Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Update Obat Covid-19 WHO: Molnupiravir untuk Gejala Ringan Pasien Rentan

image-gnews
Pil obat Covid-19 eksperimental yang disebut Molnupiravir sedang dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Merck & Co Inc dan diperoleh Reuters 17 Mei 2021. [Merck & Co Inc/Handout via REUTERS]
Pil obat Covid-19 eksperimental yang disebut Molnupiravir sedang dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Merck & Co Inc dan diperoleh Reuters 17 Mei 2021. [Merck & Co Inc/Handout via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia, WHO, telah merekomendasikan penggunaan molnupiravir sebagai obat antivirus oral pertama untuk orang dengan gejala Covid-19. Syaratnya, orang itu tak parah namun berisiko rawat inap di rumah sakit. Ini berarti berlaku untuk mereka yang termasuk lansia atau sedang dalam terapi immunocompromised alias imun tubuhnya sengaja sedang ditekan.

Rekomendasi berbasis enam studi terhadap total 4.796 partisipan. Studi-studi itu menemukan, ketika molnupiravir diberikan dalam lima hari pertama pascagejala Covid-19 yang ringan muncul, resep 4x2 kali sehari tablet obat itu selama lima hari bisa mengurangi risiko gejala bertambah parah dan peluang masuk rumah sakit sebesar 30 persen.

Mereka yang tidak mempunyai gejala parah berarti tidak memiliki gejala-gejala berikut ini: kadar oksigen dalam darah kurang dari 90 persen, tanda-tanda pneumonia, dan sesak napas parah. "Rekomendasi tidak untuk mereka yang bergejala parah ataupun kritis karena tidak ada data uji molnupiravir terhadap populasi itu," bunyi keterangan WHO dalam pembaruan panduan penggunaan obat-obatan untuk Covid-19 yang dirilisnya pada 3 Maret 2022.

Molnupiravir bergabung dengan sotrovimab yang telah direkomendasikan sebelumnya sebagai mitigasi. Sotrovimab juga digunakan untuk mereka yang tidak memiliki gejala berat tapi punya risiko tertinggi untuk dirawat di rumah sakit dan bahkan meninggal.

Adapun dalam pembaruan terkini, yakni kesembilan, WHO merevisi rekomendasi bersyarat yang sebelumnya diberikan untuk penggunaa casirivimab-imdevimab pada seluruh pasien, baik yang bergejala ringan (namun berisiko tinggi rawat inap) maupun parah ataupun kritis. Casirivimab-imdevimab kini dibatasi hanya pada kasus di mana viral genotyping dapat cepat tersedia dan mengkonfirmasi infeksi oleh varian SARS-CoV-2 yang memang bisa diatasinya seperti Delta.

"Perubahan ini mengikuti bukti pra-klinis kalau casirivimab-imdevimab tak cukup efektif melawan varian Omicron BA.1.," kata WHO.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpisah, sebuah uji klinis skala besar di Inggris menunjukkan kalau menambahkankan obat radang sendi Baricitinib ke obat-obatan Covid-19 akan mengurangi peluang kematian sebesar 13-20 persen lagi. Baricitinib bekerja dengan memblok kerja senyawa imun tubuh yang disebut interleukin-6 (IL-6) yang meningkat saat Covid-19 bertambah parah.

Bentuknya yang tablet membuatnya lebih mudah untuk digunakan daripada obat lainnya dengan fungsi yang sama yakni tocilizumab yang berupa cairan infus. "Sebagai obat oral dengan paruh waktu pendek dan potensial tak mahal, baricitinib menjadi obat Covid-19 yang lebih menarik setelah steroid di negara-negara berpendapatan menengah atau rendah," kata Athimalaipet Ramanan dari University of Bristol, Inggris.

NEW SCIENTIST, BMJ

Baca juga:
Rusia Serang Ukraina: Sumy Blackout Parah, 700 Mahasiswa India Terjebak

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Buah Nanas, Solusi untuk Penyakit Radang Sendi hingga Kesehatan Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
Manfaat Buah Nanas, Solusi untuk Penyakit Radang Sendi hingga Kesehatan Jantung

Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat terbantu dengan mengonsumsi nanas. Apa saja manfaat buah nanas bagi kesehatan?


WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

12 hari lalu

Petugas kesehatan Kongo berkonsultasi dengan pasien yang diduga terkena mpox di pusat perawatan di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan lonjakan kasus cacar monyet atau Mpox di beberapa negara Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat. REUTERS/Arlette Bashizi
WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

Lebih dari 800 orang meninggal diduga karena mpox di penjuru Afrika. Setelah Kongo, Burundi saat ini bergulat dengan cacar monyet


Serba Serbi XEC, Varian Covid Turunan Omicron yang Diprediksi Bakal Mendominasi Dunia

12 hari lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Serba Serbi XEC, Varian Covid Turunan Omicron yang Diprediksi Bakal Mendominasi Dunia

Para ahli menyebut Covid XEC akan mendominasi dunia, mengingat pendahulunya, yaitu varian Omicron, memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi.


Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

16 hari lalu

Kalala, seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox, duduk pada hari ketiga perawatannya di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. REUTERS/Justin Makangara
Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

Cacar monyet monkeypox (Mpox) salah satu penyakit yang disebabkan infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Apa gejalanya?


Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

16 hari lalu

Seorang perawat mempersiapkan ruangan isolasi khusus pasien positif terjangkit cacar monyet atau mongkeypox (Mpox) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Riau, Sabtu 31 Agustus 2024. Pihak RSUD Dumai menyediakan empat ruangan isolasi khusus penyakit cacar monyet (Mpox), mempersiapkan peralatan medis dan obat-obatan serta tenaga kesehatan untuk merawat pasien yang terjangkit penyakit itu. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus Mpox atau cacar monyet.


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

17 hari lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

21 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi


PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

22 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama


Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

23 hari lalu

Petugas medis memasuki Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. RSHS memastikan kesiapan penanganan Mpox di Jawa Barat, khususnya di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.


Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

24 hari lalu

Alur penularan dan penyebaran Mpox di Indonesia saat jumpa pers di gedung Pelayanan Ibu dan Anak RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan 88 orang penderita cacar monyet alias monkeypox (Mpox) di Indonesia yang tercatat sejak 2022 hingga saat ini sudah dinyatakan sembuh. Para pasien tersebut terkena Mpox varian clade IIB. TEMPO/Prima Mulia
Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

Kemenkes melakukan beberapa kebijakan sebagai langkah pencegahan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Indonesia,