Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Israel Pakai Teknologi Pengenalan Wajah untuk Lacak Warga Palestina

image-gnews
Kubah Shakhrah terlihat di latar belakang saat pasukan keamanan Israel berjaga di kompleks suci, di Kota Tua Yerusalem,  Ahad, 18 Juli 2021. Laporan media Israel menyebutkan sekitar 1.300 jemaah Yahudi mengunjungi alun-alun Yerusalem di bawah pengawalan ketat polisi. REUTERS/Ammar Awad
Kubah Shakhrah terlihat di latar belakang saat pasukan keamanan Israel berjaga di kompleks suci, di Kota Tua Yerusalem, Ahad, 18 Juli 2021. Laporan media Israel menyebutkan sekitar 1.300 jemaah Yahudi mengunjungi alun-alun Yerusalem di bawah pengawalan ketat polisi. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel dilaporkan telah mengerahkan teknologi program pengenalan wajah ekstensif untuk melacak warga Palestina, tepatnya di wilayah tepi barat. Wilayah tersebut berada di barat Sungai Yordan yang telah diduduki Israel.

Mantan tentara Israel menjelaskan tentang teknologi yang terpasang di smartphone dan disebut Blue Wolf, yang mengambil foto orang Palestina dan menyimpannya dalam database skala besar. Setelah gambar diambil, Blue Wolf akan mencocokkan gambarnya dengan seseorang di database-nya.

“Kemudian ponsel tentara akan memancarkan warna tertentu yang menandakan jika orang itu harus ditangkap, ditahan, atau dibiarkan tidak terganggu,” ujar tentara yang tidak disebutkan namanya kepada Washington Post, Senin, 8 Oktober 2021.

Laporan juga mencatat, tentara Israel telah mengisi database dengan ribuan gambar orang Palestina selama dua tahun terakhir, bahkan mengadakan ‘kompetisi’ yang memberi penghargaan kepada tentara karena mengambil foto orang paling banyak. “Basis data pada dasarnya adalah Facebook for Palestinians," kata dia.

Militer Israel juga telah memasang kamera di seluruh kota Hebron yang memindai wajah warga Palestina dan mengidentifikasi mereka untuk tentara di pos pemeriksaan. Sementara itu, serangkaian kamera CCTV, beberapa di antaranya mengarah ke rumah-rumah penduduk, memberikan pemantauan langsung 24 jam 7 hari.

“Saya diberitahu bahwa sistem pengawasan diberlakukan untuk mencegah terorisme,” tutur sumber tersebut.

Kota terbesar di tepi barat, Hebron, telah menyaksikan konflik pahit dan berkepanjangan antara penduduk Israel dan Palestina. Sebagian besar kota dikelola langsung oleh militer Israel, yang memberlakukan jam malam dan pembatasan pergerakan lainnya pada penduduk setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya tidak akan merasa nyaman jika mereka menggunakannya di mal di kampung halaman saya, anggap saja seperti itu,” kata mantan tentara itu sambil menambahkan bahwa sebelumnya orang-orang khawatir tentang sidik jari.

Namun, ada sejumlah sistem serupa yang diterapkan di negara lain, dan semuanya kontroversial. Cina mengembangkan sistem pengenalan wajah serupa untuk memantau populasi minoritas Uyghur, meskipun tidak jelas seberapa luas sistem itu digunakan.

Moskow juga baru-baru ini menambahkan sistem pembayaran pengenalan wajah ke ratusan stasiun metro. Sementara Inggris meluncurkan sistem pembayaran pemindaian wajah serupa untuk anak sekolah saat makan siang. 

WASHINGTON POST | THE VERGE

Baca: Kasus Pertama, Varian Delta Plus Menginfeksi Bocah Israel Usia 11 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

1 jam lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

3 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

3 jam lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

3 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

4 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

5 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

11 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

14 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

15 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza