TEMPO.CO, Jakarta - Xiaomi melaporkan penjualan perdana ponsel terbarunya, Xiaomi Civi, telah menghasilkan lebih dari 200 juta Yuan (Rp 445 miliar). Menariknya, nominal tersebut diklaim perusahaan didapatkan hanya dalam waktu lima menit saja.
“Penjualan perdana Xiaomi Civi cukup sukses. Civi tersedia di berbagai saluran dan berhasil menghasilkan 200 juta Yuan hanya dalam waktu kurang dari 5 menit,” tertulis dalam poster yang disebar Manager Product Xiaomi, Kamis, 30 September.
Xiaomi Civi, merupakan ponsel seri baru dari merek tersebut yang dirilis di Cina pada Senin, 27 September 2021. Ponsel itu dibekali dengan chip besutan Qualcomm, Snapdragon 778G, yang didampingi kapasitas RAM 8 GB atau 12 GB, dengan penyimpanan internal 128 GB atau 256 GB.
Xiaomi Civi dibanderol dengan harga 2.599 Yuan (Rp 5,7 juta) untuk varian RAM 8 GB/128 GB. Varian penyimpanan RAM 8 GB/256 GB dibanderol 2.899 Yuan (Rp 6,4 juta), sedangkan varian RAM 12 GB/256 GB dihargai 3.199 Yuan (Rp 7 juta). Smartphone ini ditawarkan dalam pilihan warna Biru, Hitam, dan Merah Muda.
Jika melihat harga yang termurah dan hasil yang dicapai Xiaomi sebanyak 200 juta Yuan, maka merek asal Negeri Tirai Bambu itu menjual hingga 76 ribu unit Xiaomi Civi dalam lima menit pertamanya.
Terlepas dari spesifikasi penting di segmen kelas menengah atas, Xiaomi Civi menawarkan fitur penyaringan 'kecantikan' wajah. Xiaomi menggunakan machine learning untuk melatih jaringan saraf canggih dalam menggambarkan ulang atau membangun kembali fitur wajah pada tingkat per piksel.
“Xiaomi Civi memang menargetkan anak muda khususnya kaum wanita, yang menawarkan kemampuan pemotretan potret yang sangat baik,” kata Xiaomi.
Baca juga:
APJII: Penetrasi Broadband Internet di Indonesia Masih di Bawah 20 Persen
