TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Rabu 19 Januari 2022, terdiri dari artikel potensi daerah diguyur hujan lebat menurut BMKG. Sehari sebelumnya hujan intensitas tinggi telah menyebabkan sejumlah titik di Jakarta terendam banjir.
Artikel terpopuler kedua adalah Kementerian Pendidikan yang memberi tiga opsi kurikulum untuk setiap hingga 2024 nanti. Selain Kurikulum Darurat, opsi lainnya mencakup Kurikulum Prototipe yang menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Lalu, ketiga, Apple Support secara resmi mengkonfirmasi kalau seri iPhone 13 minus fitur yang disebut call noise cancellation. Padahal fitur itu selalu disematkan di seri-seri sebelumnya selama lebih dari satu dekade.
Berikut Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Rabu 19 Januari 2021, selengkapnya,
1. Potensi Daerah Diguyur Hujan Lebat Hari Ini Menurut BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di sejumlah daerah pada hari ini, Rabu 19 Januari 2022. Di antaranya adalah di Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Di Pulau Sumatera, potensi yang sama ada di Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung. Wilayah lainnya yang harus mewaspadai potensi serupa adalah Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Kondisi Sungai Code Yogyakarta yang terus dalam pemantauan akibat hujan lebat di Yogyakarta dan di hulunya di kaki Gunung Merapi, pada Rabu, 19 Januari 2022. FOTO/ISTIMEWA
Cuaca cerah diprediksi hanya berpeluang dinikmati Banda Aceh. Sedangkan
Sedangkan cuaca cerah berawan di Medan dan Jayapura. Suhu udara berkisar 20-29 derajat Celcius. Suhu terendah diperkirakan dialami di Bandung, Jawa Barat.
2. Kementerian Pendidikan Beri Tiga Opsi Kurikulum untuk Sekolah Hingga 2024
Mulai tahun ini hingga 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan tiga opsi kurikulum yang dapat diterapkan satuan pendidikan dalam pembelajaran, yaitu kurikulum 2013, kurikulum darurat, dan kurikulum prototipe. Kurikulum darurat merupakan penyederhanaan dari kurikulum 2013 yang mulai diterapkan pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19.
Kurikulum prototipe merupakan kurikulum berbasis kompetensi untuk mendukung pemulihan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek. Pelaksana Tugas Kepala Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Supriyatno, mengatakan saat ini kurikulum prototipe sudah diterapkan di 2.500 satuan pendidikan yang tergabung dalam program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan pada 2021.
Siswa mengikuti pelajaran mewarnai saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 Persen hari pertama di SLB C Autis Jenjang SMA Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Senin, 10 Januari 202. Pelaksanaan PTM 100 persen hari pertama di sekolah tersebut dibatasi hanya 30 menit setiap jam pelajaran dan difokuskan pada kurikulum Bina Diri serta Vokasi, sementara kegiatan ekstrakurikuler yang berpotensi menimbulkan kerumunan ditiadakan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Namun mulai tahun 2022, satuan pendidikan yang tidak termasuk Sekolah Penggerak pun diberikan opsi untuk dapat menerapkan kurikulum prototipe. “Tidak ada seleksi sekolah mana yang akan menggunakan kurikulum prototipe, namun yang kami lakukan hanya pendaftaraan dan pendataan. Sekolah-sekolah dapat menggunakan kurikulum prototipe secara sukarela tanpa seleksi,” ujar Supriyatno seperti dikutip di laman resmi Kementerian Pendidikan pada Rabu, 19 Januari 2022.
3. Apple Membenarkan iPhone 13 Minus Fitur Noise Cancellation
Apple Support secara resmi mengkonfirmasi kalau seri iPhone 13 minus fitur yang disebut call noise cancellation. Padahal fitur itu selalu disematkan di seri-seri sebelumnya selama lebih dari satu dekade.
Laporan dari 9to5Mac menyebut detail fitur itu yang mampu mengurangi bising dari lingkungan sekitar (ambient) saat melakukan panggilan telepon, atau ketika pengguna mendekatkan receiver ponsel ke telinganya. Ponsel iPhone terbaru yang rilis Oktober lalu ternyata tak lagi mendukung fitur itu.
Pengunjung melintas di depan gambar Apple iPhone 13 di Apple Store saat penjualan hari pertama di Beijing, Cina, 24 September 2021. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Tidak ada penjelasan kenapa fitur itu disingkirkan Apple. Termasuk apakah berarti seluruh panggilan telepon akan tetap tanpa peredam bising kecuali penggunanya memiliki perangkat keras lain seperti headphone yang memiliki fitur yang sama di dalamnya.