TEMPO.CO, Jakarta - Cent, perusahaan yang tahun lalu membantu Jack Dorsey melelang NFT dari tweet pertamanya seharga US$ 2,9 juta (Rp 42 miliar), untuk sementara menghentikan sebagian besar transaksi untuk mengatasi penjualan token palsu dan plagiat yang merajalela.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat, 11 Februari 2022, Cameron Hejazi, CEO dan salah satu pendiri perusahaan, mengatakan kepada Reuters bahwa Cent berhenti mengizinkan pengguna untuk membeli dan menjual sebagian besar NFT pada 6 Februari.
Marketplace itu terus mengoperasikan pasar Barang Berharga, tempat orang dapat membeli token tweet yang tidak dapat dipertukarkan, tetapi hanya itu saja, sebagaimana dilaporkan Engadget, 12 Februari 2022.
"Ada spektrum aktivitas yang terjadi yang pada dasarnya tidak boleh terjadi - seperti, secara hukum," kata Hejazi kepada Reuters. Dia mengatakan Cent telah mencoba untuk melarang aktor jahat tetapi tidak berhasil. “Setiap kali kami akan melarang satu, yang lain akan muncul, atau tiga lagi akan muncul,” kata Hejazi.
Bulan lalu, OpenSea, salah satu pasar NFT terbesar di internet, mengatakan lebih dari 80 persen token yang baru-baru ini dibuat melalui alat pencetakan gratisnya melibatkan pekerjaan yang dijiplak, koleksi palsu, dan spam. Pengakuan itu muncul setelah perusahaan mencoba membatasi jumlah pengguna NFT yang dapat dicetak secara gratis.
Setelah membalikkan keputusan, perusahaan mengatakan sedang mengerjakan beberapa solusi untuk mencegah pelaku jahat. Sebelum pengumuman Januari, seniman dan fotografer telah mengeluh selama berbulan-bulan bahwa perusahaan tidak melakukan cukup banyak untuk mengatasi masalah plagiarisme.
"Saya pikir ini adalah masalah yang cukup mendasar dengan Web3," kata Hejazi kepada Reuters. Dalam waktu dekat, dia mengatakan Cent dapat memperkenalkan kontrol terpusat untuk memfasilitasi pembukaan kembali pasarnya. Perusahaan kemudian dapat mengeksplorasi solusi yang lebih terdesentralisasi untuk masalah tersebut.
ENGADGET | REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.