TEMPO.CO, Jakarta - Jean-Jacques Savin, seorang petualang Prancis berusia 75 tahun, telah meninggal ketika mencoba mendayung melintasi Atlantik sendirian, menurut pernyataan dari tim pendukungnya untuk upaya tersebut.
"Dengan sangat sedih kami baru mengetahui kematian teman kami Jean-Jacques," kata tim pendukungnya dalam sebuah posting di Facebook sebagaimana dikutip CNN, 23 Januari 2022. "Tubuh Jean-Jacques ditemukan tak bernyawa di dalam kabin kano l'Audacieux (The Audacious)."
Savin berangkat dari Portugal barat daya pada 1 Januari dan menuju Ponta Delgada di kepulauan Azores sebelum kehilangan kontak dengan timnya pada awal 21 Januari.
Dia mengaktifkan dua suar marabahaya pada Kamis malam hingga Jumat untuk menunjukkan bahwa dia mengalami situasi yang sangat sulit, kata timnya.
Otoritas maritim Portugal melihat perahu Savin mengambang terbalik di dekat Azores pada hari Jumat. Seorang penyelam turun ke bawah permukaan air untuk melihat ke dalam kabin kecil kapal dan menemukan tubuh Savin di dalamnya.
"Sayangnya, kali ini lautan lebih kuat dari teman kami, yang sangat menyukai berlayar dan laut," kata tim pendukung Savin.
Tidak ada informasi lebih lanjut yang akan dirilis karena tim tidak ingin memberikan rincian kematian Savin dan menyampaikan belasungkawa kepada putri dan pasangannya.
Savin tidak asing dengan petualangan yang berani. Dia telah menyeberangi Samudra Atlantik dalam tong oranye raksasa dalam perjalanan sejauh 2.930 mil, mendarat pada Mei 2019 di pulau kecil St. Eustatius di Karibia Belanda setelah lebih dari empat bulan di laut.
Dia sebelumnya bekerja sebagai penerjun payung militer dan pilot pribadi, dan mendaki Mont Blanc pada 2015, menurut situs web proyeknya.
CNN
Baca:
Kapal Perang Dunia I Terkenal Ditemukan di Dasar Samudra Atlantik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.