TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Medan Bobby Nasution menemukan salah satu obat yang sudah kedaluarsa di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SD Negeri 060898 Medan. "Ini akan berbahaya bagi kesehatan anak-anak jika dikonsumsi," kata Bobby di Medan, Kamis, 17 Februari 2022.
Temuan itu diperoleh ketika Bobby mengecek fasilitas yang dimiliki SD Negeri 060898 Medan guna mendukung proses belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Bobby yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra sempat mempertanyakan kepada sekolah kenapa obat yang sudah kedaluarsa itu masih disimpan di UKS. Namun, kepala sekolah SD tersebut bersikukuh menyatakan obat tersebut baru.
Bobby pun menyampaikan agar sekolah lebih aktif dalam menyiapkan fasilitas kesehatan yang baik bagi siswa. Dia juga meminta agar sekolah menempel nomor telepon bantuan Satuan Tugas Covid-19 di UKS. "Kalau bisa di UKS ini juga ditempel nomor Satgas Covid-19 kecamatan dan Puskesmas. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, maka bisa langsung menghubungi nomor tersebut," tegas Bobby.
Sebelum menemukan obat kedaluarsa itu, Bobby sempat meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Negeri yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Gang Balai Desa, Medan itu.
Kepala Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Humairah Medina Liza Lubis, menerangkan obat kedaluarsa sangat berisiko.
"Beberapa jenis obat berisiko ditumbuhi bakteri. Obat antibiotik dapat gagal mengobati infeksi, bahkan menyebabkan penyakit lebih serius dan resistensi," terangnya.
Humairah mengatakan dari beberapa penelitian disebutkan obat yang sudah kedaluarsa masih memiliki potensi yang stabil mengobati penyakit. Tetapi sebaiknya dihindarkan, terutama pada anak-anak.
Baca juga: PTM di Sebuah SD di Pulogadung Ditiadakan, Siswa Positif Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.