Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Tahun Robot Yutu-2 Jelajahi Sisi Jauh Bulan, Ini Temuan-temuannya

image-gnews
Misi Change-4 Cina berhasil mendarat di Bulan, Januari 2019. (CNSA / CLEP)
Misi Change-4 Cina berhasil mendarat di Bulan, Januari 2019. (CNSA / CLEP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Robot penjelajah pertama yang mengunjungi sisi jauh Bulan, Yutu-2 dari Cina, menemukan perbedaan besar yang didapati di sana dibandingkan sisi dekat Bulan dari Bumi. Termasuk perbedaan itu adalah tanahnya yang lebih padat dan lengket dan lebih berlimpahnya bebatuan yang berukuran kecil.

Meski telah ada sejumlah misi eksplorasi ke Bulan, oleh robot maupun misi berawak, sisi jauh Bulan masih belum terkuak karena sulitnya berkomunikasi dengan Bumi dari sisi itu. Baru pada 2019, misi Chang'e 4 Cina mengirim Yutu-2 untuk menjelajahi permukaan Bulan yang masih 'perawan' alias tak terjamah itu.

Terkini, Liang Ding dari Laboratorium Sistem dan Robotik di Harbin Institute of Technology, Cina, dan koleganya menganalisis kandungan dan sifat tanah Bulan di sisi jauhnya itu. Mereka mengumpulkan data dari analisa cara Yutu-2 bergerak pelan di atasnya dan observasi menggunakan radar dan alat spektrometri.

Mereka menemukan Yutu-2 tidak selip dan tergelincir sesering yang diperkirakan sebelumnya terjadi pada sisi dekat Bulan. Itu dianggap adanya indikasi permukaan sisi Bulan itu relatif rata dibandingkan sisinya yang dekat Bumi. Seperti disebutkan Liang dkk dalam laporan yang dipublikasikan 19 Januari 2022 lalu, tanahnya juga kelihatannya lebih bisa dicengkeram enam roda robot itu, yang berarti kemungkinan lebih padat.

Tak hanya berguna untuk mendesain robot penjelajah Bulan di masa depan, memahami kandungan tanah dan distribusi batuan bisa pula mengungkap sejarah permukaan di sana. "Menemukan proporsi batuan kecil yang lebih banyak kemungkinan berkorelasi dengan usia permukaan yang bertambah tua," kata Lionel Wilson dari Lancaster University, Inggris.

Dua tahun pertama misi Robot Yutu-2 juga menemukan material gelap kehijauan yang berkilau di dasar satu kawah, mirip material berkaca yang ditemukan dalam sampel yang dibawa pulang misi Apollo. Kali ini adalah pertama kali salah satu meneral itu, kemungkinan sisa-sisa tumbukan yang pernah dialami Bulan, telah ditemukan secara in-situ.

"Setiap informasi mengenai sejarah tabrakan, pada skala apapun, dari obyek besar hingga yang berukuran atom, sangat penting dan berharga," kata Wilson.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto sisi terjauh bulan (kiri) terlihat memiliki kawah yang lebih banyak pada permukaannya. areavoices.com

Sisi jauh Bulan juga relatif lebih senyap secara elektromagnetik karena menghalau transmisi dari Bumi, yang membuatnya cocok untuk lokasi penelitian astronomi. Tapi, membangun observatorium di sana akan membutuhkan pengetahuan yang dalam tentang kandungan dan permukaan tanahnya, yang bisa dieksplorasi dalam misi masa depan.

"Eksplorasi atas sisi jauh Bulan benar-benar masih sangat awal," kata Sara Russell dari Natural History Museum London. "Ini seperti dunia yang benar-benar baru untuk dieksplorasi. Ini sangat menarik."

NEW SCIENTIST, SCIENCE.ORG

Baca juga:
Robot Cina Kirim Foto Pertama dari Mars, NASA: Selamat!


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

13 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

19 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.