Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Dosen IPB Masuk dalam Top 100 Ilmuwan Indonesia

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Prof Ujang Sumarwan dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) dan Dr Mukhamad Najib dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). Foto: IPB
Prof Ujang Sumarwan dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) dan Dr Mukhamad Najib dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). Foto: IPB
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) masuk dalam daftar top 100 ilmuwan Indonesia dalam bidang bisnis dan manajemen. Kedua dosen tersebut masuk dalam daftar pemeringkatan dunia yang dikeluarkan oleh AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index), sistem analisa dan pemeringkatan berdasarkan performa ilmu pengetahuan yang diproduksi peneliti.

Kedua dosen itu yaitu Ujang Sumarwan dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia dan Mukhamad Najib dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Dilansir dari laman AD Scientific Index, basis penilaian dan pemeringkatan ilmuwan dilihat dari produktivitas dan efektivitas kerja peneliti dalam lima tahun terakhir.

Ujang dan Najib berada dalam urutan ke 39 dan 58 dari Top 100 Ilmuwan bidang Bisnis dan Manajemen di Indonesia tahun 2022. Ujang yang merupakan Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB saat ini dipercaya menjadi Presiden Asian Association of Consumer Interest and Marketing (AACIM). Dia juga dikenal sebagai pakar marketing yang telah banyak membuat buku dan karya ilmiah.

Sedangkan Mukhamad Najib, memiliki keahlian di bidang strategi marketing dengan fokus riset dan publikasi pada topik pengembangan bisnis pangan organik dan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Mantan Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University ini juga telah menerbitkan beberapa buku dan menulis di berbagai jurnal nasional maupun internasional mengenai topik UKM dan pangan organik. Saat ini Najib aktif sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Canberra, Australia.

Menurut Ujang, perangkingan semacam ini sangat baik sebagai alat evaluasi diri sebagai ilmuwan.  "Prinsipnya saya bersyukur karena karya-karya saya selama ini mendapat pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional. Namun yang lebih penting bagi saya, perangkingan ini dapat digunakan sebagai alat evaluasi dan introspeksi diri,” kata Ujang yang juga pernah memimpin Sekolah Bisnis IPB seperti dilansir dari laman resmi IPB, Kamis, 20 Januari 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Najib mengungkapkan bahwa tugas sebagai dosen bukan hanya mengajar, tapi juga meneliti dan menulis publikasi. Karya ilmiah yang dipublikasikan, menurut Najib, dapat menjadi referensi dan sumber pembelajaran bersama. Oleh karena itu, Najib mengatakan perangkingan yang dilakukan oleh AD Scientific Index ini dapat mendorong dosen-dosen di Indonesia untuk semakin produktif dalam menulis dan publikasi di jurnal yang bereputasi.

Baca juga: 8 Universitas Terbaik Kategori Lulusan Banyak Terserap Kerja

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengusutan Kasus Dugaan Pelanggaran Akademik Kumba Digdowiseiso, Kemendikbud: Tim Masih Bekerja

1 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Pengusutan Kasus Dugaan Pelanggaran Akademik Kumba Digdowiseiso, Kemendikbud: Tim Masih Bekerja

Berikut kelanjutan investigasi Kemendikbud atas kasus pelanggaran akademik dosen Universitas Nasional, Kumba Digdowiseiso.


Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

3 hari lalu

Melissa Mattola-Kiatos, RN, Spesialis Praktik Keperawatan, mengeluarkan ginjal babi dari kotaknya untuk persiapan transplantasi. Michelle Rose, RUMAH SAKIT UMUM MASSACHUSETTS
Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

Richard 'Rick' Slayman dinyatakan meninggal pada Sabtu lalu, dua bulan setelah menjalani xenotransplantasi ginjal babi.


Seleksi Kelas Internasional IPB Diikuti 30 Pelajar Asing, Mayoritas dari Negeri Jiran

4 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
Seleksi Kelas Internasional IPB Diikuti 30 Pelajar Asing, Mayoritas dari Negeri Jiran

IPB Universitymenyelenggarakan ujian online sebagai salah satu rangkaian Seleksi Masuk IPB (SM-IPB) untuk kelas internasional pada 12 Mei 2024.


Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

6 hari lalu

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, kembali diminta untuk mengajar program doktor (S3) ilmu hukum di Universitas Jayabaya, Jakarta.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

7 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

Bamsoet mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) sebagai pemenunah persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen di Indonesia.


Regal Springs Indonesia Bersama FAO dan IPB University Menggagas Transformasi Blue Food, Ini Penjelasannya

8 hari lalu

Pemindaian chip ID pada induk inti ikan nila dalam program famili seleksi. FAO/Juniati
Regal Springs Indonesia Bersama FAO dan IPB University Menggagas Transformasi Blue Food, Ini Penjelasannya

Transformasi Blue Food digagas Regal Springs Indonesia bersama FAO dan IPB Universityang menggagasnya. Apa tujuannya?


Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

12 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

Para asesor lembaga akreditasi mandiri mengunjungi IPB. Mengecek mutu dua program studi doktor.


Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

12 hari lalu

Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Vita Silvana meraih penghargaan Japanese Society of Obstetrics and Gynecology (JSOG) Congress Encouragement Award sebagai Best Paper di bidang Reproductive Medicine. Dok. Humas UI
Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.


Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

13 hari lalu

10.1_NAS_dosendemo
Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

Gaji mayoritas dosen yang masih di bawah Rp 3 juta membuat mereka tergiur dengan jabatan yang ditawarkan secara politis oleh penguasa.


Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

13 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

Hasil penelitian Serikat Pekerja Kampus menemukan mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.