Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alumni ITB Ikut Rancang Sistem Pencegah Gedung Ambruk, Belajar dari Kasus Gempa dan Tsunami

image-gnews
Ilustrasi Bangunan Ambruk (Dok. Humas ITB)
Ilustrasi Bangunan Ambruk (Dok. Humas ITB)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim riset Endure dari Universitat Politécnica de Valéncia, Spanyol, mengembangkan metode rancang baru untuk mencegah keruntuhan total pada bangunan. Salah seorang anggota tim yang adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Andri Setiawan, mengatakan riset itu bertujuan menghentikan perambatan keruntuhan pada suatu konstruksi.

“Prinsip utama yang diterapkan pada metode baru ini adalah dengan menggabungkan sistem ikatan dan segmentasi,” kata Andri yang sedang berkarir menjadi peneliti post-doktoral tim Endure, Ahad, 2 Juni 2024.

Maksud Andri, sistem ikatan berguna untuk mendistribusikan beban gedung pada kondisi kegagalan atau kerusakan skala kecil hingga menengah. Adapun sistem segmentasi akan meratakan kerusakan, sehingga tekanan tidak merembet ke bagian lain gedung.

Sebagian hasil riset yang dimulai pada 2022 itu diterbitkan di jurnal Nature pada 15 Mei 2024. Penelitian berjudul Arresting Failure Propagation in Buildings Through Collapse Isolation itu akan berjalan hingga 2026, dan didanai sebesar 2,5 juta Euro oleh Uni Eropa. Dipimpin ProfesorJose Adam, tim Endure beranggotakan Manuel Buitrago, Nirvan Makoond, Andri Setiawan, serta Giacomo Caredda, Diego Cetina, Lorenzo Marin, dan Maria Luz Gerbaudo.

Menurut Andri, riset ini terinspirasi dari sejumlah kejadian yang meruntuhkan bangunan. Dalam makalah yang dikirim ke jurnal lain, tim mengumpulkan sekitar 40 kasus keruntuhan bangunan di berbagai negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.

Ada faktor eksternal dan internal yang memicu keruntuhan gedung. Pengaruh luar itu seperti gempa bumi, tsunami, kebakaran, ledakan gas, atau serangan teroris. Ada juga faktor tabrakan kendaraa, misalnya kapal kontainer yang menabrak tiang Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat. Jembatan itu runtuh pada 26 Maret lalu.

Faktor internal berhubungan dengan pengendalian mutu ketika konstruksi, salah desain, tulangan yang tidak sesuai aturan bangunan, atau usia bangunan yang bertambah tua. Contoh kasusnya adalah keruntuhan gedung kondominium Champlain Towers South di Miami, Amerika Serikat. Kejadian yang menimbulkan korban pada 2021 itu masih diinvestigasi sampai saat ini.

“Masih ada misteri yang belum terpecahkan (mengenai) bagaimana menghentikan keruntuhan gedung,” ujar Andri.

Dia mengimbuhkan bahwa segelintir peneliti sempat membuat konsep kajian serupa. Namun, Endure dari Spanyol menjadi tim peneliti pertama yang menerapkan konsep pencegah gedung runtuh secara merinci, lengkap dengan perhitungan dan validasi pada gedung skala penuh.

Teori yang sebelumnya berkembang, kata Andri, disebut sebagai hierarchy-based collapse isolation atau isolasi keruntuhan melalui sistem hirarki. Sistem hirarki pada gedung mencakup komponen seperti lantai, dan kolom vertikal atau pilar, serta elemen horisontal seperti balok.

“Komponen vertikal itu paling kritis yang membuat gedung bisa roboh atau tidak,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim Endure berusaha menjamin kolom harus dilindungi secara lebih kuat. Dengan merancang sistem balok dan lantai yang menjalarkan keruntuhan, kekuatan dan kapasitasnya lebih lemah daripada kolom atau pilar. “Yang akan patah itu baloknya,” kata Andri.

Pilihan Editor: iPhone 5s dan iPod Touch 6 Masuk Kategori Usang, Apple Stop Layanan Perbaikan

Selanjutnya, Pengujian pada Konstruksi Pracetak  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITB Gelar Ujian Seleksi Mandiri Akhir Pekan Ini, 7.500 Pendaftar Berebut 974 Slot

11 jam lalu

Institut Teknologi Bandung. Foto : ITB
ITB Gelar Ujian Seleksi Mandiri Akhir Pekan Ini, 7.500 Pendaftar Berebut 974 Slot

Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menggelar ujian saringan masuk lewat Seleksi Mandiri pada Sabtu dan Ahad, 22-23 Juni 2024 secara daring.


Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

11 jam lalu

Masjid Salman ITB (Dok. itb.ac.id)
Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

Adha Festival Masjid Salman ITB menampilkan kesenian, permainan, beberapa perlombaan, bazaar produk UMKM, serta pawai.


Usai Pembatalan Kenaikan oleh Kemendikbud, ITB Belum Tetapkan UKT 2024

1 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Foto : ITB
Usai Pembatalan Kenaikan oleh Kemendikbud, ITB Belum Tetapkan UKT 2024

Tarif kenaikan UKT di ITB itu gagal diterapkan setelah Mendikbud Nadiem Makarim membatalkan semua kenaikan UKT di PTN.


ITB Kebagian Jatah KIP-K Merdeka untuk 787 Mahasiswa Baru

5 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Foto : ITB
ITB Kebagian Jatah KIP-K Merdeka untuk 787 Mahasiswa Baru

Dalam proses seleksi penerima KIP-K, pihak kampus ITB melakukan verifikasi terhadap mahasiswa baru lalu diverifikasi ulang Kemendikbudristek


Puluhan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual ITB Gelar Pameran Karya Ilustrasi Buku Anak

6 hari lalu

Pengunjung pameran ilustrasi buku anak dan portofolio grafis mahasiswa Desain Komunikasi Visual ITB, 13-15 Juni 2024. (Dok. Panitia).
Puluhan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual ITB Gelar Pameran Karya Ilustrasi Buku Anak

Pada pameran karya kali ini panitia mengangkat tema sesuai lima nilai yang menggambarkan proses pembuatan ilustrasi buku anak dan pesannya.


ITB Bakal Menolak Peserta Seleksi Mandiri yang Sudah Lolos SNBT 2024

6 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
ITB Bakal Menolak Peserta Seleksi Mandiri yang Sudah Lolos SNBT 2024

ITB akan menolak peserta Seleksi Mandiri dari siswa yang telah lolos SNBT 2024. ITB tak ingin ada calon mahasiswa yang kehilangan kesempatan ke PTN.


Keluarga Mahasiswa ITB Minta Pemerintah Cabut Izin Usaha Sawit di Boven Digoel Papua

6 hari lalu

Perwakilan masyarakat suku Awyu Papua dan suku Moi menggelar doa dan ritual adat di depan Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, 27 Mei 2024. Mereka menuntut Mahkamah Agung menjatuhkan putusan hukum dan membatalkan izin perusahaan sawit untuk melindungi hutan adat di Papua. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Keluarga Mahasiswa ITB Minta Pemerintah Cabut Izin Usaha Sawit di Boven Digoel Papua

Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) menolak kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat Indonesia dan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup.


17 PTN yang Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK SNBT 2024

7 hari lalu

Sejumlah peserta antre sebelum  mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
17 PTN yang Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK SNBT 2024

Sejumlah PTN di Indonesia membuka seleksi jalur mandiri menggunakan nilai UTBK SNBT 2024, cek jadwal pendaftaran dan biayanya.


Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Laut Sulawesi Utara, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

7 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Laut Sulawesi Utara, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

BMKG menyatakan ada gempa bumi tektonik di wilayah Pantai Barat Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Jumat, 14 Juni 2024, pukul 02.44.01 WIB.


Fakta UTBK SNBT 2024: Nilai ITB Tertinggi, UI Paling Diminati

7 hari lalu

Peserta berdoa saat menjalani Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada gelombang ke-2 di Universitas Negeri Jakarta, Polo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Total peseta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang yang dibagi menjadi 132 sesi dan per harinya dilakukan 2 sesi ujian, sebagai informasi UTBK UNJ gelombang ke-2 berlangsung pada 14-20 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Fakta UTBK SNBT 2024: Nilai ITB Tertinggi, UI Paling Diminati

Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024 diikuti 785 ribuan calon mahasiswa dan yang diterima 190.444 orang.