TEMPO.CO, Jakarta - Platform ekosistem teknologi Indonesia, GoTo, akan menggelar Konferensi Nasional Maju Digital pada Sabtu, 13 November 2021. Acara yang menghadirkan kelas bisnis itu diadakan untuk membantu meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“UMKM, yang juga mitra GoTo, merupakan salah satu pemain utama dalam pemulihan ekonomi Indonesia,” ujar Chief Corporate Affairs Grup GoTo, Nila Marita, dalam acara virtual, Jumat, 12 November 2021.
Data GoTo menyebutkan bahwa saat ini ada lebih dari empat juta mitra UMKM yang bergabung bersamanya selama pandemi Covid-19—periode 2020-2021. Sebanyak 92 persen dinilai mampu lebih cepat beradaptasi selama pandemi, khususnya melalui GoJek.
Nila juga mengutip hasil studi Lembaga Demografi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang menyebutkan bahwa GoJek dan GoPay memberikan sumbangan 1,6 persen dari PDB nasional. Data lainnya, ada 7 dari 10 pelaku UMKM mengalami kenaikan volume penjualannya, dan selama 2020 jumlah mitra UMKM GoPay naik tiga kali lipat, serta total transaksinya hampir enam kali lipat.
“Agar mereka lebih maju lagi, kami mengadakan Konferensi Nasional Maju Digital,” tutur Nila.
AVP of Product-Seller Experience Tokopedia, Puput Hidayat, menambahkan bahwa Konferensi Nasional Maju Digital merupakan konferensi UMKM pertama dan terbesar yang digelar GoTo. Gelaran tersebut akan dilakukan secara virtual di lima channel digital di antaranya Tokopedia Academy, Tokopedia Play, GoPlay, akun YouTube Tokopedia Seller, dan Mitra Usaha Gojek.
Menurut Puput, koferensi akan menghadirkan 11 sesi kelas dengan 16 pembicara yang sudah ahli di bidangnya. “Acara ini gratis, untuk semua kalangan, topiknya mulai dari yang sederhana seperti cara membuka bisnis, mengelola dan mencari modal, sampai yang kelas advance seperti branding, pemasaran, hingga terkait dengan legalitas usaha,” kata dia.
Pendaftaran peserta Konferensi Nasional Maju Digital sudah dibuka oleh GoTo dan bisa dilakukan melalui Tokopedia Academy. “Intinnya acara ini untuk siapa saja yang mau belajar, jadi orang yang ingin memiliki bisnis juga boleh ikut, karena kadang kalau UMKM ada yang sudah mulai dan ada yang belum mulai,” ujar Puput.
Baca juga:
Google Luncurkan Program Bangkit 2021, Targetkan 3.000 Mahasiswa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.