TEMPO.CO, Jakarta - CEO Twitter Jack Dorsey telah mengundurkan diri dari perannya dan digantikan oleh CTO Parag Agrawal oleh dewan perusahaan. Dorsey menjelaskan alasan pengunduran dirinya sebagai CEO melalui unggahan di akun Twitter miliknya, setelah 16 tahun menjabat.
“Saya memutuskan untuk meninggalkan Twitter karena saya yakin perusahaan siap untuk move on dari para pendirinya,” cuit Dorsey, Senin, 29 November 2021.
Selain itu, dia juga menjelaskan mengapa Agrawal cocok untuk memimpin perusahaan yang didirikan Dorsey pada tahun 2006 itu. Menurut Dorsey, kepercayaannya terhadap Agrawal sebagai CEO Twitter baru sangat dalam, karena karyanya selama 10 tahun terakhir telah membawa perubahan bagi perusahaan. “Saya sangat berterima kasih atas karyanya, keterampilan, hati, dan jiwa. Saatnya untuk memimpin," kata Dorsey.
Sementara, Agrawal berterima kasih kepada dewan perusahaan karena sudah mempercayakan jabatan itu terhadapnya, juga terhadap Dorsey yang sudah memberikan dukungan, bimbingan, dan kemitraan yang berkelanjutan. "Saya berharap bisa membangun semua yang telah kami capai di bawah kepemimpinan Jack dan saya sangat bersemangat dengan peluang di depan,” tutur dia.
Agrawal bergabung dengan Twitter pada tahun 2011 dan menjabat sebagai CTO sejak Oktober 2017. Sebelum ditunjuk CTO, perusahaan mengatakan Agrawal naik menjadi 'Insinyur Terhormat' pertama Twitter karena pekerjaannya di bidang pendapatan dan teknik konsumen.
Pria asal India ini menyandang gelar Ph.D di bidang Ilmu Komputer dari Stanford University, Amerika Serikat, serta gelar Sarjana di Ilmu dan Teknik Komputer dari Indian Institute of Technology, Bombay.
Selain kepergian Dorsey dan Agrawal yang mengambil alih sebagai CEO Twitter, perusahaan juga mengumumkan bahwa Bret Taylor, anggota Dewan Twitter sejak 2016, telah ditunjuk sebagai Ketua Dewan Independen.
Penggantian kepemimpinan itu dilakukan saat Twitter telah mempercepat laju inovasi produknya selama setahun terakhir untuk bersaing dengan saingan media sosial seperti Facebook dan TikTok, serta untuk mencapai tujuannya menggandakan pendapatan tahunan pada tahun 2023.
Menurut informasi dari sumber yang tidak disebutkan namanya, kepergian Dorsey dari Twitter sudag dipersiapkan sejak tahun lalu. “Dewan perusahaan telah mempersiapkan kepergian Dorsey sejak tahun lalu,” kata sumber itu kepada Reuters, Senin, 29 November 2021.
GADGETS NDTV | REUTERS
Baca:
Tweet Pertama Bos Twitter Jack Dorsey Terjual Rp 42 Miliar Sebagai NFT
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.