Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

12 Mahasiswa Ikuti Program Modul Nusantara Kemendikbudristek

Reporter

image-gnews
Sebanyak 12 mahasiswa program pertukaran mahasiswa Modul Nusantara mengunjungi Museum Gusjigang Kudus, Jawa Tengah. Program berbobot 20 SKS ini diprakarsai Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek dan 12 mahasiswa yang mendaftar peserta datang dari beragam latar belakang.  ANTARA/HO-UMK.
Sebanyak 12 mahasiswa program pertukaran mahasiswa Modul Nusantara mengunjungi Museum Gusjigang Kudus, Jawa Tengah. Program berbobot 20 SKS ini diprakarsai Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek dan 12 mahasiswa yang mendaftar peserta datang dari beragam latar belakang. ANTARA/HO-UMK.
Iklan

TEMPO.CO, Kudus - Sebanyak 12 mahasiswa dari sembilan perguruan tinggi di luar Pulau Jawa datang ke Universitas Muria Kudus, Jawa Tengah, untuk mempelajari filosofi Bagus, Mengaji, Berdagang atau Gusjigang yang diajarkan Sunan Kudus. Selusin mahasiswa itu mendaftar menjadi peserta pertukaran mahasiswa dalam program Modul Nusantara yang diprakarsai Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

"Adapun tujuan program Modul Nusantara tersebut untuk memberikan pemahaman tentang kebinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air," kata Dosen Pembimbing Modul Nusantara, Syafiul Muzid, di Kudus, Jumat 11 Desember 2021.

Sebanyak 12 mahasiswa peserta program Modul Nusantara itu datang dari berbagai universitas di berbagai pulau, dengan latar belakang agama dan kesukuan yang juga beragam. Mereka di antaranya mahasiswa Universitas Nusa Cendana dan Universitas Katolik Widya Mandiri, keduanya di Kupang, NTT; Universitas Mulawarman dan Institut Teknologi Kalimantan yang masing-masing berada di Samarinda dan Balikpapan di Kalimantan Timur.

Lalu ada pula peserta dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya di Kalimantan Tengah; STKIP PGRI Banjarmasin; dari Universitas Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha di Bali; dan Universitas Cokroaminoto Palopo di Sulawesi Selatan.

Syafiul menerangkan, kegiatan dalam Modul Nusantara terdiri dari empat kelas, yakni kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. Seluruhnya memiliki sistem pelaksanaan yang campuran antara daring dan luar jaringan. "Dalam program ini, ada sistem alih kredit sebanyak 20 Satuan Kredit Semester (SKS)," katanya menambahkan.

Syafiul memperkenalkan beberapa tempat yang menunjukkan kebinekaan dan toleransi seperti Masjid dan Menara Kudus yang berlokasi berdekatan dengan klenteng. Kedua tempat ibadah tersebut hingga saat ini masih berdiri karena toleransi yang kuat.

Para mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang ajaran Gusjigang dari Sunan Kudus, baik pembahasan melalui sosok inspirasi, tempat, budaya, hingga kuliner khas Kudus. Untuk kuliner adalah sate dan soto kerbau, tidak menggunakan daging sapi, untuk menghormati pemeluk agama Hindu yang ada di Kudus saat itu.

"Kita kupas gus (bagus budi pekerti), ji atau mengaji atau belajar dan gang atau dagang," ujar Syafiul.

Beberapa orang juga diminta untuk mengisi kelas inspirasi, salah satunya pemilik PT Mubarokfood Cipta Delicia, Muhammad Hilmy. Perusahaan pembuat jenang yang sudah dikenal sebagai makanan khas Kudus ini telah lestari selama tiga generasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peserta juga diajak  ke Museum Gusjigang dan juga Museum Kretek. "Banyak hal yang ditanyakan mahasiswa, karena memang 12 mahasiswa itu memiliki latar belakang budaya berbeda," kata Syafiul.

Salah satu mahasiswa Modul Nusantara dari STKIP PGRI Banjarmasin, Wulan Jeniardita, mengaku senang bisa ikut program itu, karena banyak hal  budaya yang bisa diketahui. "Seperti saat kunjungan ke Museum Gusjigang, banyak hal menarik yang bisa saya pelajari," kata mahasiswi dari Suku Dayak itu.

Baca juga:
Citra Satelit Tunjukkan Perubahan Besar di Puncak Gunung Semeru


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

3 jam lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.


Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

6 jam lalu

Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan aksi simbolik UI Palestine Solidarity Camp di Lapangan Rotunda, Kampus Depok, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.


Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

8 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.


Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

8 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

12 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

20 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

21 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.


Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

1 hari lalu

Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

Kemendikbudristek menggelar festival bahasa ibu nasional. Berisi talenta penjaga bahasa etnis dari berbagai wilayah.


BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

Fasilitas riset Cryo-EM BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok. Humas BRIN
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.