TEMPO.CO, Jakarta - Keringat tubuh bisa mengundang nyamuk. Asam laktat kelenjar keringat membuat nyamuk tertarik. Saat tubuh selesai beraktivitas akan menghasilkan banyak karbon dioksida, karena lebih sering bernapas. Adapun karbon dioksida, salah satu senyawa yang memikat nyamuk untuk mendekati manusia. Sengatan nyamuk bisa mengakibatkan penyakit demam berdarah atau malaria.
Menjaga kebersihan tubuh bisa membuat nyamuk enggan mendekat. Beragam ekstrak tumbuhan juga ampuh mengusir nyamuk.
Berikut olahan ekstrak tumbuhan yang bisa digunakan di tubuh yang membuat nyamuk tak ingin mendekat:
- Minyak kayu putih
Minyak kayu putih bisa digunakan untuk mengusir nyamuk. Mengutip, penerbit informasi kesehatan WebMD, hasil penyulingan daun dan ranting kayu putih mengandung diethyltoluamide (bahan aktif pengusir serangga) atau senyawa picaridin yang memang tak disukai nyamuk. Kandunan picaridin cukup rendah, Diethyltoluamide tidak bisa digunakan untuk anak berusia dua bulan ke bawah.
- Lavender
Bunga lavender yang dilumatkan akan mengeluarkan aroma dan minyak yang ampuh mengusir nyamuk. Mengutip, laman situs web penyedia informasi kesehatan Healthline, bahwa lavender bersifat analgesik, antijamur, dan antiseptik.
- Minyak kayu manis
Baca Juga:
Minyak kayu manis bukan hanya dapat mengusir nyamuk, melainkan juga mematikan telurnya.
- Minyak catnip
Minyak dari tanaman catnip bisa mengusir nyamuk. Menurut United States Environmental Protection Agency, minyak ini bisa melindungi tubuh selama tujuh jam dari sengatan nyamuk. Catnip adalah tanaman herbal dari keluarga mint.
- Geraniol
Geraniol adalah komponen utama minyak serai. Jika menggunakan geraniol, penting memastikan kecocokan terhadap kulit. Geraniol bisa menyebabkan iritasi jika kulit sensitif.
DINA OKTAFERIA
Baca: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Gatal Akibat Gigitan Nyamuk