Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Dua Dosis Vaksin Moderna, Janssen, Pfizer Kurang Efektif terhadap Omicron

image-gnews
Varian baru virus corona, Omicron masih membuat khawatir para ahli. Pasalnya, Omicron lebih mudah membuat seseorang kembali terpapar atau reinfeksi meski sudah memiliki antibodi, tetapi gejalanya cenderung ringan pada yang sudah divaksinasi.
Varian baru virus corona, Omicron masih membuat khawatir para ahli. Pasalnya, Omicron lebih mudah membuat seseorang kembali terpapar atau reinfeksi meski sudah memiliki antibodi, tetapi gejalanya cenderung ringan pada yang sudah divaksinasi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi yang dilakukan para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), Harvard, dan MIT, mengungkap efektivitas tiga vaksin Covid-19, yakni Moderna, Johnson & Johnson (Janssen), dan Pfizer, terhadap varian Omicron. Hasilnya, tiga vaksin tersebut memberikan perlindungan 'kurang signifikan' terhadap varian Omicron.

“Tetapi dengan dosis vaksin penguat atau booster, suntikan ketiga kemungkinan akan mengembalikan sebagian besar perlindungan,” tertulis dalam studi yang dipublikasikan pada Selasa, 14 Desember 2021.

Para ilmuwan menguji darah dari orang-orang yang telah menerima vaksin Moderna, Janssen, dan Pfizer terhadap virus yang direkayasa agar menyerupai varian Omicron. Para peneliti menemukan netralisasi antibodi ‘rendah hingga tidak ada’ varian dari rejimen reguler dua suntikan ketiga vaksin tersebut.

Namun, menariknya studi menemukan bahwa darah dari penerima vaksin baru-baru ini dari dosis booster tambahan menunjukkan 'penetralan yang kuat' dari varian tersebut. Hasil ini sejalan dengan penelitian lain yang baru-baru ini dipublikasikan. 

Para peneliti di University of Oxford menerangkan, mereka menemukan rejimen vaksin dua dosis Pfizer dan AstraZeneca Covid-19 tidak menginduksi antibodi penetral yang cukup terhadap varian baru. Pfizer mengatakan pekan lalu bahwa tiga suntikan vaksin Covid-19 mereka mampu menetralkan varian Omicron baru dalam tes laboratorium, tapi dua dosis menghasilkan antibodi penetralisir yang jauh lebih rendah. 

Sedangkan Moderna dan Janssen belum merilis data mereka sendiri tentang bagaimana kinerja vaksin terhadap varian baru. 

Para ilmuwan menjelaskan bahwa Omicron lebih menular daripada varian yang menjadi perhatian sebelumnya, termasuk sekitar dua kali lebih menular daripada varian Delta yang dominan saat ini, yang mungkin akan segera disusul oleh Omicron.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga memperingatkan bahwa negaranya sedang menghadapi ‘gelombang pasang’ Omicron ketika dia meminta publik untuk mendapatkan suntikan booster sesegera mungkin. Menteri Kesehatan Sajid Javid melanjutkan bahwa varian tersebut akan menjadi jenis yang dominan di London dalam waktu 48 jam, dan membuat kesiapsiagaan naik menjadi level tingkat 4. 

Angka pemerintah Inggris terbaru mengungkapkan bahwa ada lebih dari 51,2 juta dosis tunggal vaksin yang diberikan serta 47,8 juta dosis kedua. Lebih dari 24 juta orang sejauh ini memiliki dosis 'penguat' ketiga. 

MIRROR UK | REUTERS

Baca:
Riset Penanganan Covid-19 BRIN 2022: Vaksin, Deteksi dan Pengawasan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Adakah Orang yang Tinggal di Benua Antartika? Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Pelari berpartisipasi dalam Maraton Es Antartika di Union Glacier, Antartika, 13 Desember 2023. Richard Ducker/HUTC/Handout melalui REUTERS
Adakah Orang yang Tinggal di Benua Antartika? Ini Penjelasannya

Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, adakah orang yang tinggal di benua Antartika? Ternyata memang ada. Siapa saja mereka? Ini ulasannya.


Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura karena Subvarian KP.1 dan KP.2, Jumlah Pasien Sepekan Naik 2 Kali Lipat

9 hari lalu

Orang-orang berbelanja bahan makanan di supermarket menjelang pemberlakuan lockdown di Singapura, Jumat, 14 Mei 2021. Singapura akan kembali melakukan pembatasa pembatasan pertemuan sosial dan kegiatan publik menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di negara tersebut. REUTERS/Caroline Chia
Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura karena Subvarian KP.1 dan KP.2, Jumlah Pasien Sepekan Naik 2 Kali Lipat

Kasus Covid-19 melonjak di Singapura kasus infeksi akibat varian KP.1 dan KP.2 bagian dari keluarga varian FLiRT yang juga merebak di AS.


Bersiap Pasarkan Vaksin DBD, Bio Farma Sosialisasikan Vaksin Qdenga

12 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Bersiap Pasarkan Vaksin DBD, Bio Farma Sosialisasikan Vaksin Qdenga

Bio Farma mensosialisasikan vaksin Qdenga, vaksin DBD yang dikembangkan perseroan bekerja sama dengan Takeda.


Peneliti BRIN Kaji Dampak Ekonomi Bencana Hidrologis Jawa Barat, Gandeng UI dan Unri

12 hari lalu

Sejumlah warga melintasi banjir di Desa Harapan Jaya, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 4 Maret 2023. Menurut data BPBD Kabupaten Bekasi sebanyak 162 titik di 18 Kecamatan masih terdampak banjir dan pemerintah setempat telah menetapkan darurat bencana hidrometeorologi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Peneliti BRIN Kaji Dampak Ekonomi Bencana Hidrologis Jawa Barat, Gandeng UI dan Unri

Selain melihat dampak bencana hidrologis ke perekonomian negara, penelitian ini juga mengungkap variasi spatiotemporal wilayah permukaan air.


Penumpang Singapore Airlines Tewas, Studi Ungkap Turbulensi Dapat Memburuk Seiring Perubahan Iklim

12 hari lalu

Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. REUTERS/Stringer
Penumpang Singapore Airlines Tewas, Studi Ungkap Turbulensi Dapat Memburuk Seiring Perubahan Iklim

Semua jenis pesawat bisa terkena turbulensi, tapi dampak serta getaran yang dirasakan bisa berbeda-beda antara pesawat satu dan lainnya.


Pakar Sebut Sosialisasi Imunisasi Lebih Mudah lewat Media Sosial

12 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jalan Siwalankerto Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi polio tahap dua dilakukan setelah penerima sudah mendapatkan imunisasi tahap satu sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB). ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Pakar Sebut Sosialisasi Imunisasi Lebih Mudah lewat Media Sosial

Pakar mengatakan informasi lewat media sosial bisa lebih menarik, terutama jika ada gambar dan suara, sehingga pesan manfaat imunisasi bisa sampai.


Puluhan Pensiunan BRIN Berkumpul, Tolak Eksekusi Rumah Dinas di Puspiptek Serpong

14 hari lalu

Puluhan mantan ilmuan berkumpul menolak eksekusi pengosongan rumah dinas Puspitek yang akan dilakukan oleh BRIN, Senin 20 Mei 2024 ini. TEMPO/Muhammad Iqbal)
Puluhan Pensiunan BRIN Berkumpul, Tolak Eksekusi Rumah Dinas di Puspiptek Serpong

BRIN meminta pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek Serpong yang selama ini ditempati


BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

18 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.


Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

19 hari lalu

Tim mahasiswa FMIPA Universitas Pakuan Bogor dan hasil penelitiannya yang mengungkap kondisi mengenaskan populasi hewan berang-berang di DAS Ciliwung.  Tim ditemui dalam pameran edukasi dan poster penetlian mahasiswa dari 6 universitas di Jabodetabek, dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional bertema Biodiversitas Kini dan Nanti, di Universitas Pakuan Bogor, 13-14 Mei 2024. FOTO/M Sidik Permana
Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

Berang-berang semakin sulit ditemukan di Sungai Ciliwung.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

19 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.