Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penumpang Singapore Airlines Tewas, Studi Ungkap Turbulensi Dapat Memburuk Seiring Perubahan Iklim

image-gnews
Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. REUTERS/Stringer
Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu orang tewas akibat serangan jantung saat insiden turbulensi parah di pesawat Singapore Airlines pada Selasa, 21 Mei 2024. Pesawat semula datang dari London dengan tujuan akhir Singapura, namun akibat turbulensi membuat pilot pesawat mengambil keputusan untuk melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand.

Bukan hanya korban jiwa, turbulensi dilaporkan membuat sedikitnya 30 orang terluka, namun data ini belum dikonfirmasi oleh pihak maskapai Singapore Airlines. Klip video yang dibagikan di media sosial oleh wartawan di lokasi kejadian menunjukkan kendaraan darurat berbaris di bandara. Pejabat bandara Suvarnabhumi Bangkok turut membenarkan bahwa satu orang meninggal akibat insiden ini.

Pesawat itu bertipe Boeing 777-300ER dengan membawa 211 penumpang dan 18 awak. Dikutip dari Reuters, studi yang diterbitkan 2021 lalu oleh Dewan Keselamatan Transportasi Amerika Serikat, menyatakan bahwa turbulensi pada pesawat menjadi insiden rutin yang menyumbang banyak kejadian dan cedera serius, dalam rentang waktu 2009-2018.

Walaupun menyumbang lebih dari sepertiga kejadian dan sebagian besar mengakibatkan satu atau lebih penumpang cedera serius, akan tetapi turbulensi tidak membawa dampak kerusakan pada pesawat. Studi ini melihat kalau turbulensi fatal dalam perjalanan udara sangat jarang terjadi.

Saat Turbulensi, Penumpang Merasakan Getaran

Semua jenis pesawat bisa terkena turbulensi, tapi dampak serta getaran yang dirasakan bisa berbeda-beda antara pesawat satu dan lainnya. Kondisi ini dipengaruhi oleh ukuran, ketahanan dan kecepatan pesawat dalam menghadapi insiden turbulensi.

Menurut situs prakiraan turbulensi Swedia, perasaaan yang dialami penumpang bervariasi dari pesawat ke pesawat dan kursi ke kursi. Pesawat panjang bisa merasakan turbulensi paling besar di bagian belakang, sedangkan tempat yang ideal berada di sekitar pusat gravitasi di depan sayap bagian depan.

Pesawat dilengkapi dengan seat belt untuk membawa penumpang tidak merasakan getaran turbulensi parah ketika penerbangan berlangsung. Serikat PIlot dan Pramugari Maskapai Penerbangan AS menyatakan kalau penggunaan seat belt atau sabuk pengaman sangat penting untuk menjaga badan penumpang saat turbulensi terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cuaca Buruk Bikin Turbulensi Makin Parah

Serentetan laporan turbulensi telah memicu perdebatan mengenai apakah perubahan iklim mungkin menyebabkan lebih banyak turbulensi. Laporan dari University of Reading tahun lalu menunjukkan bahwa turbulensi dapat memburuk seiring dengan perubahan iklim.

"Proyeksi terbaru kami di masa depan menunjukkan peningkatan turbulensi parah pada aliran jet dalam beberapa dekade mendatang, jika iklim terus berubah seperti yang kita perkirakan," kata Profesor Paul Williams, salah satu penulis di laporan itu.

Walaupun begitu, Williams masih berharap jika iklim di masa depan bisa baik-baik saja dan tidak memperparah kondisi cuaca. Terlebih, menurut dia, penelitian yang dilakukannya ihwal pengaruh iklim terhadap turbulensi masih memerlukan riset-riset terbaru dan mumpuni.

"Masih terlalu dini untuk secara pasti menyalahkan perubahan iklim atas peningkatan turbulensi yang terjadi baru-baru ini. Meningkatnya liputan media, dibantu oleh rekaman video dalam penerbangan dari ponsel penumpang, mungkin menjadi salah satu faktornya," ucap Williams.

Pilihan Editor: Belajar dari Tsunami Aceh, World Water Forum ke-10 Dorong Kolaborasi Peringatan Dini Bencana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trik Mensiasati Aturan Batasan Cairan saat Bepergian dengan Pesawat

33 menit lalu

Ilustrasi koper. Freepik.com
Trik Mensiasati Aturan Batasan Cairan saat Bepergian dengan Pesawat

Supaya tidak menghabiskan uang untuk mengemas cairan ada beberapa trik yang dapat dilakukan sebelum naik pesawat


Menhub Budi Karya: 1 Agustus 2024 Bandara IKN Bisa Didarati Pesawat Narrow Body

4 jam lalu

Menhub Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau progres pembangunan Bandara IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu 24 Jamlnuari 2024 .ANTARA/HO-BKIP Kemenhub
Menhub Budi Karya: 1 Agustus 2024 Bandara IKN Bisa Didarati Pesawat Narrow Body

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi optimistis pada 1 Agustus Bandara Naratetama IKN bisa didarati pesawat berbadan kecil atau ramping.


Turbulensi Bikin Takut Naik Pesawat Terbang Simak Tips dari Pramugari

8 jam lalu

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Turbulensi Bikin Takut Naik Pesawat Terbang Simak Tips dari Pramugari

Seorang pramugari memberikan tips untuk penumpang yang takut naik pesawat terbang termasuk memilih kursi yang harus harus dhindari.


Pramugari Ingatkan Penumpang untuk Makan Sebelum Naik Pesawat, Kenapa?

22 jam lalu

Ilustrasi nonton di pesawat/Emirates
Pramugari Ingatkan Penumpang untuk Makan Sebelum Naik Pesawat, Kenapa?

Seorang penumpang mengalami sakit lalu dinyatakan tidak layak terbang, dia mengaku tidak makan apa pun sebelum naik pesawat.


Tips Supaya Bagasi Keluar Pertama dari Pesawat saat Tiba di Tujuan

1 hari lalu

Ilustrasi conveyor belt koper. Dok. Freepik
Tips Supaya Bagasi Keluar Pertama dari Pesawat saat Tiba di Tujuan

Jika tak ingin lama menunggu bagasi saat tiba di tujuan, ikuti tips ini agar koper bisa keluar lebih cepat.


Hari Kedua Gangguan Server PDN Kominfo, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta: Antrean Cek Imigrasi Lumayan Panjang

1 hari lalu

Server imigrasi mengalami gangguan termasuk di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 20 Juni 2024. Foto Istimewa
Hari Kedua Gangguan Server PDN Kominfo, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta: Antrean Cek Imigrasi Lumayan Panjang

Karena sistem masih gangguan, layanan perlintasan Imigrasi Soekarno-Hatta masih dilakukan secara manual.


Imigrasi Upayakan Pemulihan Layanan Secepatnya Pascagangguan Pusat Data Nasional

1 hari lalu

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim (kiri) membantu calon penumpang pesawat untuk menggunakan pintu otomatis (autogate) pemeriksaan imigrasi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 3 Januari 2024. Direktorat Jenderal Imigrasi Bandara Soekarno Hatta meresmikan 68 autogate baru di Terminal 3, dan 10 autogate baru di Terminal 2 untuk mempermudah dan memperketat layanan pemeriksaan imigrasi bagi penumpang. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddi
Imigrasi Upayakan Pemulihan Layanan Secepatnya Pascagangguan Pusat Data Nasional

Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI Silmy Karim mengatakan Imigrasi berupaya memulihkan layanan sesegera mungkin akibat gangguan sistem PDN.


Cuaca Panas Arab Saudi: Jemaah Haji Meninggal hingga Pengaruh Perubahan Iklim

1 hari lalu

Umat Muslim memegang payung berjalan di tengah cuaca yang sangat panas, selama ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. REUTERS/Saleh Salem
Cuaca Panas Arab Saudi: Jemaah Haji Meninggal hingga Pengaruh Perubahan Iklim

Cuaca panas Arab Saudi dipengaruhi krisis iklim


Bicara Karbon Biru di Jerman, KKP Desak Perlu Teknologi Sistem Pemantauan Laut

2 hari lalu

Rancang Ekosistem Karbon Biru. prasetya.ub.ac.id
Bicara Karbon Biru di Jerman, KKP Desak Perlu Teknologi Sistem Pemantauan Laut

Kehadiran KKP di Jerman menyampaikan posisi Indonesia pada Ocean and Climate Change Dialogue.


Sedikitnya 550 Jemaah Meninggal Selama Ibadah Haji 2024, Mayoritas Warga Mesir

2 hari lalu

Sejumlah bus yang membawa jemaah haji Indonesia melintas menuju Mekah di Mina, Arab Saudi, Selasa, 18 Juni 2024. Jemaah Indonesia yang mengambil nafar awal mulai didorong dari Mina menuju hotel di Mekah hingga sebelum matahari terbenam pada 12 Zulhijah atau 18 Juni 2024, sementara yang mengambil nafar tsani akan meninggalkan Mina pada 13 Zulhijah atau 19 Juni 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sedikitnya 550 Jemaah Meninggal Selama Ibadah Haji 2024, Mayoritas Warga Mesir

Setidaknya 550 jamaah meninggal selama ibadah haji 2024, 323 diantaranya adalah warga Mesir.