Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laju Penyuntikan Kendor, Ini Data Terkini Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Reporter

image-gnews
Tenaga kesehatan memasukan dosis vaksin Covid-19 ke dalam jarum suntik di GOR Kampung Makasar, Jakarta, Jumat, 12 November 2021. Pemkot Jakarta Timur bersama PMI Jakarta Timur menyediakan 700 dosis vaksinasi Covid-19 bagi warga yang bertempat di lingkungan rawan banjir untuk mencegah terjadinya kluster pengungsian apabila nanti terjadi bencana. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tenaga kesehatan memasukan dosis vaksin Covid-19 ke dalam jarum suntik di GOR Kampung Makasar, Jakarta, Jumat, 12 November 2021. Pemkot Jakarta Timur bersama PMI Jakarta Timur menyediakan 700 dosis vaksinasi Covid-19 bagi warga yang bertempat di lingkungan rawan banjir untuk mencegah terjadinya kluster pengungsian apabila nanti terjadi bencana. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini mengalami perlambatan. Diduga penyebabnya adalah rasa aman karena penularan kasus baru yang dianggap sudah semakin terkendali. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkap itu dalam Dialog Rabu Utama bertajuk 'Kasus Turun Percepatan Vaksinasi Terus Berjalan' yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu 1 Desember 2021. "Kalau kita lihat daerah-daerah, hampir dua, tiga minggu ini terjadi penurunan penyuntikan per harinya ya," kata Nadia.

Nadia menjelaskan, menurunnya jumlah orang yang melakukan vaksinasi juga dikarenakan masyarakat tidak lagi terburu-buru untuk mendapatkan vaksin. Mereka, disebutnya, cenderung menunggu atau memilih jenis vaksin tertentu.

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Kesehatan, masyarakat yang sudah mendapatkan dosis pertama hingga 1 Desember 2021, telah mencapai 138 juta atau sebesar 67 persen. Sedangkan yang mendapatkan dosis kedua sebanyak 95,5 juta atau 45,8 persen.

Pada kelompok penduduk lanjut usia (lansia), proporsi penerima vaksinasi dosis pertama baru mencapai 53 persen dari total lansia. Sedang yang sudah menerima dosis lengkap sebanyak 34 persen per periode waktu yang sama. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Nadia, bila dilihat dari peta penyediaan vaksin Covid-19 di semester pertama pandemi, Indonesia banyak menggunakan vaksin Sinovac. Namun, pada semester kedua, Indonesia memiliki lebih banyak jenis vaksin selain Sinovac, seperti AstraZeneca, Pfizer dan Moderna.

Dengan semakin berkembangnya jenis vaksin, dia berharap bahwa semua kabupaten dan kota bisa menyelesaikan percepatan vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin apapun yang disediakan oleh pemerintah. "Padahal, kita tahu semua vaksin itu sama baiknya dan kalaupun terjadi efek samping, itu sebenarnya sesuatu yang biasa sebagai reaksi dari tubuh kita," katanya sambil menambahkan, tubuh dilatih oleh vaksin untuk kemudian menstimulus sistem kekebalan tubuh.

Baca juga:
Yogya Alihkan Vaksin Covid-19 yang Berpotensi Kedaluarsa


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.