TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat sepekan terakhir, 17-23 Desember, Gunung Merapi memuntahkan sedikitnya empat kali awan panas dan 112 kali lava pijar.
"Arah luncuran awan panas guguran seluruhnya ke arah hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.500 meter dan luncuran lava juga ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, Jumat 24 Desember 2021.
Baca Juga:
Hanik juga mengatakan, berdasarkan analisis morfologi yang terpantau dari Stasiun kamera Deles, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan, teramati adanya penambahan tinggi 2 meter pada kubah lava barat daya. "Volume kubah lava barat daya sebesar 1.654.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik," kata dia menambahkan.
Hanik mengatakan intensitas kegempaan Merapi pada minggu ini masih cukup tinggi. Pada minggu ini pun terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas 44 milimeter per jam selama 60 menit pada 23 Desember 2021.
"Sempat terjadi penambahan aliran di Kali Boyong pada 17 Desember 2021," kata Hanik yang menyebut aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif dan status aktivitas tetap Siaga.
Baca juga:
BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem Menguat Akhir Desember
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.