Pengoptimalan kedua fitur unggulan PS5 itu membuat game ini semakin nyata dengan 3D Audio. Meski saya hanya menggunakan headphone kelas Rp 250 ribuan, sudah terasa perbedaan arah suara raungan mobil lawan saat kita dilewati atau sedang menyalip.
Alasan ketiga, Gran Turismo 7 seperti guru yang menceritakan sejarah dengan sangat mengasyikkan, sampai-sampai murid yang membenci pelajaran sejarah terlarut dan kemudian menyukainya. Tanpa kita sadari, sutradara Yamauchi, membawa kita mengikuti babad budaya otomobil yang berkembang sejak akhir abad XIX.
Tidak bisa main game balapan seperti saya? Tak masalah. Ada Licenses Tes, semacam kursus yang harus pemain penuhi sebelum masuk lintasan balap. Panduannya mulai kapan harus mengerem, cara menikung yang benar, dan seterusnya.
Lulus dari uji lisensi itu menjamin Anda setidaknya bertahan dalam kompetisi. Toh, di banyak waktu, balapan terasa tak begitu penting. Lewat seorang pakar otomotif di tempat ngopi, misalnya, kita diajak lebih asik menggali perkembangan teknologi mesin dan persaingan antar merek.
Mitsubishi Lancer Evolution VI di Colorado Springs, AS, dalam game Gran Turismo 7. Game balapan terbaru ini dirilis Sony pada Jumat, 4 Maret 2022. Foto/Sony Interactive Entertainment.
Ada juga pemain yang malah asyik mahsyuk di mode foto. Gran Turismo 7 menyajikan fitur yang bisa menempelkan koleksi mobil pemain dengan latar belakang 2.573 lokasi di dunia, termasuk Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Papua.
Singkatnya, banyak hal yang pemain lakukan di Gran Turismo 7, bukan cuma balapan. Pengembang pun menjanjikan penambahan obyek lewat pembaruan-pembaruan. Yang terkini kemarin, misalnya, arena Music Rally bertambah dari tiga menjadi lima. Bagi saya, itu sudah cukup untuk menjadi alasan untuk kembali memainkan game ini.
Baca juga:
Apple Resmi Undang ke Peluncuran iPhone SE Terbaru 2022