Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meluas, Badan Geologi Revisi Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru

image-gnews
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang sejumlah kawasan di lereng gunung setempat di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu sore hingga malam, 2 Januari 2022. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang sejumlah kawasan di lereng gunung setempat di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu sore hingga malam, 2 Januari 2022. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Andiani, mengatakan Badan Geologi menerbitkan revisi peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Semeru mengacu pada erupsi yang terjadi pada 4 Desember 2021 lalu.

“Dari peta KRB yang terbaru ini memang terjadi perubahan luas kawasan rawan bencana,” kata dia dalam konferensi pers daring, Jumat, 14 Januari 2022.

Andiani mengatakan, Badan Geologi melakukan revisi pada peta KRB Gunung Semeru karena mendapati perluasan dampak letusan gunung tersebut pada saat erupsi terakhir pada 4 Desember 2021.

“Meskipun sebetulnya kawasan rawan bencana yang kami petakan itu tidak berpindah, artinya tempatnya tetap pada daerah tenggara, dan saat ini tetap di bagian tengara dari Gunung Semeru, dan perluasannya juga tetap di bagian tenggara,” kata dia.

Andiani mengatakan peta tersebut akan menjadi acuan untuk penyusunan rencana kesiapsiagaan masyarakat jika terjadi kembali erupsi Gunung Semeru. Peta tersebut juga sekaligus bisa menjadi acuan penentuan tempat relokasi warga, hingga pengembangan kawasan.

 “Pemerintah daerah atau siapa pun stakeholder yang berkepentingan dalam menentukan relokasi, atau menentukan lokasi kembali daerah hunian atau permukiman kemarin yang memang harus dipindahkan. Dan juga bisa dijadikan dasar pengembangan wisata di daerah itu, atau pemanfaatan ruang untuk kegiatan lain, atau kegiatan yang bersifat budi daya pada daerah tersebut,” kata dia.

Andiani mengatakan, revisi peta KRB tersebut fokus pada bagian area tenggara atau arah bukaan kawah Gunung Semeru. “Semua berdasarkan peta KRB versi 1996 yang pertama ini seluas 72,16 hektare, dan berdasarkan pemetaan kami kemarin, kawasan rawan bencana bertambah luas menjadi 80,43 hektare. Ini berarti terjadi penambahan sebanyak 12,5 hektare,” kata dia.

Andiani menyebutkan terdapat sejumlah perubahan pada peta KRB lama. “Revisi yang kami lakukan memang ada perubahan-perubahan area yang dulu merupakan KRB 2 sekarang ada yang berubah menjadi KRB 3. Dan ada yang dahulunya bukan KRB, dan sekarang menjadi daerah KRB 2,” kata dia.

Ada dua kecamatan yang wilayahnya masuk dalam perluasan Kawasan Rawan Bencana, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang, Jawa Timur. Di Kecamatan Pronojiwo terdapat dua desa yang sebagian wilayahnya masuk dalam kawasan rawan bencana, yakni Desa Supiturang dan Orooroombo. Sementara di Kecamatan Candipuro pada Desa Sumberwuluh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di mana desa-desa tersebut sekarang sudah masuk pada KRB 3 dan sebagian KRB 3 dan 2. Untuk Desa Supiturang itu terjadi perubahan luas terdampak bertambah menjadi 9,19 kilometer persegi. Untuk Orooroombo terjadi pertambahan luas 0,03 kilometer persegi. Di Kecamatan Candipuro terutama Desa Sumberwuluh terjadi penambahan seluas 3,28 kilometer persegi,” kata Andiani.

Selain itu, Badan Geologi juga menerbitkan peta Geologi Tata Lingkungan mengacu pada perubahan kawasan rawan bencana Gunung Semeru. “Kalau peta KRB bicara ancamannya jadi materialnya dan kawasan rawan bencana gunung api. Untuk peta Geologi Tata Lingkukngan itu peta multi-hazard,” kata dia.

Peta Geologi Tata Lingkungan tersebut meliputi kawasan rawan bencana akibat ancaman gunung api, gerakan tanah, hingga gempa bumi, serta daya dukung wilayah seperti ketersediaan air tanah, serta stabilitas lereng.

“Peta Geologi Lingkungan ini merangkum semua aspek itu menjadi satu informasi sebagaimana kemudian satu wilayah itu dibangun berdasarkan kondisi geologi baik kebencanaan maupun sumber daya yang ada,” kata dia.

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga. “Rekomendasi kami tetap tidak boleh ada aktivitas di sekitar puncak Gunung Semeru sepanjang radius 5 kilometer. Kemudian di dari bukaan atau daerah yang merupakan daerah aliran awan panas gunung api di Besuk Kobokan hingga jarak 13 kilometer dari puncak gunung, serta sempadan pada jarak 500 meter di sekitar Besuk Kobokan hingga jarak 17 kilometer,” kata dia.

Baca:
UIN Yogyakarta: Penendang Sesajen Semeru DO Sejak 2014

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.


Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.


Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

3 hari lalu

BNPB menurunkan status Gunung Ruang di Sulawesi Utara dari Awas menjadi Siaga pada Senin (22/4).
Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi 16 April 2024 lalu. Tak memicu erupsi gunung lain.


Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

4 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

PVMBG menurunkan status Gunung Ruang menjadi Level III atau Siaga. Dengan status ini, potensi bahayanya berupa erupsi skala kecil.


Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

4 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.


Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

4 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati Gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.


Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

4 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.


Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

4 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

5 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

5 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.