Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kominfo Bersama OASE-KIM Mendorong Perempuan Indonesia Jadi Lebih Maju Dengan Makin Cakap Digital

image-gnews
Telah berlangsung kegiatan secara online melalui Zoom, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Siberkreasi dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) dengan tema “Cek Dulu, Cek Sekarang, Agar Terlindungi Dari Hoaks” yang ditujukan untuk perempuan #MakinCakapDigital.
Telah berlangsung kegiatan secara online melalui Zoom, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Siberkreasi dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) dengan tema “Cek Dulu, Cek Sekarang, Agar Terlindungi Dari Hoaks” yang ditujukan untuk perempuan #MakinCakapDigital.
Iklan

INFO TEKNO - Jakarta, 16 Maret 2022, telah berlangsung kegiatan secara online melalui Zoom, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Siberkreasi dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) dengan tema “Cek Dulu, Cek Sekarang, Agar Terlindungi Dari Hoaks” yang ditujukan untuk perempuan #MakinCakapDigital.

Acara ini  merupakan satu diantara rangkaian Program Nasional Literasi Digital yang bertujuan agar perempuan Indonesia lebih bisa  meng-eksplor dirinya dalam memanfaatkan teknologi digital. Dalam acara kali ini turut hadir juga memberikan sambutan secara langsung, Ibu Maria Anna Plate selaku Wakil Ketua Bidang 3 OASE Kabinet Indonesia Maju, serta Ibu Nur Asia Sandiaga Uno selaku Anggota Bidang 3 OASE Kabinet Indonesia Maju, dan Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, dan tentunya para narasumber yang pakar dibidangnya, yaitu; Nicholas Saputra selaku figur publik, Prita Laura selaku praktisi komunikasi, Eko Septiaji mewakili Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), yang di moderator oleh Iwan Setyawan, CEO Provetic.

Telah berlangsung kegiatan secara online melalui Zoom, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Siberkreasi dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) dengan tema “Cek Dulu, Cek Sekarang, Agar Terlindungi Dari Hoaks” yang ditujukan untuk perempuan #MakinCakapDigital.

Menurut laporan Survei Indeks Literasi Digital Nasional tahun 2021, perempuan menjadi salah satu sasaran literasi digital, setidaknya sebesar 56,6% jumlah responden perempuan yang menggunakan internet lebih banyak dibanding responden laki-laki. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa responden perempuan Indonesia telah memiliki akses pada teknologi serta mulai mengikuti terwujudnya transformasi digital.

Transformasi tersebut harus berjalan beriringan dengan pengetahuan dan kemampuan literasi digital yang baik. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Maria Anna bahwa “Perempuan termasuk Ibu, Nenek, dan Anak perempuan merupakan pihak yang sangat esensial dalam keluarga. Oleh karena itu, sebagai perempuan kita perlu lebih berhati-hati dan lebih kritis ketika menerima dan menyebarkan informasi” tandasnya.

“Bahwa perempuan berperan dan berdamapak signifikan diberbagai bidang, karenanya perempuan tidak hanya membangun diri dan keluarganya, namun turut serta membangun masyarakat dan Negara. Program Literasi Digital ini akan terus dilaksanakan untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia ke berbagai pelosok Negeri tanpa terkecuali, terkhusus bagi perempuan Indonesia”, ditekankan Kembali oleh sambutan dari Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, selaku Dirjen Aplikasi Informatika. 

Hoaks Sebagai Bentuk Ancaman Digital

Berita bohong atau hoaks bisa menyasar berbagai kalangan. Mulai dari keluarga, teman, bahkan figur publik sebagai sosok yang kita idolakan bisa saja terpapar informasi yang bohong atau salah. Seperti yang disampaikan oleh salah satu narasumber Nicholas Saputra bahwa seiring dengan perkembangan zaman, cara kita mendapatkan kebenaran juga membutuhkan usaha ekstra. Jadi, tidak bisa setiap informasi kita serap tanpa adanya pemeriksaan fakta terlebih dahulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Telah berlangsung kegiatan secara online melalui Zoom, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Siberkreasi dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) dengan tema “Cek Dulu, Cek Sekarang, Agar Terlindungi Dari Hoaks” yang ditujukan untuk perempuan #MakinCakapDigital.

“Dulu kita menerima informasi, kita tangkap baik-baik. Sekarang, informasi yang salah bisa mempengaruhi hubungan antar sesama, dan banyak hal dalam kehidupan kita,” kata Nicholas dalam diskusinya.

Meski memeriksa fakta merupakan suatu hal yang dianjurkan pada era digital seperti saat ini, melakukan hal tersebut tidaklah sulit. Menurut Prita Laura, kemajuan digital didukung dengan banyaknya teknologi atau bantuan yang menawarkan kemudahan, salah satunya di bidang verifikasi fakta. Menurutnya, masyarakat dapat memulainya dengan memeriksa media terdaftar di Lembaga Dewan Pers atau tidak, jika informasi yang diterima bersumber dari media online.

“Cek media (sumber informasi), apakah terdaftar di Dewan Pers atau enggak, Masyarakat juga bisa cek fakta dulu sebelum sharing, biasakan curiga pada emosi negatif,” tutur Prita. Selain itu, tak sedikit masyarakat yang mendapatkan informasi bohong melalui media sosial, contohnya seperti grup WhatsApp. Berdasarkan penuturan Eko Septiaji dari organisasi kemasyarakatan MAFINDO, terdapat sebuah penelitian oleh perguruan tinggi di Indonesia yang menunjukkan bahwa kalangan yang paling banyak yang menjadi korban manipulasi hoaks adalah kalangan digital imigran, yaitu mereka yang lahir sebelum digital berkembang dengan pesat.

Telah berlangsung kegiatan secara online melalui Zoom, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Siberkreasi dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) dengan tema “Cek Dulu, Cek Sekarang, Agar Terlindungi Dari Hoaks” yang ditujukan untuk perempuan #MakinCakapDigital.

“Oleh karena itu, kita memiliki portal turnbackhoax.id dan kanal cekfakta.com, berkolaborasi dengan 24 (dua puluh empat) media online yang didukung oleh Google News,” Dengan adanya bantuan portal tersebut, masyarakat dapat dengan mudah melakukan penyaringan informasi yang mereka terima, sehingga masyarakat dapat mengidentifikasikan informasi mana yang salah dan benar. Dengan berkembangnya kebiasaan ini, dapat terwujud masyarakat Indonesia yang makin cakap digital sehingga perkembangan ekosistem internet di Indonesia pun akan dapat tercapai dengan cepat dan baik, Tutup Eko.

Untuk bisa mendapatkan informasi mengenai kegiatan Literasi Digital, dapat dilihat di info.literasidigital.id atau follow media sosial @Siberkreasi.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

9 jam lalu

Baliho sosialisasi visi dan misi tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 yang terpasang di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, Selasa, 9 Januari 2024. Baliho sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui visi dan misi ketiga paslon capres-cawapres 2024 serta mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024


AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

1 hari lalu

Ketua AJI Sasmito Madrim berbicara dalam acara di @America, Jakarta, Rabu 3 Mei 2023, untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada 3 Mei. ANTARA/Katriana
AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.


CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

7 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

14 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

21 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima


Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

27 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Troy Pantouw di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Annisa Febiola
Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.


CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

28 hari lalu

Logo Google. REUTERS
CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google


CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

35 hari lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup


Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

39 hari lalu

Manager Timnas Indonesia, Kombes Sumardji. (foto: istimewa)
Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

Ketua BTN Sumardji menduga kembang api yang muncul di dekat lokasi Timnas Indonesia latihan berasal dari pesta rakyat setempat.


CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

41 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.