulungnya, Jan Ethes ke para siswa SDN Margorejo VI Surabaya pada Kamis 6 Juni 2024. Foto: HANAA SEPTIANA/TEMPO
Buku Tulis Bersampul Foto Jan Ethes Jadi Sorotan, Gibran: Mohon Maaf Ya

Gibran sebelumnya mengunjungi SDN Margorejo VI Surabaya pada Kamis, 6 Juni 2024 dan membagikan buku tulis bersampul Jan Ethes kepada para siswa.


KBRI Singapura Luncurkan Buku Karya Pekerja Migran Indonesia

31 hari lalu

Sejumlah TKW saat berkumpul di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Orchard Road Singapura (8/9).  Tempo/Supriyanto Khafid
KBRI Singapura Luncurkan Buku Karya Pekerja Migran Indonesia

KBRI Singapura memfasilitasi peluncuran buku antologi cerpen "Bukan Cerpen Biasa" yang ditulis oleh pekerja migran Indonesia


4 Buku Pramoedya Ananta Toer dengan Tema Perempuan yang Wajib Dibaca

37 hari lalu

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Lontar Foundation
4 Buku Pramoedya Ananta Toer dengan Tema Perempuan yang Wajib Dibaca

Deretan buku karya Pramoedya Ananta Toer bertema perempuan yang menarik untuk dibaca, Gadis Pantai hingga Perawan Remaja dalam Cengkraman Militer.


Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

41 hari lalu

Ilustrasi perpustakaan (ANTARA FOTO/HO- Humas Perpusnas/FR)
Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?


Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

42 hari lalu

Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti meluncurkan dua buah buku. Yang pertama berjudul "Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan", Jumat, 17 Mei 2024.


Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

50 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?


Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

52 hari lalu

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

29 April 2024

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.