TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah Bogor Raya (SBR) bekerja sama dengan Learn with Leaders (LwL) menjadi tuan rumah Harvard Student Agencies (HSA) Model United Nations Indonesia 2022. HSA dikelola oleh para sarjana Harvard dengan visi menghadirkan pengalaman akademik. Konferensi Model United Nations (MUN) atau simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut berlangsung pada 12-13 Februari yang diikuti siswa dari enam benua.
Model United Nations ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk melatih keterampilan mereka dalam berbicara di depan umum, bernegosiasi, dan memecahkan masalah dengan format diplomatik. “Isu yang diangkat mengenai isu-isu global yang sedang terjadi dan mempengaruhi populasi besar di seluruh dunia,” ujar Guru Sekolah Bogor Raya Chris England seperti dikutip dalam rilis yang diterima Tempo pada Selasa, 15 Februari 2022.
Sekolah Bogor Raya berpartisipasi dengan tim yang terdiri dari 18 siswa berbakat. Karena Konferensi Model United Nations merupakan tiruan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, acara ini menampilkan beberapa komite dan dewan, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC), dan Komite Keamanan Internasional (DISEC).
Perwakilan lembaga itu masing-masing memiliki masalah lokal dan global yang mendesak untuk didiskusikan untuk mencapai solusi praktis. Mulai dari penanganan krisis pengungsi di Sahara Barat, diskriminasi sistemik terhadap komunitas LGBTQ+, mengusulkan resolusi untuk perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon, hingga bertemu langsung dengan dilema distribusi vaksin Covid-19 dalam menghadapi nasionalisme vaksin dan informasi yang salah tentang kesehatan masyarakat.
Para siswa dari Sekolah Bogor Raya sendiri bekerja sama dengan siswa dari Amerika Serikat, Brasil, Jerman, India, Australia, dan Kamerun. Selam dua hari para peserta mengadakan serangkaian pertemuan untuk berdiskusi dan berpikir kritis guna mencapai konsensus tentang bagaimana membantu orang lain dan negara yang terkena dampak dari setiap krisis.
Dengan dibentuknya program baru yaitu internasional student activity di Sekolah Bogor Raya, Koordinator program tersebut Chris England mengatakan sekolah berharap untuk terus memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dan bersaing dalam program dan kompetisi internasional. “Ini memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan kualitas kewarganegaraan global,” katanya.
Baca juga: Mahasiswa FKGUI Juarai Simulasi Konferensi PBB, Apa yang Dikerjakannya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.