Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukraina Berani Bayar Pilot Rusia Rp 14 Miliar jika Serahkan Diri dan Jet Tempur

image-gnews
Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia menembakkan rudal selama kompetisi Aviadarts, sebagai bagian dari International Army Games 2021, di Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia, 27 Agustus 2021. REUTERS/Maxim Shemetov
Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia menembakkan rudal selama kompetisi Aviadarts, sebagai bagian dari International Army Games 2021, di Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia, 27 Agustus 2021. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan kontraktor terbesar Ukraina menawarkan hadiah uang tunai dalam jumlah besar untuk setiap pesawat tempur Rusia yang mau menyerahkan diri, dan uang diberikan kepada para pilotnya. Ukroboronprom, perusahaan milik negara yang berbasis di Kiev, menjanjikan membayar sampai US$ 1 juta atau setara Rp 14,3 miliar.

Sebelumnya, CEO Ukroboronprom Yuri Gusev membuat penawaran itu di Facebook. Sempat diminta disebarluaskan, unggahan kemudian menghilang tanpa jelas sebabnya. Tapi, di website Ukroboronprom, tawaran hadiah uang dalam jumlah besar itu masih ada dalam pengumuman 8 Maret 2022.

Di sana disebutkan perusahaan akan membayar US$ 1 juta, "untuk setiap pesawat tempur aktif yang dicuri dari Angkatan Udara Rusia dan US$ 500 ribu untuk setiap helikopter tempur."

Pengumuman juga menyatakan pilot Rusia yang menerbangkan jet atau helikopter tempur itu harus menyerahkan diri kepada pemerintah Ukraina. Dalam unggahannya di Facebook, Gusev menjamin pemberian status kewarganegaraan Ukraina untuk kepentingan keselamatan para pilot tersebut.

"Penerbitan status menjadi warga sebuah negara yang bebas dijamin untuk para pilot Rusia yang siap ikut program ini!" bunyi unggahan itu.

Gusev dan Ukroboronprom menawarkan hadiah untuk beberapa alasan. Pertama, mereka ingin mengungkap kepada dunia bahwa para pilot Rusia mungkin tak mendukung kebijakan invasi Presiden Vladimir Putin.

Kemungkinan itu pantas diperhitungkan karena jaringan pertahanan udara Ukraina hingga saat ini masih beroperasi, dan menurut situs analis pertahanan Orynx, pasukan Ukraina telah menghancurkan sedikitnya 24 pesawat, mulai dari jet tempur hingga helikopter serang Rusia. Para pilot Rusia boleh jadi memiliki beban pikiran etika perang dan perekonomian dalam negerinya yang mulai ambruk.

Tumpukan kendaraan militer yang hancur di jalan, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di kota Bucha di wilayah Kyiv, Ukraina, 1 Maret 2022. Ukraina mengklaim Rusia kehilangan 9.000 tentara, 30 pesawat, 31 helikopter, 42 MLRS, 2 kapal, 217 Tank, 3 drone, 90 artileri, 900 pengangkut personel lapis baja, dalam 8 hari perang. REUTERS/Serhii Nuzhnenko"

Kedua, setiap penyerahan pesawat tempur Rusia yang mungkin terjadi akan menjadi aset sangat berharga bagi pasukan Ukraina karena kedua negara pernah bersama di bawah Uni Soviet dengan peralatan tempur yang sama. Jenis jet tempur yang terkini seperti Sukhoi Su-35 Flanker-E atau Su-34 Fullback juga bisa ditawarkan atau dijual kepada negara Barat yang butuh untuk analisis teknis.

Amerika Serikat, seperti diketahui, sepanjang Perang Dingin lalu--dan diyakini masih berjalan--memiliki program bernama Constant Peg: membayar pemerintahan sebuah negara agar mau menyerahkan jet tempurnya untuk diuji oleh pilot Amerika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sejarahnya, sejumlah negara pernah melakukan yang sama dengan Ukraina saat ini, yakni mengiming-imingi para penerbang yang mau menyerahkan diri bersama pesawat tempurnya. Pada masa perang Korea, misalnya, Amerika Serikat menjalankan Operasi Moolah, sebuah upaya untuk menguasai jet tempur top Uni Soviet, MiG-15, dengan menawarkan US$ 100 ribu kepada pilot Korea Utara yang mau membelot. Seorang pilot jet tempur Korea Utara, No Kum Sok, berhak atas hadiah itu dan menerimanya.

MiG-15 pesawat tempur buatan Uni Soviet ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan F-86 Sabre. MiG-15 dikembangkan pada 30 Desember 1947, dengan kecepatan terbang mencapai 1 mach dengan daya jelajah hingga 1.000 km. warthunder.wikia.com

Pada 1966, Kapten Penerbang Munir Redfa dari Angkatan Udara Irak menyerahkan diri beserta tunggangannya, MiG-21, ke Israel. Redfa mengantongi hadiah US$ 1 juta.

Taiwan juga tercatat beberapa kali mengeluarkan US$ 800 ribu dalam bentuk emas untuk menggaet penerbang pesawat tempur Cina. Taiwan terakhir kali melakukannya pada 1980-an. Adapun Cina melakukan upaya kontra dengan balik menjanjikan hadiah hingga US$ 2 juta kepada para penerbang Taiwan dan berhasil memikat satu, tapi dilaporkan hanya memberikan US$ 370 ribu.

POPULAR MECHANICS

Baca juga:
Tabrakan Mobil dan Jet Tempur MiG-29 di Ukraina, Ini yang Terjadi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

11 jam lalu

Tzuyu TWICE (kedua dari kanan) menghadiri jumpa pers peluncuran produk kecantikan di Jakarta, Sabtu, 3 Mei 2024. Tempo/Yunia Pratiwi
Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta


Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

14 jam lalu

Salah satu destinasi wisata di Hualien, Taiwan (Pixabay)
Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

18 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang