Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar: Pengamatan Visual Gunung Semeru Memiliki Keterbatasan, Perlu Metode Lain

image-gnews
Gunung Semeru memuntahkan abu vulkanik, terlihat dari Kabupaten Candipuro di Lumajang, Jawa Timur, 9 Desember 2021. Tim gabungan masih terus mencari korban hempasan awan panas Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur. REUTERS/Willy Kurniawan
Gunung Semeru memuntahkan abu vulkanik, terlihat dari Kabupaten Candipuro di Lumajang, Jawa Timur, 9 Desember 2021. Tim gabungan masih terus mencari korban hempasan awan panas Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pakar Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Haryo Edi Wibowo menilai pengamatan aktivitas Gunung Semeru saat ini masih perlu dilalukan lebih holistik untuk membaca berbagai gejala yang berpotensi terjadi.

"Pengamatan aktivitas gunung api di Gunung Semeru saat ini baru menggunakan dua metode, yaitu seismik dan pengamatan visual," kata Haryo, Kamis, 9 Desember 2021.

Menurutnya, pengamatan seismik dan visual itu perlu dikombinasikan dengan sejumlah metode pengamatan lainnya, seperti deformasi dan geokimia gas. Hal ini disebabkan kehadiran tubuh lava di area puncak juga memerlukan pengamatan morfologi, photogrammetry ataupun UAV DTM, untuk identifikasi laju pertumbuhan dan tingkat kestabilan tubuh lava tersebut.

"Pengamatan visual memiliki keterbatasan pada faktor cuaca yang sangat berpengaruh terhadap jarak dan kejelasan pandang sehingga perlu dikombinasi dengan pengamatan kamera termal,” kata Haryo.

Adapun pengamatan seismik berperan vital dalam pemantauan aktivitas gunung api, umumnya terkait deteksi pergerakan magma ke permukaan, letusan, guguran lava, dan aliran awan panas dan lahar.

Haryo mengatakan Gunung Semeru merupakan gunung api strato tertinggi di Pulau Jawa. Pusat erupsi dari gunung api ini adalah kawah Jonggring Seloko yang terletak di tengah struktur kawah besar yang membuka ke arah tenggara dan merupakan hulu dari Sungai Curahlengkong, Besuk Kobokan, Sumbersari, Besuk Kembar, Besuk Bang, Besuk Sarat.

“Gunung Semeru memiliki karakteristik letusan eksplosif dengan tinggi kolom erupsi kurang dari 1 kilometer yang terjadi setiap harinya," ujarnya. Kolom erupsi yang rendah ini menyebabkan material hasil erupsi yang berupa endapan jatuhan piroklastik banyak terendapkan di sekitar area puncak gunung api.

Selain itu, aktivitas Gunung Semeru juga ditandai oleh munculnya kubah lava dan lava aliran. Guguran dari lava di area puncak ini akan menghasilkan aliran piroklastik atau awan panas yang bergerak menuruni lereng hingga mencapai jarak 11 km.

Hujan dengan intensitas tinggi pada area puncak Gunung Semeru, terang Haryo, akan membawa endapan lepas dari jatuhan piroklastik. Aliran piroklastik ini bergerak menuruni lereng dan dikenal sebagai lahar, yang akan mengalir melalui sungai-sungai di lereng tenggara yang berhulu di area puncak Gunung Semeru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakar Geologi UGM lainnya, Agung Harijoko, menyebut saat ini di area kawah Jonggring Seloko terdapat aliran lava yang muncul sejak Agustus 2020 dengan morfologi punggungan yang memanjang sejauh 1-2 km menuruni lereng ke arah tenggara.

Sepanjang tahun 2021, lava ini telah mengalami guguran beberapa kali pada bulan Agustus, Mei, Februari, dan Januari. Endapan guguran lava dapat mencapai jarak 4,5 km dari puncak. “Lava andesit umumnya memiliki kisaran suhu 800 derajat Celcius sedangkan guguran dari lava ini umumnya memiliki suhu berkisar 300-400 derajat Celcius,” paparnya.

Pada tanggal 4 Desember 2021 pukul 15.20, data PVMBG menunjukkan adanya aliran lahar yang terbentuk oleh tingginya intensitas hujan di area puncak Gunung Semeru, yang kemudian disusul oleh adanya guguran lava bertemperatur tinggi yang bergerak menuruni lereng dengan kecepatan tinggi.

Kontak antara guguran lava bertemperatur tinggi dengan tubuh air pada aliran lahar menghasilkan proses thermal shock yang menyebabkan terjadinya erupsi sekunder di lereng Gunung Semeru. Proses erupsi ini menghasilkan kolom abu setinggi 15 km dengan temperatur yang relatif rendah.

Abu vulkanik bergerak ke arah barat daya. Campuran material awan panas guguran dan lahar tersebut terus bergerak menuruni lereng tenggara melalui Sungai Besuk Kobokan dan menutup Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Baca:
Terjadinya Erupsi Gunung Semeru Menurut Ahli Vulkanologi UGM dan ITB

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

1 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

5 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

5 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

5 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

5 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

6 hari lalu

Calon penumpang melakukan proses pengaturan ulang jadwal penerbangan usai penerbangannya ke Manado dibatalkan di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawei Selatan, Minggu, 21 April 2024. Angkasa Pura 1 kembali memperpanjang penutupan Bandara Sam Ratulangi, Manado, hingga hari Senin akibat dari dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara sehingga penerbangan dari dan menuju Manado dibatalkan. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

Sebelumnya Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado ditutup sejak erupsi 16 April. Abu vulkanik erupsi Gunung Ruang mengganggu penerbangan.


BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

7 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

7 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.