Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendiri SBM ITB Sayangkan Surat Pernyataan Forum Guru Besar

image-gnews
Spanduk protes konflik rektor dan dosen SBM ITB di jalan Taman Sari Bandung, Jawa Barat, Foto/istimewa
Spanduk protes konflik rektor dan dosen SBM ITB di jalan Taman Sari Bandung, Jawa Barat, Foto/istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pendiri Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Sudarso Kaderi Wiryono, mengaku kecewa dengan surat pernyataan Forum Guru Besar ITB. Dia menilai isi surat pernyataan itu telah disiapkan sebelumnya karena tidak merangkum semua pendapat yang muncul dalam rapat pleno Forum Guru Besar. “Saya sangat menyayangkan, saya sebagai anggota Forum Guru Besar ITB juga,” katanya kepada Tempo, Rabu, 16 Maret 2022.

Forum Guru Besar ITB mengeluarkan pernyataan tentang konflik di Sekolah Bisnis dan Manajemen usai mereka menggelar rapat pleno pada Selasa, 15 Maret 2022. Dari delapan poin pernyataan sikap yang dikeluarkan, salah satunya mengusulkan agar pimpinan ITB melakukan tindakan disiplin untuk dosen SBM ITB yang sempat melakukan aksi mogok mengajar.

“Keluarnya pernyataan ini luar biasa, lima tahun ini enggak ada mengeluarkan sikap seperti itu, jadi extraordinary lah,” kata Ketua Forum Guru Besar ITB Freddy Permana Zen.

Sudarso mengaku ikut hadir dalam rapat pleno Forum Guru Besar itu, namun anggota Forum Dosen SBM itu mengaku tak dimintai suara dalam merumuskan pernyataan sikap. Seharusnya, kata Sudarso, jika ingin membuat pernyataan terutama soal SBM, orang SBM juga diminta penjelasan.

Selain itu, kata dia, beberapa pendapat guru besar sama sekali tidak masuk dalam pernyataan delapan butir itu. “Jadi saya bisa menilai kalau seperti  ini berarti sudah disiapkan bahwa akan membuat surat pernyataan seperti ini. Apapun yang diomongkan orang-orang tadi, ternyata tidak dianggap dan tidak masuk dalam surat pernyataan,” ujar Sudarso.

Dosen SBM ITB yang tergabung dalam Forum Dosen SBM ITB melakukan aksi mogok mengajar pada 8 Maret lalu. Mereka bahkan memajang spanduk yang berisi penolakan terhadap mahasiswa baru. Aksi itu sebagai bentuk protes lantaran rektorat mencabut swakelola dan otonomi SBM. Forum Guru Besar ITB menilai apa yang dilakukan oleh Forum Dosen SBM itu diduga telah mencederai kode etik dosen dan menurunkan harkat institusi.

Forum Dosen SBM ITB lewat tanggapannya secara tertulis, Kamis, 17 Maret 2022 menyatakan, surat pernyataan Forum Guru Besar ITB bersifat sepihak. Salah satu yang prinsipil telah dilupakan para profesor ITB adalah proses keputusan yang tidak memberikan kesempatan bagi Forum Dosen SBM ITB untuk memberikan klarifikasi atau pembelaan di rapat pleno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses keputusan dinilai hanya mempertimbangkan persepsi atas pemberitaan media oleh beberapa profesor, yang kemudian diyakini secara mayoritas bahwa itulah fakta yang benar. “Karena itu, kami layak mempertanyakan azas keadilannya,” kata Forum Dosen SBM ITB.

Selain itu, Surat Pernyataan Forum Guru Besar ITB mereka anggap tidak menyelesaikan masalah utama. Forum Guru Besar juga dinilai sudah gagal fokus dan telah memberikan pernyataan yang lebih bersifat tuduhan serta memberi hukuman, bukan melakukan musyawarah sebagaimana layaknya adab masyarakat Indonesia. Forum Dosen SBM ITB berharap mendapat bimbingan dan arahan dari Forum Guru Besar untuk membangun ITB secara bersama.

Baca juga:

Forum Guru Besar ITB Usulkan Tindakan Disiplin ke Dosen SBM yang Mogok Ngajar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, Prof. Nancy Dewi Yuliana. Dok Humas IPB University
Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

12 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

15 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

16 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

16 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

18 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

18 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

Kata Guru Besar Unpad soal kasus Kumba.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

18 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

18 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.