TEMPO.CO, Jakarta - BMKG Juanda lewat akunnya di media sosial menginformasikan kejadian hujan yang disertai butiran es di wilayah di Magetan, Jawa Timur. Berdasarkan video yang dibuat warga setempat hujan es itu terjadi pada sekitar pukul 14.45 WIB. Butiran es putih terlihat seukuran kelereng kecil. "Ya Allah," suara dalam video itu.
Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Juanda sehari sebelumnya, Magetan memang telah disebutkan berpotensi mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat sesaat namun disertai angin kencang ataupun petir alias cuaca ekstrem. Tapi saat itu disebutkan potensi pada pagi. Magetan mendapat peringatan dini bersama Lamongan, Bojonegoro dan Nganjuk.
Sedang pada malam ini BMKG Juanda telah memperbarui datanya dengan menyatakan peringatan dini untuk potensi yang sama di wilayah Kediri, Pasuruan, Jombang, Nganjuk, Ngawi, Lamongan, Sampang, Bangkalan. Perkiraan itu bisa meluas dan mungkin terjadi hingga pukul 20.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangan yang diberikannya pada Kamis lalu memperingatkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah besar wilayah Indonesia sejak 17 Februari lalu hingga setidaknya 23 Februari mendatang. Di antara wilayah yang diprediksi menuai hujan intensitas sedang-lebat sepekan ke depan adalah seluruh provinsi di pulau Jawa.
Penyebabnya masih berupa aktifnya dinamika atmoster Madden Julian Oscillation (MJO) yang pada hari itu disebutkan sudah berada pada fase 3 di sekitar Samudera Hindia. "Menunjukkan kontribusi cukup signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia," kata Guswanto.
Kondisi tersebut juga diperkuat dengan fenomena gelombang atmosfer yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang cukup aktif di beberapa wilayah, pola tekanan tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan dan belokan angin, dan pengaruh labilitas udara dalam skala lokal.
Baca juga:
Info Gempa Magnitudo 4,3 yang Getarkan Pandeglang Dinihari