TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak peserta pameran teknologi CES 2022 di Las Vegas, Amerika Serikat, yang membatalkan kehadirannya secara fisik pada 5-8 Januari nanti. Gara-garanya kasus Covid-19 yang kembali meningkat di Amerika, juga dunia, lewat kehadiran varian Omicron.
Pada Kamis, 30 Desember 2021, firma riset GfK Amerika Utara mengumumkan transisi presentasi teknologi otomotifnya menjadi acara virtual. “Karena kekhawatiran yang berkembang atas kesehatan karyawan, GfK tidak akan hadir secara langsung di CES 2022 di Las Vegas,” ujar perusahaan itu dalam keterangan resminya.
Gfk menyusul sederet panjang peserta yang melakukan sama dalam 48 jam terakhir. Di antaranya adalah Panasonic, IBM, Mercedes-Benz, BMW, AMD, dan OnePlus yang membatalkan kehadiran langsung atau mengumumkan rencana untuk beralih ke digital saja. Lainnya mencakup T-Mobile, Microsoft, Google, Meta dan Intel.
Namun, meskipun banyak membatalkan kehadiran secara langsung, jadwal CES 2022 akan tetap dilaksanakan pada 5-8 Januari. Terlepas dari daftar peserta tak jadi hadir secara langsung, Consumer Technology Association (CTA)—pemilik acara—mengatakan pada 23 Desember bahwa peserta pameran tambahan telah mendaftar untuk hadir secara langsung di lantai pameran.
“Sementara kami baru-baru ini menerima 42 pembatalan peserta pameran (kurang dari 7 persen dari lantai pameran kami),” kata CTA sambil menambahkan bahwa sejak 17 Desember timnya telah menambahkan 60 peserta pameran baru untuk acara tatap muka.
Sejumlah perusahaan teknologi berprofil tinggi ada dalam daftar batal hadir secara fisik. Tentang ini, CTA menekankan bahwa lokasi pameran juga terbuka bagi perusahaan kecil dan menengah.
Lebih dari 2200 perusahaan disebutkan akan berpartisipasi secara langsung di CES 2022 Las Vegas. Fokus acara akan tetap pada menyelenggarakan industri teknologi dan memberi mereka yang tidak dapat hadir secara langsung kemampuan untuk mengalami keajaiban CES secara digital.
President CTA Gary Shapiro menjelaskan bahwa CES 2022 akan menghadirkan banyak perusahaan kecil daripada yang besar. Hal itu menurutnya bisa menjadi celah besar di dalam pameran, meskipun berbeda degan tahun-tahun sebelumnya.
“Meskipun ini berisiko dan akan tidak nyaman, CES akan dan harus terus berlanjut,” tutur Shapiro dalam unggahan di LinkedIn miliknya pada 24 Desember 2021.
CTA juga mengatakan mereka yakin kehadiran pengunjung akan lebih rendah karenanya. Namun, dengan adanya persyaratan vaksinasi dan masker, langkah-langkah jarak sosial dan ketersediaan tes Covid-19 untuk peserta akan membuat acara lebih aman.
Pesatnya penyebaran varian Omicron dan meningkatnya kasus Covid-19 membuat banyak pihak resah. Pada 28 Desember, Amerika melampaui 431.000 kasus harian baru—jauh lebih tinggi dari puncak pandemi musim dingin lalu pada 8 Januari 2021, saat itu melampaui 294.000 kasus harian baru.
Dampaknya, berikut daftar perusahaan yang telah berubah pikiran untuk menghadiri CES 2022 secara langsung,